Hariannusantara.com – Aksi damai sejak pagi hingga sore pada Demo 4 November lalu, sangat disesalkan justru diwarnai kericuhan oleh beberapa oknum tak bertanggung jawab.
Kericuhan yang terjadi pada pukul 19.30 tersebut mengakibatkan beberapa orang menjadi korban, bukan hanya dari kalangan pendemo namun juga dari pihak kepolisian. Bahkan puluhan kendaraan petugas juga dirusak dan dibakar oleh oknum tersebut.
Terkait dengan kericuhan tersebut, beruntungnya dapat ditindak lanjuti dengan sigap oleh pihak kepolisian. Bahkan dalang dari kericuhan yang juga provokator sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar. Dalam pernyataannya Boy Rafli menyebutkan setidaknya ada 10 orang yang diduga menjadi provokator dalam kericuhan tersebut.
“Pada kesempatan semalam, ada yang diperiksa sebagai provokator. Jumlah ada 10 yang masih diperiksa,” ungkap Boy, Sabtu (5/11)
Lebih lanjut, Boy Rafli juga mengungkapkan bahwa 10 terduga bukan merupakan warga Jakarta, melainkan warga luar Jakarta. Bahkan para terduga juga tergolong maish muda yakni berusia 17 hingga 35 tahun. Namun untuk status hukum, para terduga masih harus menjalani proses penyidikan lanjutan.
“Usia mereka antara 17-35 tahun. Mereka ada yang dari daerah di luar Jakarta. Masih diambil keterangan. Status hukum nanti dilihat selama 1×24 jam,” tambah Boy.
Boy Rafli juga menunjukkan bahwa ada satu terduga provokator yang mengamuk. Foto pria tersebut bahkan sudah tersebar luas di mdia sosial. Pria tersebut menggunakan celana jins dan batik putih tanpa sorban dan peci itu terlihat mengayunkan bambu di tangannya ke arah personel Brimob yang berlindung dengan tameng.
Penangkapan atas terduga provokator tersebut terjadi lantaran terbukti berniat menyerang petugas dan ingin menerobos masuk ke istana.
“Niatnya bukan unjuk rasa, tapi serang petugas, Ini eskalasi tidak semakin bagus saat barikade kita dirusak, mereka ingin menerobos dan masuk Istana” Tutup Kadiv Humas Mabes Polri tersebut.
Baca juga
Unjuk Rasa 4 November: Penistaan Agama, Rute Demo Hingga Polisi Bersorban
Damai dan Kondusif Sejak Pagi, Masa Demonstran 4 November Ricuh Akibat Tembakan Gas Air mata