Harianusantara.com – Insiden MotoGP Sepang yang melibatkan pembalap Valentino Rossi dan Marc Marquez berbuntut panjang. Rossi yang dituduh bersalah atas insiden jatuhnya Marquez akibat bersenggolan dengannya, harus menerima hukuman penalti 3 poin.
Dengan sangsi yang dijatuhkan kepada Rossi tersebut, berarti dirinya harus rela kehilangan 4 poin karena sebelumnya ia juga terkena penalti 1 poin di Seri MotoGP San Marino. Rossi dianggap menghambat laju rekan setimnya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, pada babak kualifikasi MotoGP San Marino, Sabtu (12/9).
Di GP Valencia nanti, Rossi harus memulai balapan dengan urutan start paling belakang. Ini adalah imbas dari dua penalti pada seri San Marino dan Sepang. Rossi pun merasa kecewa dengan hukuman ini. Dirinya mengaku jika ia merasa tak pernah menjatuhkan Marc Marquez. Ia juga mengungkapkan bahwa penalti yang diberikan kepadanya tidak adil karena dia telah berusaha menyelesaikan balapan dengan fair.
“Penalti ini tidak adil karena saya tidak bermaksud membuatnya jatuh. Saya ulangi, saya minta maaf karena dia jatuh, karena saya cuma ingin membuat dia jengkel. Ia sudah membuat saya kehilangan waktu dalam perburuan gelar, itu saja”, ujar “The Doctor” saat melakukan konferensi pers.
“The Doctor” juga sedang memikirkan jika hukuman itu tetap diterimanya maka ia akan memboikot GP Valencia sebagai bentuk protesnya.
“Selama ini saya adalah pembalap yang fair. Mungkin saya tidak ikut start (di Valencia), saya perlu memikirkan dulu,” tutup Rossi.
Baca juga :
Video Rossi vs Marquez : Kontroversi Tendangan Valentino Rossi
Indikasi Curang, Race Director Panggil Lorenzo dan Marc untuk Investigasi Insiden Sepang
Rossi vs Marquez : Director Moto GP Ungkapkan Pernyataan Terkait Insiden Marc dan Rossi