Contents
- 1 Struktur Teks Anekdot
- 2 1. Contoh Teks Anekdot Tentang Penegakan Hukum
- 3 2. Contoh Teks Anekdot Tentang Politik
- 4 3. Contoh Teks Anekdot Tentang Sosial #2
- 5 4. Contoh Teks Anekdot Tentang Sosial #2
- 6 5. Contoh Teks Anekdot Tentang Cinta #1
- 7 6. Contoh Teks Anekdot Tentang Cinta #2
- 8 7. Contoh Teks Anekdot Tentang Cinta #3
- 9 Kesimpulan
Salah satu jenis tulisan yang kerap kali di baca oleh banyak orang adalah teks Anekdot. Kita mungkin sering membaca entah itu sengaja atau tidak sebuah cerita jenaka yang penuh dengan sindiran-sindiran. Cerita jenaka tersebut yang dinamakan dengan anekdot. Cerita anekdot walaupun penuh dengan humor namun esensi dari cerita tersebut penuh dengan makna dan moral.
Hanya saja cara dari cerita anekdot menyuguhkan moral tidak sama seperti kata-kata motivasi semisal “kamu jangan mencuri”. Dalam anekdot, penggalan kalimat tersebut bisa di pelintirkan sehingga menjadi kalimat yang satire. Kalimat satire tersebut mungkin akan tidak dapat di pahami oleh orang yang kurang terbuka pikiran, yang kaku-kaku dan mudah tersinggung.
Dalam membuat teks anekdot sebenarnya tidak susah seperti yang dibanyangkan banyak orang. Hanya saja seorang yang ingin membuat teks anekdot harus bisa memainkan imajinasinya dalam menyikapi suatu kondisi dan menyisipkan humor-humor yang pas di dalam teks anekdot tersebut. Teks anekdot biasanya memuat sindiran atau kritikan terhadap pemerintahan atau orang-orang yang mungkin membuat jengkel si penulis anekdot karena kelakuan dan lain sebagainya.
Bisa jadi, sebuah teks anekdot yang menceritakan tentang sindiran kepada pihak pemerintah justru dibuat oleh penulis dan di tunjukan bukan untuk pemerintah. Tapi karena setelah tulisan terpublish maka ia bukan lagi milik penulis lagi, namun milik semua pembaca dan pembaca bebas menginterpretensikan.
Struktur Teks Anekdot
Tentu sebuah karya sastra memiliki struktur penyusunan nya masing-masing. Begitu jug dengan teks anekdot. Struktur penyusunan teks anekdot dibuat agar teks tersebut bisa sempurna dalam menyindir dan menampar keadaan sosial yang di rasakan penulis. Berikut ini adalah struktur dari teks anekdot.
Abstraksi
Pada bagian ini, penulis akan sedikit memberi gambaran mengenai cerita yang dibuat. Bagian abstraksi adalah paragraf awal yang memulai rangkaian cerita selanjutnya. Dengan adanya bagian abstraksi maka pembaca bisa mendapat sedikit gambaran tetang apa cerita anekdot tersebut.
Orientasi
Pada bagian orientasi penulis akan menggambarkan situasi dan suasana yang terjadi di dalam cerita. Situasi tersebut akan di tulis dengan jelas sehingga para pembaca bisa memahami peristiwa apa yang sedang terjadi dan di bahas dalam teks anekdot tersebut.
Event
Pada bagian event merupakan paragraf yang menyajikan kelucuan dari cerita tersebut. Rata-rata sebuah teks anekdot biasanya hanya menyajikan satu bagian event saja. Karena bagian event ini merupakan keseluruhan rangkaian peristiwa yang sedang dibahas dalam teks anekdot tersebut.
Krisis
Pada bagian ini merupakan puncak permasalahan yang terjadi di dalam sebuah teks anekdot tersebut. Di dalam bagian krisis ini penulis akan menyajikan jalan keluar dari permasalahan yang sedang terjadi di cerita atau teks anekdot tersebut.
Reaksi
Pada bagian ini penulis akan menunjukan bagaimana cara dia dalam menyelesaikan sebuah konflik yang sedang terjadi. Tokoh utama atau yang berperan dalam teks anekdot tersebut akan dapat menyelesaikan konflik yang sedang dia alami dalam cerita anekdot tersebut.
Koda
Pada bagian ini penulis akan menyajikan selera humornya dengan tiba-tiba merubah alur dalam cerita anekdot. Dengan menambahkan bagian koda pada sebuah teks anekdot maka para pembaca akan tidak dapat menduga-duga akhir ceritanya seperti apa. Pembaca akan di berikan kejutan-kejutan yang akan membuat mereka tertawa ngakak.
Reorientasi
Pada bagian reorientasi penulis akan menutup jalan cerita yang telah ia buat dalam sebuah teks anekdot. Biasanya penulis tidak akan langsung jelas menutup sebuah cerita. Melainkan mereka akan membuat teka-teki di akhir cerita yang harus di simpulkan sendiri oleh para pembaca.
1. Contoh Teks Anekdot Tentang Penegakan Hukum
Judul : Koruptor sudah menerapkan sila kelima
Alkisah seorang remaja tanggung berumur 15 tahun sedang bingung dan limbung. Ia tanpa ada yang memaksa di paksa berfikir memikirkan permasalahan orang dewasa. Ketika ia tak sengaja mendengar ibu di tagih hutang oleh rentenir. Mendengar hal tersebut ia merasa harus berbuat sesuatu untuk membantu meringankan beban sang ibu.
Di tengah kebimbangan hati, sedikit terbesit keinginan untuk mencuri. Mencuri merupakan satu-satunya jalan untuk memecahkan problematikanya. Tanpa pikir panjang, selangkah demi langkah ia terjang. Ia masuk ke dalam sebuah bus kota. Berdiri berhimpitan dengan banyak peluh keringat orang.
Tangan kiri begitu gesit merogoh kantong belakang orang di depan. Dompet tergenggam, segera masukan kantong sendiri. Namun naas, aksinya kepergok seseorang dan dirinya di hakimi masa hingga babak belur. Luka lebam terasa pilu membiru di sekujur wajahnya. Dia di bawa ke kantor polisi terdekat untuk di sidang.
Ia sudah pasrah mengenai nasib dirinya. Pada persidangan hari itu dirinya di sidang bersamaan dengan seorang koruptor yang telah mencuri uang rakyat, menghisap darah rakyat dengan jumlah nominal yang ia rampas adalah sebesar 2 milyar. Sementara itu dirinya hanya mencopet uang orang sebesar 100 ribu rupiah mungkin. Karena dia belum melihat isi dompet yang ia copet.
100 ribu sangat kontras dengan 2 milyar. Ia lihat diri sendiri, babak belur. Lalu ia lihat si koruptor. Berpeci, tersenyum simpul dan rapi dengan setelah rompi orange. Sangat kontras. Hakim lantas mengetuk palu dan memvonis dirinya dengan hukuman 5 tahun penjara. Ia pasrah. Namun ia melawan ketika dirinya mengetahui bahwa si koruptor sialan tersebut hanya di hukum lima hari saja. Ini sungguh tidak adil.
“Pak hakim. Kenapa saya hanya mencuri 100 ribu saja di hukum 5 tahun. Namun si bajingan rapi itu hanya di hukum 5 hari. Ini sungguh tak adil pak hakim!”.
Sang hakim tersenyum tipis. Ia menarik panjang nafas orang lain. Beberapa detik berselang, hakim menjawab tanya seorang maling kecil yang malang tersebut.
“Kamu salah, nak. Justru ini sudah merupakan keadilan yang adil se-adil-adilnya. Ini adalah keadilan paripurna”, ucap hakim.
Maling kecil tidak bisa menerima argumen dari hakim yang terkesan mengada-ada dan membela koruptor fucking shit tadi.
“Loh. Keadilan macam apa ini, pak!”, gerutu dirinya.
“Kamu nyopet uang seratus ribu dan yang di rugikan hanya satu orang saja, nak. Sementara bapak-bapak ngehek yang rapi itu hanya mencuri 2 milyar saja dan membagi rata kerugian rakyat Indonesia yang jumlahnya lebih dari 200 juta jiwa. Kamu tidak adil karena hanya merugikan satu orang dan bapak koruptor telah berlaku adil karena membagi rata kerugian kepada 200 juta jiwa Rakyat Indonesia. Sampai disini, paham?”, ucap sang hakim.
Maling kecil hanya pasrah dan menerima dengan tidak rela nasib dirinya. Tanpa pedulikan sang hakim, maling kecil tadi berjalan menghampiri koruptor yang sedang konferensi pers. Tanpa menyapa, kaki kiri segera ia tendang menuju kelamin sang koruptor.
“Bugg!!!!”
Koruptor menjerit kesakitan. Aaaaaaa…
“Ini baru keadilan. Kamu turut serta menderita dengan 200 juta rakyat yang telah kau buat derita, Bajingan!”.
2. Contoh Teks Anekdot Tentang Politik
Judul : Menegakan Hukum Harus Tebang Pilih Dong!
Aceng adalah seorang aktivis yang telah malang melintang untuk turun ke jalan dan demo menuntut keadilan. Pengalaman yang lama dalam kancah aktivisme membuat ia menjadi salah satu momok yang di takutkan pejabat publik. Orasinya selalu mengandung provokasi yang bikin sakit telinga kiri pejabat negeri.
Suatu hari Aceng mendapat undangan kehormatan dari sebuah Partai baru yang terkenal kiri bangetlah pokoknya. Dalam hati Aceng merasa partai ini bersih dan pasti pro rakyat. Akhirnya dengan pertimbangan matang Aceng datang memenuhi undangan. Undangan partai tersebut dalam rangka ingin mengangkat Aceng untuk menjadi kader dari partai.
Nurani Aceng sebenarnya ingin menolak. Ia teringat pesan Cak Munir yang mengatakan bahwa karir tertinggi seorang aktivis adalah mati. Namun, nampaknya ia tak ingin mati deh begitu melihat pundi-pundi nominal yang sungguh membuat mata berbinar-binar. Akhirnya ia sepakat untuk masuk menjadi kader partai kiri anak muda itu.
Karir nya melejit seiring dengan dirinya mampu menguak skandal agenda korupsi yang di susun tidak rapi. Dengan orasi yang berapi-api ia berbicara tentang keadilan dan penegakan hukum. Bahwasanya korupsi sekecil apapun harus di hukum.
Lalu, beberapa bulan berikutnya muncul berita tentang kasus suap yang menggebohkan jagat negeri. Ramai-ramai orang membicarakan kasus ini dan juga membahas kemana Aceng kok dia diam saja tidak ikut bersuara. Aceng terus di cecar wartawan kenapa tidak lantang bersuara ketika ada kasus korupsi besar seperti ini. Jawaban Aceng sungguh membuat kaget bukan kepalang. Dengan sangat santuy Aceng menjawab,
“Blebleeysheg”
Wartawan yang mendengar jawaban Aceng tidak paham sama sekali apa yang Aceng ucapkan. Sepersekian detik berikutnya barulah wartawan memahami apa arti ucapan Aceng.
“Ooo begitu ceng. Iya. Kami paham kok, ceng”.
3. Contoh Teks Anekdot Tentang Sosial #2
Judul : Tips Melamar Kerja
Di sebuah desa, hiduplah seorang lelaki yang telah menginjak usia dewasa. Lelaki tersebut baru saja lulus sekolah dan sedang luntang-lantung kesana kemari membawa map cokelat. Satu instansi telah ia datangi dan lemparkan surat lamaran kerja. Dua instansi, tiga, empat hingga sepuluh kali lamaran telah ia coba ikhtiarkan.
Sembari menunggu dengan cemas dia di panggil untuk interview, lelaki tersebut sehari-hari tiduran dan scrol laman media sosial. Pada suatu ketika datanglah sebuah pesan singkat dari salah satu instansi yang ia kirimkan CV. Dengan gembira esok hari segera lelaki tersebut mendatangi instansi. Dia di interview. Di cecar pertanyaan ini dan itu. Setengah jam sudah interview berjalan. Di akhir kata, HRD memberikan kalimat terakhir yang membingungkan.
“Tunggu kabar lagi selama dua minggu ya”.
Di satu sisi ia merasa gembira karena mungkin saja dirinya akan di terima kerja. Namun di satu sisi selama dua minggu ke depan apa yang harus ia lakukan. Sedangkan dia sudah sama sekali tak punya uang. Mau minta orang tua, ia sudah merasa malu. Dan kalau tidak minta, ia akan mati karena kebutuhan sehari-hari tak dapat terpenuhi.
Dua minggu kemudian, lagi-lagi lelaki tersebut dengan harap cemas menanti. Namun, sampai pukul 12 malam tak juga datang kabar yang menyenangkan hati. Sontak ia memaki. Sudah 10 lamaran pekerjaan ia lemparkan. Tapi tak ada satupun yang berhasil ia torehkan. Esok hari ia bertekad membuat satu lamaran kerja terakhir.
Ia tulis surat lamaran dengan rapi. Bahkan sangat rapi. Ia masukan berkas-berkas tersebut ke dalam map cokelat. Pada map cokelat tersebut ia tulis dengan huruf besar dan menggunakan spidol berwarna merah agar menyerupai tetesan darah.
“Hallo Pak HRD. Saya mau melamar kerja. Sudah berkali-kali saya melamar kerja namun tidak dapat juga. Uang saya habis untuk beli kertas dan map cokelat. Ini terkahir kali saja melamar. Jika saja Bapak tidak menerima lamaran kerja saya, saya sumpahin jika Bapak nanti mati, kuburan Bapak penuh dengan map cokelat”.
Setelah mengirim lamaran tersebut melalui kantor pos. Di perjalanan pulang, tiba-tiba rem motor tidak berfungsi normal. Dari arah depan terlihat sebuah truck besar menyalip dengan kecepatan tinggi. Kedua kendaraan yang sama-sama sedang di kecepatan maksimal tersebut tak bisa menghindar satu sama lain.
Aaaaaaa….
“Maafkan aku, pak HRD”.
4. Contoh Teks Anekdot Tentang Sosial #2
Judul : Gundah Gulana Seorang Pengangguran
Pengangguran hidupnya selalu penuh dengan intimidasi. Lagi duduk sambil main ponsel android, story wa yang terbaca adalah tentang teman yang pamer sedang berlibur. Ia tersayat-sayat hatinya melihat gambar tersebut. Tak tahan dengan cercaan ponsel android, pengangguran tersebut beralih menonton televisi. Sebuah sinetron sedang tayang dengan tema percintaan seorang Bos kantor dengan bawahan. Seakan-akan televisi tersebut meneriaki dirinya,
“Kerja!! Kerja!! Kerja”.
Sontak televisi ia banting. Ia pergi untuk tidur. Di dalam mimpi pun pengangguran tersebut tidak bisa lepas dari tekanan dan intimidasi. Mimpi yang ia alami ketika tidur sangatlah buruk. Dia bermimpi tentang kehidupan dirinya saat ini yang tidak jelas dan pengangguran. Duh.. Bahkan di dalam mimpi pun dia masih menjadi pengangguran. Benar-benar sialan.
Pagi hari dia terbangun. Pukul 7 pagi tepatnya, ibu meneriaki dirinya untuk Kerja! Kerja! Kerja! Sungguh, penuh tekanan batin hidup seorang pengangguran. Baru bangun tidur saja sudah di tikam dengan kata-kata motivasi yang ia anggap sebagai hinaan. Ia keluarkan motor, memanaskan terlebih dahulu itu motor sebelum ia gunakan untuk keluar entah kemana.
Sedang santai memanaskan motor. Ada seorang tetangga lewat dan menegur sapa si penganggur.
“Eh. Sekarang kamu kerja dimana?”
Pertanyaan yang sungguh memuakan. Kemana ia harus pergi agar terbebas dari pertanyaan yang sialan. Ia putuskan untuk mendatangi seorang kawan. Ia emosi ia gas pol motornya menerabas jalanan kota yang sedang ramai-ramainya. Sampai di rumah seorang kawan, ia duduk dan disuguhi kopi. Ia sangat yakin di tempat kawan nya ia bisa sedikit tenang tanpa dengan cecar pertanyaan perihal pekerjaan.
Eh. Tidak tahu nya ternyata kawan nya bertanya basa-basi setelah tidak lama ketemu.
“Sekarang gimana, bro? Sudah kerja”.
Rasa-rasanya pertanyaan itu selalu membuntuti dirinya kemanapun kaki melangkah. Dengan terpaksa, karena tak tahan dengan derita tanya, akhirnya sang pengangguran memutuskan untuk melamar kerja. Dan ternyata dia di terima bekerja di sebuah instansi menjadi seorang sales marketing.
Setelah bekerja, ternyata derita masih melekat di pribadinya. Sekarang, ketika sudah kerja dia di bunuh oleh target-target penjualan yang memusingkan. Dan dulu ketika ia masih nganggur, dia di bunuh oleh mulut-mulut tetangga sekitar yang lebih membahayakan dari bom herosima dan nagasaki. Ah, pusing sekali!!!
5. Contoh Teks Anekdot Tentang Cinta #1
Judul : Cinta Yang Menyakitkan
Alkisah seorang yang bernama Adnan. Dia jatuh hati dengan seorang perempuan cantik bernama Yuli. Mereka berdua satu kelas. Namun tak sedikitpun Adnan berani menyatakan isi hati pada Yuli. Jangankan menyatakan, wong lewat di depan Yuli saja Adnan basah kuyup oleh keringat yang berceceran.
Adnan minder karena antara dirinya dengan Yuli beda kasta. Yuli terlahir dari keluarga yang kaya dan sejahtera. Fashion Yuli juga mentereng dan kinclong. Sementara itu, Adnan terlahir dari keluarga yang biasa-biasa saja. Kaya juga tidak, miskin pun tidak. Suatu hari Adnan memberanikan diri untuk menyatakan perasaan yang ia pendam selama ini. Ia ajak Yuli bertemu di sebuah taman.
Suasana kala itu sangat syahdu. Beberapa kupu-kupu hinggap dan berterbangan di bunga-bunga yang indah. Semilir angin sedikit membuat produksi kelenjar keringan Adnan tidak melimpah. Setelah basa basi yang sudah basi. Adnan segera mengatakan bahwa ia sangat mencintai Yuli.
Yuli hanya terdiam, mendengar dengan seksama yang Adnan katakan. Beberapa detik berselang Yuli mengatakan bahwa ia tidak bisa menerima cinta yang tulus dari Adnan. Adnan pun mempertanyakan kenapa dirinya di tolak. Padahal cinta yang ia berikan setulus hati.
“Apa karena saya tidak kaya lantas kamu menolak?”, duga Adnan.
“Bukan persoalan itu. Cinta tidak memandang dari harga”, ucap Yuli.
Adnan pun semakin penasaran dengan alasan penolakan yang Yuli berikan. Kemudian Yuli memberikan jawaban perihal alasan penolakan.
“Saya menolak kamu karena kita berdua beda keyakinan”, ucap Yuli.
Adnan semakin bingung mendengar alasan dari Yuli. Beda keyakinan?
“Beda keyakinan gimana Yul? Kita kan sama-sama islam?”, tanya Adnan sangat penasaran.
Yulfani menarik nafas panjang. Kemudian ia mengatakan,
“Bukan keyakinan agama, nan. Tapi..”, ucap Yuli.
Adnan tak kuasa dengan permainan diksi Yuli.
“Tapi apa Yul?”, tanya Adnan
“Tapi kita beda keyakinan. Kamu yakin, saya enggak”, ucap Yuli. Kemudian ia pergi meninggalkan Adnan yang masih bengong.
6. Contoh Teks Anekdot Tentang Cinta #2
Judul : Penyesalan
Seorang gadis bernama Ana duduk menekuk kedua lutut. Ia mengutuk dirinya di masa lalu yang telah memutuskan kekasih yang sangat mencintai dirinya. Dulu..
Pada waktu itu Ana berpacaran dengan seseorang yang bernama Takur. Takur adalah seorang karyawan di sebuah pabrik Biskuit di kota. Mereka berpacaran cukup lama. Hingga suatu ketika Ana bertemu dengan pria lain. Sebut saja naman Yono. Yono terlahir kaya dengan uang yang tak habis tujuh turunan.
Ana terpikat oleh kilauan duit. Ketika Yono menanyakan apakah Ana masih single atau sudah punya pacar, Ana menjawab masih jomblo. Dengan segera Yono menyatakan cinta dan mereka berdua berpacaran. Ana menduakan kekasih hatinya, Takur. Takur tidak mengetahui hal tersebut sampai suatu masa ia mempergokin sendiri dengan mata kepala sendiri bahwa Ana telah mengingkari janji.
Takur langsung memutuskan Ana seketika. Setelah putus dari Ana, Takur semakin giat bekerja hingga satu demi satu mimpinya tercapai dan sukses besar. Setelah dirinya sukses, Ana datang lagi dengan sejuta rayuan agar kembali menjalin hubungan seperti dulu.
“Takur. Dulu saya salah dan saya menyesal. Ternyata selama ini kamu adalah satu-satunya lelaki yang saya cintai”, ucap Ana pada suatu hari.
Dengan santai Takur menarik nafas panjang.
“Iya. Saya juga masih mencintai mu”, ucap Takur.
Ana sedikit kaget dengan apa yang ia dengar. Apakah ini bukan mimpi? Ia tampar pipi sendiri. Ternyata sakit. Berarti bukan mimpi! Untuk memastikan kebenaran, ia tanyakan lagi pada Takur.
“Jadi, kamu masih mencintai saya?”, tanya Ana.
“Iya, na. Saya masih mencintai kamu”, ucap Takur.
Takur menarik nafas panjang, lalu melanjutkan ucapan.
“Tapi Bohong!!!”, ucap Takur. Puas!!
7. Contoh Teks Anekdot Tentang Cinta #3
Judul : Profesi Pacar ku
Selasa siang, Komun mendatangi rumah sahabatnya yaitu Nisca. Komun hendak curhat tentang kisah percintaan nya yang selalu tak baik-baik saja. Sesampainya di rumah sahabatnya, komun langsung duduk dan mulai menceritakan kisahnya.
Hari itu sebenarnya Nisca sedang malas mendengarkan cerita menyedihkan dari kawan nya. Namun karena ia tak tega melihat raut muka memelas dan penuh bela sungkawa tersebut, maka Nisca dengan berat hati mau mendengarkan ocehan Komun tentang cinta.
“Jadi, apa permasalahan mu?”, tanya Nisca.
“Kamu lihat. Aku babak belur?”, ucap Komun.
Nisca mengiyakan ucapan Komun karena memang kawan nya tersebut penuh luka lembam di wajahnya. Ia tak berani menduga-duga siapa yang telah membuat kawan nya babak belur.
“Terus, hubungan antara kisah cinta mu dengan luka babak belur di wajah mu apa, mun?”, tanya Nisca.
Komun lantas mulai bercerita serius. Ia mulai menjelaskan tentang sahabatnya yang bernama Arya. Arya memiliki pacar seorang perawat sehingga Arya selalu terawat. Kemudian Komun bercerita tentang sahabatnya yang lain yaitu Beni. Beni memiliki pacar seorang Guru. Sehingga semakin hari, Beni semakin terlihat pintar dengan keilmuan nya yang di ajarkan oleh pacarnya yang seorang guru.
Nisca tak sabar dengan cerita dari Komun. Lantas ia segera memotong pembicaraan dan menebak profesi dari pacarnya Komun.
“Oh. Jadi, profesi pacar mu adalah seorang atlet silat sehingga kamu jadi babak belur begini?”, tanya Nisca.
Komun tidak membenarkan ucapan kawan nya.
“Bukan, Nis”, ucap Komun.
“Lalu, kalau bukan atlet silat kenapa kamu jadi babak belur?”, tanya Nisca penasaran.
“Pacar ku berprofesi sebagai pegawai Bank, Nis”, ucap komun.
Mendengar statement dari Komun semakin membuat Nisca kebingungan. Kalau pacarnya komun seorang pegawai bank kenapa dia bisa babak belur macam itu. Kan aneh sekali ya.
“Saya masih belum mengerti, Mun?”, ucap Nisca.
“Pacar ku seorang pegawai Bank. Dan luka ini bukan di sebabkan oleh pacar ku”, ucap Komun menunjukan wajahnya.
“Luka ini di sebabkan oleh suami dari pacar ku”, ucap komun. Hening.
Nisca hanya menganggukan kepala. Menarik nafas begitu panjang ia bisikan sesuatu di telinga Komun dengan menggunakan Toa mushola.
“Goblok!!!!”, teriak Nisca.
Kesimpulan
Itulah sedikit ulasan mengenai teks anekdot. Ada banyak sekali sebenarnya anekdot yang tersebar di internet. Kamu bisa membuat anekdot sendiri yang kamu ambil dari cerita kehidupan mu. Untuk dapat membuat sebuah anekdot tidak di perlukan ilmu khusus. Kamu hanya memerlukan kisah-kisah sedih di hidup mu yang telah engkau lewati di masa lalu. Kisah sedih tersebut kemudian kamu pandang dari sisi kamu sekarang dan kamu tertawakan kisah tersebut. Dengan begitu maka akan menjadi teks anekdot yang lucu. Sekian, semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.