Bank Indonesia Teliti Keaslian Uang Yang Digandakan Dimas Kanjeng

dimas-kanjeng-ditangkap-layaknya-teroris-pihak-padepokan-layangkan-protesHariannusanara.com – Kasus yang menimpa Dimas Kanjeng Taat Pribadi nampaknya sudah semakin serius. Pasalnya setelah dijadikan tersangka dalam kasus pembunuhan “Sultan” dalam struktur Padepokannya, Dimas kanjeng juga diketahui memilki kemampuan untuk menggandakan uang dan dipercayai oleh banyak orang.

Belakangan selain menjadi sorotan kasus pembunuhan, keahlian menggandakan uang yang dimiliki Dimas Kanjeng juga menuai perhatian khusus. Banyak orang yang mengaku menjadi korban Dimas Kanjeng karena hal tersebut.

Para korban membuat pengakuan bahwa mereka telah ditipu Dimas Kanjeng, pasalnya jika ingin uang tersebut berkali kali lipat korban harus memberikan setoran mahar dalam jumlah yang fantastis karena bernilai hingga milyaran bahkan triliunan.

Hal tersebut turut pula menjadi sorotan Bank Indonesia karena hingga saat ini belum diketahui perihal keaslian uang tersebut. Pada Selasa (04/10/2016) lalu akhirnya itim dari Bank Inonesia (BI) pusat mendatangu tempat Padepokan Dimas Kanjeng yang berada di Probolinggo.

Tim dari BI tersebut dikirim guna bekerjasama dengan tim penyidik kepolisian dalam meneliti uang yang ditemukan di banker padepokan. Jumlah uang tersebut ditafsir bernilai triliunan rupiah. Selain itu ratusan tim khusus yang terdiri dari Brimob turut pula mengawal penyidikan tersebut.

Loading...

“Hari ini tim sudah tiba di Probolinggo mulai melakukan penelitian keaslian uang yang ditemukan di Padepokan Dimas Kanjeng,” ungkap Asral Masruri, Deputi Direktur Pengelolaan Keuangan kepada peserta Temu Wartawan Daerah BI di kantor Pusat BI, Selasa (4/10/2016).

“Tim Dikawal 200 Brimob untuk memastikan keaslian uang di Padepokan Dimas Kanjeng: Lanjut Asrul.

Meski Tim BI telah meneliti uang yang berada di padepokan Dimas Kanjeng, Asrul belum bisa melaporkan hasil penelitiannya terkait keaslian uang Dimas Kanjeng. Lebih lanjut Asrul juga menyebutkan bahwa kasus Dimas Kanjeng ini merupakan motif baru dalam kejahatan keuangan, pasalnya pelaku mengaku mampu menggandakan uang.

Baca juga

Dimas Kanjeng Ditangkap Layaknya Teroris, Pihak Padepokan Layangkan Protes