Hariannusantara.com – Pesta demokrasi rakyat akan segera dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 15 Februari mendatang. Mulai dari tanggal 26 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017 merupakan waktu bagi semua pasangan calon untuk berkampanye menyampaikan visi, misi, serta program kerja mereka. Pada masa ini, tidak sedikit pasangan calon yang melakukan blusukkan, tidak terkecuali cagub DKI Jakarta dengan nomor urut 3.
Anies Baswedan melakukan blusukan di kawasan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta pusat pada hari Senin (16/1/2017). Pada kesempatan kali ini, Anies sengaja menemui warga yang sebagian besar berprofesi sebagai Pedagang Kaki Lima (PKL) guna mendengar aspirasi dari para pedagang.
Pada kesempatan tersebut, Yanti berkesempatan untuk berdialok secara langsung dengan Anies. Yanti yang menjadi tokoh masyarakat setempat menginginkan agar para PKL ini tidak digusur begitu saja. Dirinya juga berharap supaya Anies dapat memberikan solusi yang tidak merugikan para pedang kecil, jika nanti Anies terpilih sebagai orang nomor 1 di DKI Jakarta.
“Pedagang kecil atau PKL itu kan cari makan, mencari penghasilan. Tolong fasilitasi, jangan ada penggusuran,” ujar Yanti.
Menanggapi hal permintaan para pedagang tersebut, Anies mengatakan bahwa jika dirinya terpilih nanti, dirinya akan menerapkan sistem urban renewal seperti yang pernah ia ungkapkan pada saat debat pasangan calon, Jumat (13/1/2017). Dengan menerapkan sistem ini, maka tidak akan ada yg tergusur, yang ada hanya penataan ulang. Selain itu, Anies meyakini bahwa sistem urban renewal tidak akan merugikan para pedagang kecil.
“Dalam debat dan banyak kesempatan, saya selalu sampaikan konsep kami adalah peremajaan dan penataan ulang,” terang mantan Ketua Komite Etik KPK tersebut.
Anis juga menbahkan bahwa PKL tidak bisa sebarangan, PKL akan dinilai kebersihannya, keamanannya, dan juga kenyamanannya. Tidak hanya menata ulang, Anies juga akan mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan mutu PKL. Dirinya berharap dengan konsep ini, semua warga jakarta bisa hidup layak.