Hariannusantara.com – Kasus penistaan agama yang menimpa Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau yang biasa disapa Ahok hingga saat ini masih belum juga usai. Pasalnya semakin kesini banyak pihak yang diduga terlibat didalam kasus tersebut, salah satunya adalah Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Jenderal Tito selama ini menurut banyak pihak dianggap terllau memihak pada Ahok sehingga proses hukum terhadap Calon Gubernur periode 2017 mendapatng tersebut berjalan lambt dan alot. Bahkan belakangan Jendera Tito juga mengeluarkan pernyataan yang ia kutip dari ahli bahasa dan mengundang kritikan dari para netizen.
“Kami tanyakan ke ahli bahasa. Pengertiannya kalau dibohongi ayat Al Maidah 51, dibohongi pakai ayat Al Maidah 51, itu kan sangat beda sekali,” ujar Tito beberapa waktu lalu.
“Kalau yang pertama, ‘dibohongi Al Maidah 51’, itu pasti yang dikatakan bohong adalah ayatnya. Tapi kalau ‘dibohongi pakai Al Maidah 51’, bukan ayatnya tapi orangnya. Jangan percaya kepada orang.” Lanjut Tito
Dari pernyataan tersebutlah akhirnya Jenderal Tito menuai beragam kritikan dari para netizen. Salah satunya adalah dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut, menilai bahwa pernyataa Kapolri tersebut justru bisa memicu konflik bari dan semakin memperkuat asumsi bahwa Jendral Tito memihak Ahok.
Menanggapi kritikan tersebut, baru – baru ini Kapolri akhirnya memberikan tanggapannya. Ia melakukan pembelaan terkait statementnya dengan berdain bahwa yang ia ucapkan adalah kutipan dari ahli bahasa.
“Itu kan bukan kata saya. Saya bilang kan kata keterangan ahli,” jelas Tito. “Saya menyitir dari keterangan ahli. Ada beberapa ahli bahasa dan agama yang kita dengar keterangannya. Mereka membedakan antara menggunakan kata pakai dan tidak. Saya hanya mengutip.”
Sementara itu, pada Selasa (8/11/2016) lalu, pihak Kapolri, TNI dan berbagai ulama diundang dalam acara Indonesia Lawyer Club terkait demo 4 November yang disebabkan oleh kasus penistaan agama yang membelit Ahok.
Baca juga
Mabes Polri Tangkap Terduga Provokator Kericuhan 4 November
ILC Tentang 4 November, Dari Tentara Syaitan Hingga Ketidakhadiran Din Syamsudin dan Bachtiar Nasir
Similar Posts:
- Damai dan Kondusif Sejak Pagi, Masa Demonstran 4 November Ricuh Akibat Tembakan Gas Air mata
- ILC Tentang 4 November, Dari Tentara Syaitan Hingga Ketidakhadiran Din Syamsudin dan Bachtiar Nasir
- Pelantikan Tito Karnavian Buktikan Polisi Solid !
- Amien Rais Kunjungi KPK, Laporkan Tito Karnavian?
- Debat Alot Kasus Ahok, Irena Handono Beberkan Sejumlah Bukti
- KH Ahmad Ishomuddin Dikeluarkan MUI Usai Jadi Saksi Ahli dari Kubu Ahok?
- Tito Karnavian Siapkan Sistem Manajemen Baru Kepolisian
- Unjuk Rasa 4 November: Penistaan Agama, Rute Demo Hingga Polisi Bersorban
- Berita Terbaru : Langkah Budi Gunawan Jadi Kapolri Tidak Terbendung
- Ahok Siap Menjalani Proses Hukum Terkait Surat Al Maidah Ayat 51
- Kemenkumham Setujui Bangun Rutan Baru Khusus Napi Terorisme
- Berita Terbaru : Budi Gunawan Salah 1 dari 7 Perwira Polisi Calon Kapolri ?
- Kubu Jokowi: Alasan Amien Rais Minta Kalpolri Dicopot Tidak Jelas
- “Saya Tidak Ganteng Seperti Antum”, Jawaban Nusron Wahid Atas Tangis Yusuf Mansyur
- Ahok Sebut Al Maidah Ayat 51 Adalah Kebohongan
- Roy Suryo Berberkan Sebab Google Marubah Keyword Search “Sungai Bersih Karena Foke Menjadi Ahok”
- Mabes Polri Tangkap Terduga Provokator Kericuhan 4 November
- Tak Pusingkan Dukungan Partai, Ahok beri Jalan Tengah PDI Perjuangan
- Pengakuan Anak Terduga Teroris, Sang Ayah Sering Ajak Berjihad
- Di Doakan Pakai Rompi Oranye, ini Jawaban Mengejutkan Ahok
- Gerindra Sebut Jokowi Bakal Hadapi Masalah Besar Pasca Kasus Ratna Sarumpaet
- Makin Panas, Kasus Pelecehan Lee Se Young Pada B1A4 Kini Sudah Masuk Ranah Hukum
- Prabowo Tanggapi Insiden Penganiayaan Ratna Sarumpaet
- Haji Lulung : Kata 2 Dokter Ahok Itu Seorang Psikopat
- Heroik, Seorang Polisi Selamatkan Anak Pelaku Bom Setelah Ledakan Mapolrestabes Surabaya
- Sidang Ke-8, Ahok dan Tim Kuasa Hukum Pojokkan KH Ma’ruf Amin
- Kamus Besar Bahasa Indonesia – Aplikasi KBBI Terlengkap Versi Mobile
- Disebut Dosen Di Acara Debat, Anies Baswedan: “Dosen Harus Dihargai”
- Kasus Ratna Sarumpaet Serupa Dengan Trik Pemenangan Donald Trump
- Mega Wati Gunakan “Kekuatan Super” Untuk Pilih Ahok Jadi Calon Gubernur DKI