Hariannusantara.com – Jakarta, Sidang MKD yang sebelumnya diputuskan untuk membawa permasalahan yang menjerat kasus pimpinan DPR Setya Novanto berakhir dengan diskorsnya sidang hingga selasa 1/12/2015 pukul 13.00 WIB.
Keputusan awal sidang MKD pada 24 November 2015 yang lalu untuk membawa permasalahan ini ke persidangan MKD ditentang oleh anggota baru MKD dari Fraksi Partai Golkar. Ketiganya mempermasalahkan legal standing dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said ketika melaporkan dugaan pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan melibatkan pengusaha Riza Chalid dan Direktur Freeport Indonesia.
Sidang yang agendannya menetukan jadwal persidangan ini akhirnya menjadi ricuh dan mendapat banyak interupsi dan perdebatan dari perwakilan Fraksi Partai yang lain.
Dalam kesempatan lain Ketua Komisi III DPR RI, Desmond J Mahesa menyatakan bahwa, Anggota DPR yang berada di MKD dan baru di lantik ini merupakan orang – orang dari Setya Novanto, hal ini terbukti dengan sikap mereka yang menolak dilanjutkan persidangan lantaran mempermasalahkan keputusan sidang MKD pada 24 November 2015 yang lalu.
Sementara itu tiga anggota DPR asal Fraksi Partai Golkar, Kahar Muzakir, Ridwan Bee dan Adies Kadir menyatakan bahwa keputusan rapat pada 24 November 2015 yang lalu merupakan keputusan cacat hukum karena Sudirman Said dinilai tidak memenuhi legal standing untuk melaporkan Ketua DPR – RI Setya Novanto kepada MKD.
Sidang pada senin 30 November 2015 yang dimulai sejak pukul 17.00 WIB dengan agenda penjadwalan sidang inipun diskors dan di warnai dengan gebrakan meja dan perdebatan serius antar fraksi.
Similar Posts:
- Isyaratkan Dukung Ahok, Setya Novanto : Suara Golkar Suara Rakyat
- Golkar : Dukungan untuk Ahok, Tidak ada Yang Menunggangi Suara Ahok
- Golkar : Tak Masalah Jika Ahok Di Dukung dan Maju Jalur Independen
- Golkar Siapkan Sanksi Untuk Kader Pendukung Prabowo-Sandiaga
- Kasus PLTU Riau-1 Berdampak Pada Elektabilitas Golkar
- Amankan Ahok, Partai Politik Terbitkan SK Dukungan Benarkah Ahok Gagal Independen ?
- Golkar Kecam Fraksi DPRD Yang Terlibat Korupsi Dana Bantuan Gempa Lombok
- Sejumlah Kader Deklarasikan Dukung Prabowo-Sandiaga, Suara Golkar Terbelah?
- Terdaftar Sebagai Caleg, Gubernur Dan Wakil Gubernur Sumsel Resmi Mundur
- Mengundurkan Diri Dari DPR, Kasus Ruhut Tetap Bergulir di MKD
- Kunjungi Kalijodo Farhat Abbas Klaim di Usung Partai Golkar
- Jadwal Piala Sudirman 2015 Terbaru dan Terlengkap
- Sidang Ke-8, Ahok dan Tim Kuasa Hukum Pojokkan KH Ma’ruf Amin
- Kena OTT Bantuan Gempa Lombok, Anggota DPRD Golkar Pantas Dapat Hukuman Mati!
- Tak Mampu Bersihkan Praktik Kotor di Lembaga Pemasyarakatan, Menteri Hukum Dan HAM Diminta Mundur
- Gerindra Sebut Ada Tekanan Terkait Kepala Daerah Masuk Timses Jokowi-Ma’ruf
- Mantan Panglima GAM Aceh Masuk Timses Prabowo-Sandiaga
- Politikus Golkar Terlibat Korupsi Rehabilitasi Gempa Lombok
- Agus Yudhoyono Tanggapi Sikap Ruhut Yang Tak Mendukungnya Dalam Pilkada DKI 2017
- Dukungan Hanura Ke Ahok Mengurangi Dukungan Partai Ke Calon Lain ?
- Jatuhi Hukuman 2 Tahun Penjara, Majelis Hakim Punya Pertimbangan Soal Kasus Ahok
- Soal Irman Gusman, Pimpinan DPD Akhirnya Dapat Surat Dari KPK
- PKS Ancam Tak Total Dukung Prabowo Jika Kursi DKI 2 Diambil Gerindra
- NasDem Serang Balik Kivlan Zen Soal Tudingan Gandeng Komunis
- AKIBAT KONDISI KURANG SEHAT, KALIGIS MEMINTA PENUNDAAN SIDANG PERDANA
- PDIP Bakal Ajak Ahok Jadi Kader Partai
- Sara Djojohadikusumo, Keponakan Prabowo Yang Disebut Bakal Mengisi Kursi DKI-2
- Haji Lulung : Kata 2 Dokter Ahok Itu Seorang Psikopat
- RASIO-LUCY PENANTANG BARU TRI RISMAHARIANI-WHISNU
- Reshuffle Kabinet : Presiden Jokowi Bongkar Pasang Kabinet Titipan ?