Hariannusantara.com – Calon Presiden Amerika Donald Trump, beberapa waktu lalu memang sempat menghebohkan publik dengan rekaman vulgarnya terhadap seorang wanita dan dianggap melecehkan wanita tersebut.
Bahkan banyak kecaman datang dari berbagai pihak terkait pernyataan Trump pada wanita tersebut . banyak pula yang mengecam dan meminta Trump untuk mundur sebagai calon presiden merika Serikat. Namun hingga kini Trump masih meolak mundur dari pencalonannya.
Kini setelah masalah tersebut bergulir, Trump akhirnya buka suara. Ia menyebut bahwa rekaman vulgar yang beredar hanyalah sebuah kebohongan belaka karena tak pernah terjadi. Ia bahkan berjanji akan memberikan bukti otentik terkait kebohongan tersebut.
“Semua klaim ini dibuat-buat. Ini murni fiksi dan kebohongan. Peristiwa itu tak pernah terjadi,” ujar Trump dilansir dari CNN.
Lebih lanjut Trump menyebut apa yang dilakukan padanya hanyalah fitnah semata dan juga dianggap sebagai upaya pembunuhan karakternya. Ia bahkan berencana menuntut media penyebar rekaman tersebut (New York Times) karena dianggap menyebarkan sebuah fitnah dan kabar bohong.
“Perusahaan Media di negara ini sudah tidak lagi melibatkan jurnalistik, minat khusus pada politik tidak berbeda dari para pelobi atau badan keuangan dengan agenda politik khusus, dan agenda ini bukan untuk Anda, tapi untuk mereka sendiri,” terang Trump.
“Dan agenda ini adalah untuk memilih Hillary Clinton dengan berbagai cara, tak peduli berapa banyak nyawa yang mereka hancurkan.” Lanjut Trump
Saat ini terkait kasus rekaman tersebut, pengacara Donald Trump telah melayangkan surat terbuka pada New York Times dan meminta media tersebut membuat permintaan maaf secara terbuka. Selain itu pengacara Trump juga meminta semua artikel mengenai pelecehan tersebut ditarik dari publik.
Baca juga
Donald Trump Tegaskan Tak Akan Mundur Meski Rekaman Vulgarnya Beredar
Trump dianggap Tidak Amerika, Wakil Presiden AS Kampanye untuk Hillary Clinton
Similar Posts:
- Donald Trump Menang Pilpres AS, Sejumlah Tokoh Ingin Pindah Negara Hingga Modali Calfornia Buat Negara Sendiri
- Donald Trump Tegaskan Tak Akan Mundur Meski Rekaman Vulgarnya Beredar
- Barack Obama Himbau Warga Amerika Serikat Untuk Cerdas Dalam Memilih Presiden
- Donald Trump Kritik Media Tanpa Nama yang Buat Berita Hoax
- Presiden Amerika Donald Trump Gunakan Ponsel Samsung dengan Menu Terbatas
- Demo Amerika Anggap Keputusan Trump Cederai Hak-Hak Muslim
- Trump dianggap Tidak Amerika, Wakil Presiden AS Kampanye untuk Hillary Clinton
- Donald Trump Bangun Tembok Pembatas Amerika-Mexico Sepanjang 2000 Mil
- Donald Trump Disebut Ngefans BTS, Ini Kebenaran Beritanya
- Ingin Lindungi Sekutu, AS Minta Bukti Rekaman Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi?
- Keputusan Trump Batasi Imigran Menuai Kecaman Dari Banyak Pihak
- Beberkan Penyebab Kematian Jamal Khashoggi, Trump Tuduh Arab Saudi Berbohong
- Trump Peringatkan Google, Facebook, dan Twitter
- Usai Kebijakan Sebelumnya Dibekukan, Trump Susun Kebijakan Imigrasi Baru
- “Lawati Garis Merah”Kim Jong Un Akan Rudal Washington Saat Pilpres Amerika Serikat
- Uni Eropa dan Amerika Kompak Tuding Bashar Al-Assad Jadi Dalang Serangan Kimia di Suriah
- Trump Pastikan Sanksi Berat Jika Dugaan Khashoggi Dibunuh Benar Terjadi
- Amerika Serikat Bicarakan Zona Aman Dengan Arab Saudi
- Ivanka Trump Bantah Akan Isi Posisi Dubes AS Di PBB
- Secara Tidak Langsung Sebut Indonesia Curang, Ini Klarifikasi Donal Trump!
- China dan Rusia Diduga Sadap iPhone Donald Trump
- Trump dan PM Jepang Sepakat Minta Kim Jong Un Sudahi Program Balistik
- Donal Trump Geram Korsel Tak Mau Biayai Sistem Rudal THAAD Di Semenanjung Korea
- Makin Tegas, AS Seakan Siap Berperang Lawan 3 Negara Ini!
- Masyarakat Minta Presiden Korea Selatan Mundur Atas Kasus Nepotisme Yang Menimpanya
- Lama Bungkam, Ini Komentar Perdana Putra Mahkota Saudi Tentang Kematian Khashoggi
- Kekosongan Kekuasaan Hingga Latar Belakang Keluarga Yang Kuat, Buat Presiden Korea Selatan Bertahan Meski Jadi Tersangka Nepotisme
- Terbongkar! Ini Identitas Wanita Yang Beri Salam Jari Tengah Dan Ludahi Rombongan Jokowi
- Kasus Ratna Sarumpaet Serupa Dengan Trik Pemenangan Donald Trump
- BNN Kembali Tangkap Tiga Wanita Bersama dengan 3 Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi