Hariannusantara.com – Sylviana Murni atau yang akrab disapa Mpok Sylvi ini tengah tersangkut kasus dugaan korupsi. Dirinya mendapatkan panggilan dari polisi terkait kasus dugaan korupsi pembangunan masjid Al-Fauz. Masjid Al-Fauz merupakan masjid dua lantai yang terletak dikantor Walikota Jakarta Pusat yang dibangun pada bulan Juni 2010 hingga Desember 2010 tersebut memakan biaya 27 milyar yang didapat dari dana APBD. Dimana pada tahun 2010, Sylvi tengah menjabat sebagai Walikota Jakarta Pusat.
Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bareskrim polri tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi pembangunan masjid Al-Fauz. Kasubid I Tipikor, Kombes Adi Deriyan mengatakan bahwa kampanye yang tengah dilakukan Sylvi ini tidak akan mempengaruhi proses penyidikan. Ia menegaskan akan memanggil Sylvi jika memang pihaknya memerlukan keterangan dari Sylvi untuk proses penyidikan kasus ini. Hal ini sesuai dengan peraturan internal Polri terkait penyidikan pidana yang melibatkan pasangan calon sebagaimana yang tercantum dalam Perkap Nomor SE/7/VI/2014.
“Apakah dalam waktu dekat Sylviana dipanggil atau tidak, kita lihat saja sejaun mana orang-orang yang dipanggil punya peranan, orang-orang yang memangdibutuhkan untuk dimintai keterangan,” ujar Adi.
Saat ini pihak kepolisian tengah memeriksa fisik bangunan masjid Al-Fauz secara menyeluruh dari mulai tahapan pembangunan hingga kekuatan konstruksi masjid Al-Fauz. Penyidikan ini nantinya akan berlanjut pada pemeriksaan dokumen-dokumen pembangunan masjid. Sejauh ini, pemeriksaan yang telah dilakukan pada Desember 2016 telah mengantongi informasi dari 20 orang saksi diantaranya Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.
“Mempelajari dokumen, menggali informasi dari panitia lelang, mencaritahu apakah prosesnya berjalan normal sesuai ketentuan hukum apa tidak. Apakah ada unsur perbuatan melawan hukum atau tidak,” kata Kepala divisi Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, Selasa (17/1/2017).
Similar Posts:
- Tersandung Kasus Dugaan Korupsi, Sylviana Murni Memilih Fokus Kampanye
- Intip Deretan Masjid Terindah Di Indonesia
- Jadi Tersangka Korupsi, Nur Mahmudi Jalani Pemeriksaan Kepolisian
- Debat Alot Kasus Ahok, Irena Handono Beberkan Sejumlah Bukti
- Kejagung Beberkan Waktu Pemeriksaan La Nyalla Oleh KPK
- KPK Berkolaborasi Dengan Kejaksaan Gali Keterlibatan La Nyalla Dalam Kasus Alkes
- KPK Putuskan Status Taufik Kurniawan
- Amien Rais Sesumbar Bakal Ungkap Fakta Terkait Kasus Korupsi
- Luhut Pandjaitan Komentari Dugaan Suap Meikarta
- Nama Syahrini dan Fadli Zon Ikut Terseret Dalam Pusaran Kasus Suap Pajak
- Polda Metro Jaya Bantah Periksa Erick Thohir Soal Dugaan Korupsi Dana Asian Games 2018
- Patrialis Akbar Tersandung Kasus Dugaan Suap Pada OTT KPK
- Beredar Isu Suap, Elektabilitas Rano Karno Menurun
- Bupati Cirebon Resmi Jadi Tersangka Kasus Jual Beli Jabatan
- Praktik Jual Beli Jabatan, Bupati Klaten Ditetapkan Sebagai Tersangka
- KPK Terima Laporan Terkait Aliran Dana ke Teman Ahok
- Sidang Ke-8, Ahok dan Tim Kuasa Hukum Pojokkan KH Ma’ruf Amin
- Hujan Sindiran Di Debat Perdana, Ahok Sebut Anies Baswedan Sebagai ‘Dosen’
- Leonardo DiCaprio Terseret Kasus Korupsi Yang Melibabatkan Anak Perdana Mentri Malaysia
- Agus Yudhoyono Bantah Berikan Goody Bag Sembako Saat Sosialisasi
- Bersaing Ketat, Debat Pilkada DKI Jakarta Bahas Tema Seru
- Rayakan Idul Adha, Presiden RI Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla Tak Hadiri Sholat Id di Istiqlal
- Tak Mau Kalah, Sandiaga Uno Susul Agus-Sylvi Luncurkan Buku
- Sudah Lama Bergulir, Kasus Korupsi E-KTP Tak Kunjung Berakhir
- Banten Masih Tertinggal, Rano Karno: Pembangunan Harus Merata
- Golkar Kecam Fraksi DPRD Yang Terlibat Korupsi Dana Bantuan Gempa Lombok
- Gaet Pemiliih Muda, Agus Luncurkan Situs Hingga Main Basket Bersama
- Nadia Mulya Tagih Janji KPK Untuk Kembangkan Kasus Bank Century
- Rugikan Negara 2 Miliyar, Pelaku Kasus Korupsi e-KTP Lebih Dari 2 Orang
- KPK Mensinyalir Adanya Tindak Korupsi Di Kedubes RI Malaysia