Hariannusantara.com – Presiden Joko Widodo menyebutkan politikus sontoloyo adalah politisi yang memakai cara-cara menyebarkan kebencian, mengadu domba, menggunakan isu SARA dan memecah belah masyarakat untuk menarik perhatian masyarakat. Kata-kata sontoloyo itu kemudian bergulir menjadi pro dan kontra di kalangan pemerhati politik dan politisi.
“Kalau masih memakai cara-cara lama seperti itu, masih politik kebencian, politik sara, politik adu domba, politik pecah belah, itu yang namanya tadi politik sontoloyo,” kata Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Director Centre for Strategic and Policy Studies Prijanto Rabbani melalui akun Twitter @RabbaniProjects menilai kurang elok seorang Presiden menggunakan istilah seperti itu karena bisa memicu polemik. Prijanto Rabbani menambahkan karena Jokowi pakai sontoloyo, maka dia juga coba ikut, bila nyebut pihak pemerintah yang tak beres kerjanya, pakai sontoloyo.
Sementara politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean membully Presiden Joko Widodo dengan membuat beberapa pertanyaan melalui cuitannya. Menurut dia pemikiran sontoloyo itu adalah dimana ketika seseorang memprirotaskan anggaran untuk bantuan mendongkrak elektabilitas yang nyungsep daripada memprioritaskan anggaran untuk kesehatan masyarakat. Kolega Ferdinand Hutahaean di Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan tidak akan ada mampu memusnahkan keyakinan.
Baca juga:
– Wiranto Akui Tahu Sosok Politikus Sontoloyo
– Demokrat Sayangkan Pernyataan Jokowi Soal Politikus Sontoloyo
“Anda bisa berkumpul dan bersorak membakat tulisan. Tapi anda tak akan mampu memusnahkan keyakinan. Sontoloyo teriak sontoloyo. Bung Karno adalah orang yang menyebut Islam Sontoloyo atau masyarakat onta. Kemana arah sontoloyo yang dimaksud kemarin pak?,” kata Andi Arief.
Similar Posts:
- Demokrat Sayangkan Pernyataan Jokowi Soal Politikus Sontoloyo
- Wiranto Akui Tahu Sosok Politikus Sontoloyo
- Priyo Budi Santoso Sebut Bakal Ada Tokoh Penting Berbelok Dukung Kubu Prabowo
- Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin, Ridwan Kamil Tak Masalah Jika Nanti Pilihannya Kalah
- PAN Kecewa Demokrat Setengah Hati Dukung Prabowo-Sandi
- Jokowi Sebut Kemenangan Di Jateng Penting
- Elektabilitas Jokowi Unggul 24 Persen Dibanding Prabowo Berdasarkan Survey Indikator Politik Indonesia
- Undang Try Sutrisno dan BJ Habibie, Presiden Jokowi Minta Kritik dan Saran
- Pensiun Dari Militer, Peluang Gatot Nurmantyo Jadi Capres Kecil
- Barack Obama Kompak Gunakan Kemeja Putih tanpa Dasi Sama dengan Presiden Jokowi
- Arcandra Tahar Kembali Dilirik Jokowi Untuk Menjadi Menteri ESDM
- NasDem Serang Balik Kivlan Zen Soal Tudingan Gandeng Komunis
- Iis Turyanto Orang Gunung yang Mimpinya Menjadi Kenyataan Ketika Bertemu Presiden Jokowi
- Sambut Kedatangan Perdana Menteri Jepang, Jokowi Bahas Kerjasama Ekonomi
- Kasus Ratna Sarumpaet Serupa Dengan Trik Pemenangan Donald Trump
- Jokowi Gandeng 400 Insinyur Untuk Bangun Rumah Ribuan Tahan Gempa di Lombok
- Milad Ke -67, Prabowo Didoakan Jadi Presiden 2019
- Rekatkan Hubungan, Indonesia Akan Bangun Rumah Sakit Untuk Afganistan
- Jokowi Komentari Klaim Besarnya BPJS Kesehatan Untuk Penyakit Jantung
- Rizal Ramli Sebut Politikus NasDem Ini Bakal Gerus Perolehan Suara Jokowi-Ma’ruf
- Jokowi Berikan Instruksi Terkait Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah dan Sekitarnya
- Gerindra Sebut Parpol Pro-Jokowi Maling
- Deddy Mizwar Jadi Jubir Pasangan Capres Jokowi–Ma’ruf Amin
- Politisi PDI Perjuangan Ajak Pendukung SBY Dukung Jokowi 2 Periode
- Keluarga Gus Dur Dukung Jokowi-Ma’ruf, Kemana Suara Nahdliyin Akan Berlabuh?
- Cara Berpolitik Ma’ruf Amin Dan Mahfud MD Dapat Sanjungan Dari Sekjen PKB
- SBY Promosikan AHY Untuk Indonesia 2024
- Terdaftar Sebagai Caleg, Gubernur Dan Wakil Gubernur Sumsel Resmi Mundur
- Kuliner Sunda Jadi Menu Favorit Obama Selama Di Indonesia
- Aksi Walk Out SBY Dari Deklarasi Kampanye Damai Jadi Kontroversi