Contents
- 1 Pengertian Teks Eksplanasi
- 2 Karakteristik Teks Eksplanasi
- 3 Kaidah Kebahasaan Teks
- 3.1 1. Kalimat Pasif
- 3.2 2. Konjungsi Kausal dan Waktu
- 3.3 3. Menggunakan Beberapa Istilah Ilmiah
- 3.4 4. Teks bersifat Informatif
- 3.5 Contoh Teks Eksplanasi
- 3.6 1. Contoh Teks Eksplanasi yang Menggunakan Penyataan Umum, Deretan Penjelas Dan Interpretasi
- 3.7 2. Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam
- 3.8 3. Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Sosial
- 3.9 4. Contoh Teks Eksplanasi Budaya Maulid Nabi Muhammad SAW
- 3.10 5. Contoh Teks Eksplanasi Novel Ori dan Bajakan
Contoh Teks Eksplanasi – Teks eksplanasi merupakan sebuah teks khusus yang sudah merambah ke dunia pendidikan SMA bahkan dari sejak SMP. Teks eksplanasi berbeda dari teks pada umumnya. Makanya tak jarang para siswa merasa kesulitan dalam membuatnya. Maka dari itu dalam pembuatan teks eksplanasi membutuhkan keahlian khusus. Tidak hanya itu, terdapat ciri-ciri, struktur serta contoh khusus dalam pembuatan teks eksplanasi ini. Nah! Untuk memudahkan para siswa dalam membuat teks eksplanasi, berikut akan dijabarkan secara lengkap mengenai ciri-ciri, struktur, hingga cara membuat teks eksplanasi.
Pengertian Teks Eksplanasi
Jika kita telusuri berdasarkan sumbernya, teks eksplanasi ini memiliki makna memberi penjelasan. Di mana penjelasan tersebut adalah suatu teks yang menjelaskan bagaimana suatu peristiwa atau kejadian bisa terjadi. Teks eksplanasi ini dalam pembuatannya menggunakan hubungan sebab akibat atau akibat sebab dalam kejadian tersebut. Nah! Karena pada aeal kalimat baru saja diberitahu arti kata eksplanasi, sebenarnya teks eksplanasi ini memiliki bberapa definisi, lho! Definisi ini dikemukakan oleh banyak ahli, salah satunya adalah Mahsun. Mahsun mengemukakan pendapatnya mengenai teks eksplanasi bahwa teks eksplanasi adalah bagian-bagian yang bersifat secara umum, sebagai penjelas, serta interpretasi sehingga merupakan suatu wacana yang jelas.
Karena banyaknya penafsiran dari beberapa kalangan, maka membuat teks eksplanasi ini menjadi terkesan sulit dibuat di kalangan pelajar. Nah! Untuk memahami lebih jelasnya serta memudahkan pembuatannya, berikut ini akan dijabarkan beberapa karakteristik tentang teks eksplanasi.
Karakteristik Teks Eksplanasi
Ketika kamu sudah memahami arti tentang teks eksplanasi, maka kamu akan lebih mudah mengenali perbedaan antara teks eksplanasi dan teks lainnya. Berikut akan dijabarkan mengenai ciri-ciri atau karakteristik teks eksplanasi, yaitu:
1. Informasi Berupa Kejadian yang Nyata
Bisa dikata hampir mirip seperti teks berita, teks eksplanasi memiliki ciri yang sangat bisa dikenal di antaranya adalah informasi yang berada pada wacana bersifat nyata. Suatu peristiwa dalam teks eksplanasi bisa dikatakan benar-benar nyata apabila peristiwa dalam teks tersebut merupakan suatu kejadian yang benar-benar terjadi apa adanya di dunia nyata, tanpa ada rekayasa. Nah! Biasanya, suatu peristiwa ini dikenal dengan istilah nyata apabila di dalamnya mengandung Unsur kapan peristiwa itu terjadi, di mana peristiwa itu terjadi, siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut, bagaimana kejadian peristiwa tersebut, apa yang menyebabkan terjadinya oeristiwa tersebut, serta mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi. Atau lebih singkatnya biasa dikenal dengan istital 5W + 1H. Nah! Dengan memahami rumus 5W+1H, maka kamu akan dengan mudah membaca gambaran yang dituliskan pada sebuah teks eksplanasi.
2. Teks Eksplanasi Mengandung Unsur Ilmu Pengetahuan
Nah! Ciri yang kedua ini memang benar adanya. Jadi, dalam penulisan teks eksplanasi tidak sembarangan atau semaunya sendiri. Karena teks eksplanasi adalah suatu teks yang mengemukakan bagaimana suatu peristiwa yang dihubungkan oleh sebab akibab atau sebaliknya, maka dalam teks tersebut biasanya mengandung unsur ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang paling banyak diangkat biasanya adalah masalah Ekonomi. Nah! Dalam masalah ekonomi tersebut bisa dihubungkan dengan ilmu pengetahuan lain yang kemungkinan besar berkaitan. Misal, suatu desa mengalami krisis ekonomi yang berkepanjangan. Nah! Dalam teks tersebut bisa kita teluauri atau telaah kembali kira-kira apa penyebabnya sehinga ekonomi menjadi krisis? Ilmu pengetahuan yang diangkat bisa berupa biologi atau sosial, di mana misalnya penyebab dari teks eksplanasi tersebut adalah karena masyarakatnya tidak bisa bermata pencaharian yang biasa mereka lakukan, yakni berupa bercocok tanam padi..Hal ini disebabkan oleh keringnya tanah area persawahan yang dilanda kekeringan sehingga tidak memungkinkan untuk bercocok tanam padi.
3. Teks Bersifat Informatif namun Tidak memengaruhi Suatu Pembaca
Ciri yang ketiga adalah teks eksplanasi ini bersifat informatif namun pada dasarnya tidak memengaruhi pembaca.
Pada teks eksplanasi, penulis memberikan gambaran informasi yang benar-benar terkadi namun tidak diperbolehkan memprovokasi pembaca. Di mana misal memengaruhi pembaca untuk membeci suatu tindakan atau ideologi negara. Tidak demikian, melainkan penulis menyisipkan pesan tersirat agar pembaca sendiri yang menilainya apakah suatu tindakan dalam teks tersebut baik ditiru atau pun tidak.
4. Memakai Kata yang Biasa Digunakan dalam Suatu Kejadian
Ciri yang keempat dari sebuah teks eksplanasi adalah adanya penggunaan kata uang menghubungkan atau biasa digunakan dalam suatu kejadian.
Maksud dari kata-kata penghubung tersebut adalah seperti kata lalu, setelah itu, kemudian, dan lain sebagainya. Kata-kata penghubung ini memiki fungai untuk menghubungkan suatu kejadian atau sebab akibat dalam teks eksplanasi.
Nah! Itulah beberapa ciri yang terkandung dalam teks eksplanasi supaya kamu semakin mudah membuat dan memahami seperti apa teksnya.
Kaidah Kebahasaan Teks
Kaidah kebahasaan teks adalah suatu tanan bahasa yang menjadi ciri yang digunakan dalam teks eksplanasi. Untuk memudahkan penggunaan teks eksplanasi, berikut beberapa kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks eksplanasi.
1. Kalimat Pasif
Dalam kaidah ketata bahasaan teks apa pun, yang dinamakan kalimat pasif adalah subjek pada kalimat dikenai pekerjaan. Misal, pada kata dikejar, dilempar, dipukul, terpukul, kepukul, kesambar, dan lain sebagainya. Melihat dari contohnya, dapat disimpulkan bahwa kalimat pasif adalah kalimat yang predikatnya diawali oleh awalan di, ter, ke, dan lain sebagainya. Nah! Penggunaan kalimat pasif ini ternyata juga adafungsinya. Di antaranya kalimat pasif tersebut bertujuan untuk meminimalisir penggunaan nama subjek atau lebih bertujuan untuk mengalihkan perhatian pada peristiwa yang terjadi.
2. Konjungsi Kausal dan Waktu
Masih ingat dengan pengertian konjungsi kausal? Jika konjungsi diartikan sebagai kata hubung, maka kausal adalah penyebabnya. Jadi, konjungsi kausal merupakan kata yang digunakan untuk menghubungkan suatu peristiwa sebab akibat. Contoh kata konjungsi kausal adalah seperti halnya, Jika, Karena, jadi, sehingga, demikian, dan lain-lain.
Sementara untuk konjungsi waktu adalah sebuah kata hubung yang ada kaitannya dengan waktu. Jadi jika dalam teks eksplanasi maka kata konjungsi waktu ini digunakan secara bergantian. Nah! Contoh kata dalam konjungsi waktu adalah berupa Selama, tatkala, serya, sebelum, sesudah, dan lain sebagainya.
3. Menggunakan Beberapa Istilah Ilmiah
Kaidah Ketatabahasann teks eksplanasi berikutnya adalah bahwa teks eksplanasi ini menggunakan beberapa istilah ilmiah sehingga membutuhkan pengertian tersendiri untuk mencari artinya. Biasanya, teks eksplanasi menggunakan istilah ilmiah untuk menjelaskan suatu pengertian fenomena berdasar ilmu yang terkait. Dalam teks eksplanasi, biasanya menggunakan bahasa istilah ilmiah sehingga tidak menutup kemungkinan beberapa orang akan memahaminya. Nah! Untuk meminimalisisr ketidak tahuan pembaca, alangkah baiknya jika dalam teks eksplanasi tersebut diberi beberapa pengertian tentang istilah asing atau ilmiahnya.
4. Teks bersifat Informatif
Tata kebahasaan dalam teks eksplanasi yang keempat adalah bahwa teks bersifat informatif. Ya, ini merupakan tujuan utama dari teks itu sendiri. So, agar oembaca merasa dengan membaca teks eksplanasi ini pengetahuannya semakin bertambah, maka diharuskan pula teks eksplanasi menggunakn unsur-unsur yang mengandung sifat informatif. Tidak hanya itu, ini adalah alasan mengapa anak-anak SMP sudah diajarkan tentang teks eksplanasi. Ini supaya mereka bisa memilah-milah berbagai macam bacaan. Selain itu, anak-anak SMP juga dilatih untuk membuat teks eksplanasi yang terbilang sederhana.
Contoh Teks Eksplanasi
Setelah belajar mengenai pengertian, karakteristik dan ketata bahasaan yang digunakan dalam teks eksplanasi, berikut akan disajikan beberpa contoh teks eksplanasi untuk mmudahkan kamu dalam mengenalinya. Di antara contoh-contoh teks eksplanasi yang ada kami akan mencontohkan beberapa di bawah ini:
1. Contoh Teks Eksplanasi yang Menggunakan Penyataan Umum, Deretan Penjelas Dan Interpretasi
Teks eksplanasi ini bisa dikatakan menyeupai teks deskriptif, anekdot, eksposisi maupun teks lainnya. Jadi, teks eksplanasi ini juga menggunakan urutan tertentu. Seperti urutan pernyataan yang berfat umum, deretan penjelas dan interpretasinya juga tak kalah ketinggalan.
a. Contoh Teks Eksplanasi Pernyataan Umum
Pernyataan umum merupakan bagian utama yang berada di dalam teks eksplanasi sebelum menuju ke bagian khusus. Di mana pernyataan umum teks eksplanasi ini berisi informasi serta oernyataan dalam suatu kejadian baik yang berkaitan dengan waktu terjadinya, kapan terjadinya, di mana, siapa saja, bagaimana, apa dan mengapa.Nah! Pada awal penggambaran peristiwa ini, tidak menutup kemungkinan jika penulis akan merasa sedikit kesulitan. Maka seperti pembuatan berita, untuk memudahkan teks pada awal kalimat, kamu perlu memahami adanya pertanyaan seperti kapan peristiwa itu terjadi, di mana peristiwa itu terjadi, siapa saja yang terlibat dalm peristiwa itu, bagaimana peristiwa itu terjadi, mengapa peristiwa itu terjadi, dan apa yang membuat peristiwa itu bisa terjadi.
Contoh kalimatnya, Ikan di area persawahan kini menjadi hal yang diburu oleh para wistawan saat liburan. Di antara ikan-ikan yang ada di area persawahan adalah seperti ikan kecil seperti teri, deteng dan anakan ikan mujair.
b. Contoh Teks Eksplanasi Deretan Penjelas
Berbeda seperti bagian umum, pada bagian deretan penjelas yabg ada di dalam teks eksplanasi ini biasanya mencakup urutan peristiwa tersebut bisa terjadi atau penyebab terjadinya peristiwa tersebut. Bagian deretan penjelas ini hany berfungsi sebagai penjelas yang terdapat pada suatu kalimat di mana kalimat tersebut memerlukan penjelasan yang lebih rinci. Dengan begitu, pembaca dapat memahaminya secara jelas tanpa perlu bertanya-tanya. Seperti halnya pada bagia pernyataan khusus, buat kamu yang ingin membuat bagian deretan penjelas ini masih memerlukan rumus 5W+1H agar lebih mudah dalam pembuatan teksnya.
Contoh kalimatnya : Sejak hujan deras mengguyur desa kami, tanah longsor menjadi hal yang lumrah terjadi. RT 02 RW 01 merupakan kawasan tempat tinggal yang paling dekat dengan lereng perkebunan sawit yang kini sudah tidak ditumbuhi pepohonan lagi. Akibatnya, ketika hujan deras tidak ada tanah yang terikat oleh akar pepohonan makanya terjadi longsor berkesinambungan.
c. Contoh Teks Eksplanasi Bagian Interpretasi
Interpretasi merupakan bagian pasda teks yang disebut dengan kata kesimpulan. Pada dasarnya, kesimpulan ini boleh dituliskan boleh juga tidak. Biasanya, bagian interpretasi pada teks dituliskan di akhir sebuah wacana atau akhir kalimat.
Contoh teks eksplanasi yang mengandung bagian interpretasi adalah:
Banjir yang beberapa hari ini terjadi diperkirakan karena tidak adanya daerah resapan air. Beberapa tempat yang seharusnya terdiri dari tumbuh-tumbuhan kini telah dibangun oleh beberapa bangunan dengan halaman bersemen. Sungai-sungai yang berada di daerah sekitar pemukiman warga juga lebih sering menjadi tempat pembuang sampah. Akibatnya pada daerah tersebut apabila terjadi hujan lebat akan terjadi banjir. Akibatnya beberapa rumah akan terbenam dan segala aktivitas pun terhambat.
Dua pertayaan tersebut cukup untuk menjadi penutup contoh teks eksplanasi dengan Sebuah kalimat terakhir pada teks eksplanasi tersebut merupakan bagian yang disebut interpretasi dari teks eksplanasi bertemakan banjir.
2. Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam
Fotosintesis adalah suatu peristiwa di mana tumbuhan memasak makanannya di daun dengan melibatkan bantuan cahaya matahari. Tumbuh-tumbuhan yang melakukan fotosintesis, pada umumnya memiliki zat hijau daun, di mana zat hijau daun ini disebut sebagai klorofil. Pada proses fotosintesis, tumbuhan mengikat gas karbondioksida yang nantinya akan diubah menjadi oksigen, sebagai udara yang digunakan untuk bernapas oleh makhluk hIdup. Untuk melakukan proses fotosintesis, tumbuhan memerlukan karbondioksida (CO2) yang dicampur dengan air (H2O). Kedua zat ini difotosintesis oleh daun dengan bantuan cahaya matahari. Selain itu, bagian tubuh tumbuhan yang lain seperti batang dan akar pun ikut berperan aktif. Di mana jika akar membantu untuk menyerap unsur hara dari dalam tanah yang disalurkan melalui batang dan sampai ke daun. Setelah karbondioksida dan air difotosintesis, maka akan menghasilkan udara beruoa oksigen.
3. Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Sosial
Bullying merupakan suatu tindakan kejahatan sosial yang sedang marak terjadi di kalangan pelajar. Biasanya perilaku kejahatan sosial ini dapat berupa menjelekan nama baik hingga bisa mencapai pada tingkat kekerasan fisik seperti memukul, dan lain sebagainya.
Aksi bullying ini biasanya dilakukan oleh mereka-mereka yang tengah mencari perhatian orabg-orang di sekitarnya. Kebanyakan para pelaku bullying ini adalah anak-anak yang kurang kasih sayang dan perhatian dari keluarganya. Karena kekesalannya ini, maka ia melampiaskannya kepada orang-orang di sekitar, khususnya anak pendiam yang menjadi incarannya.
Salah satu trik untuk mengatasi kejahatan bullying ini adalah dengan adanya edukasi tentang dampak dari bullying serta memberikan perhatian dan kasih sayang lebih pada pelaku bullying. Aksi pencegahan bullying lainnya bisa dengan mengajak pelaku bullying untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti bermusik, belajar bersama, atau melakukan kegiatan sosial lainnya.
4. Contoh Teks Eksplanasi Budaya Maulid Nabi Muhammad SAW
Maulid merupakan salah satu budaya dalam masyarakat islam yang bertujuan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Berbagai waktu dan macam-macam maulid divariasikan oleh warga sekitar tanpa mengurangi unsur dan tujuan diadakannya Maulid Nabi Muhammad SAW sendiri.
Pada setiap daerah akan berbeda-beda cara pelaksanannya, seperti contohnya di daerah Purwokerto, Jawa Tengah. Maulid Nabi Muhammad SAW di tempat ini diadakan 2x dalam sehari selama 30 hari full. Dengan waktu siang Maulid Nabi diisi oleh para ibu-ibu di setiap RT, sementara pada malam hari diisi oleh bapak-bapak dengan sistem yang sama.
Nah! Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada umumnya merupakan kegiatan yang mengenang kisah hidup Rasulullah SAW dari sejak dilahirkan hingga wafat. Mak tidak menutup kemungkinan dalam kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut diisi dengan khataman albarzanji, yakni kisah-kisah nabi Muhammad, melantunkan sholawat yang diiringi alat musik rebana, serta ada pula tradisi yang mengeluarkan wejangan makanan usai kegiatan al-barzanji dilakukan.
Di Purwokerto sendiri, biasanya terdapat puncak Maulid Nabi dalam 30 hari tersebut, yakni 12 Rabiul Awal yang dikenal sebagai tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW. Puncak Maulid nabi pada tanggal itu, para warga melakukan Maulid besar-besaran dan disebut sebagai hari lebarannya Maulid Nabi.
5. Contoh Teks Eksplanasi Novel Ori dan Bajakan
Novel adalah sebuah kumpulan karya cerita yang menjadi satu kesatuan dan diceritakan secara panjang. Dalam Novel berisikan tulisan yang berkisah kehidupan. Baik secara nyata maupun khayalan belaka. Tujuannya novel adalah untuk meningkatkan minat baca literasi dunia melalui beragam cerita.
Novel bisa lahir ketika dituliskan olehseseorang lalu diterbitkan. Baik oleh penerbit mayor maupun indie. Bedanya penerbit mayor dan indie adalah jika penulis menerbitkan bukunya ke dalam bentuk mayor maka tidak akan dikenai biaya. Selain itu, royalty dibagi dari pihak penerbit juga pihak penulis, buku tersebar di gramedia, juga promosi buku dilakukan sepenuhnya oleh pihak penerbit. Hanya ssja penerbit mayor ini akan lama dalam menyeleksi buku. Bisa dalam kurun waktu 2-3 bulan baru akan ada kabar jika bukumu diterbitkan. Biasanya jika lebih dari waktu itu tidak ada kabar otomatis bukumu tidak diterbitkan atau tidka lolos seleksi.
Lainnya untuk penerbit indie, adalah sistem menerbitkan buku secara pribadi. Penulis dikenai biaya untuk cetakan buku sementara royalty akan kembali pada penulis 100℅. Bedanya lagi dengan penerbit mayor, penerbit indie ini mengharuskan penulisnya untuk mempromosikan bukunya secara pribadi. Selain itu, tidak ada proses seleksi dalam penerbitan buku sehingga cenderung lebih cepat.
Buku-buku yang diterbitkan oleh penerbit merupakan buku orisinal. Sedangkan biasanya buku-buku yang diterbitkan oleh lain dari itu disebut dengan buku bajakan. Nah! Bincang-bincang tentang buku orisinal dan bajakan, biasanya buku yang ori itu cenderung lebih mahal karena kualitas kertasnya yang bagus dan awet. Selain itu, biasanya juga buku yang ori akan lebih lengkap isinya. Berbeda dengan kualitas buku ori, buku bajakan cendering lebih rusak dan isinya terbiasa tidak lengkap. Kertasnya gidak sebaik kualitas kertas buku ori karena menggunakan kualitas seadanya. Lainnya, meski harganya lebih murah biasanya buku bajakan ini juga dikenal dengan istilah mematikan penulis karena membeli buku lain dari produk yang ori. Itulah sebabnya mengapa pada halaman kedua dari lembar pertama sebuah buku biasanya terdapat undang-undang yang memberlakukan sanksi pada yang memperbanyak seperti fotocopy, cetak ulang tanpa izin, hingga masuk ke ranah pembajakan karya.
Nah! Itulah beberapa contoh topik yang biasa digunakn dalam teks eksplanasi. Sebenarnya kita bebas menggunakan jenia teks atau topik apapun untuk membuat teks eksplanasi. Asalkan teks tersebut mengandung informasi yang bisa menambah ilmu pengetahuan pembacanya. Teks Eksplanasi ini dapat berupa fenomena alam, fenomena fakta atau hoax, bisa pula yang mengandung unsur tradisi atau budaya pada suatu daerah. Tidak hanya itu, beberapa tips untuk teks eksplanasi ini bisa juga kamu menggunakan kata kerja pasif, di mana adanya awalan ter, ke, dan lain sebagainya. Lebihnya teks eksplanasi juga tidak dianjurkan untuk mengajak suatu kaum atau orang menjadi benci akan suatu hal hanya karrna membaca tulisan kita.