Tanggapi Masalah Ekonomi Ibu Kota, Agus Yudhoyono Angap Program 20 Ribu Unit Usaha Baru Lebih Realistis

agus-yudhoyono-tanggapi-sikap-ruhut-yang-tak-mendukungnya-dalam-pilkada-dki-2017

agus-yudhoyono-dan-sylviana-murni-menangkan-polling-tertinggi-versi-media-sosial

Hariannusantara.com Setiap pasangan calon selalu memiliki program-program kerja yang akan mereka jalankan jika mereka terpilih nanti. Program-program kerja tersebut akan menjadi solusi permasalahan yang ada di suatu daerah. Melalui program-program kerja yang diutarakan para pasangan calon, masyarakat mempertanyakan apakah program tersebut dapat menanggulangi masalah-masalah yang ada di Ibu Kota. Sebut saja di sektor ekonomi, banyaknya pengangguran yang ada di DKI Jakarta akan menjadi perkerjaan rumah tersendiri bagi siaapa saja yang nanti akan terpilih sebagai pemimpin Jakarta.

Salah satu pasangan calon dengan nomor urut 1 menawarkan solusi untuk mengurangi angka pengangguran di Jakarta. Dengan program 20 ribu unit usaha diharapkan dapat mengurangi jumlah pengangguran. Beda halnya dengan pasangan Anies-Sandi yang mencanangkan program 200 ribu unit usaha. Jumlah unit usaha yang ditargetkan oleh Agus-Sylvi memang sangat sedikit dibandingkan dengan target unit usaha yang dicanangkan oleh pasangan Anies-Sandi. Menurut penuturan Agus, 20 ribu unit usaha sangat realitis, sebab penciptaan unit usaha harus sejalan dengan penyaluran dana bergulir yakni 1 triliun rupiah pertahunnya sehingga setiap unit usaha akan menerima 50 juta rupiah.

“Target kami pertama mengembangkan 20 ribu unit usaha baru dengan alokasi Rp 50 juta per unit usaha. (Dianggarkan) Rp 1 triliun dari APBD,” jelas Agus, Senin (16/1/2017).

Agus mengaku jika gagasan tersebut berasal dari aspirasi warga Jakarta yang mengalami kesulitan modal untuk memulai merintis usaha baru. Warga juga menturkan bahwa bunga pinjaman dari bank masih memberatkan para wirausahawan kecil menengah, sehingga mereka membutuhkan uluran tangan pemerintah untuk memberikan pinjaman modal usaha.

Loading...

“Mereka (warga) ingin UMKM dikembangkan dan diperhatikan, selama ini kepentok (terbentur) modal. Sekarang kami punya program bantuan dana bergulir secara terukur dan tepat sasaran melalui pendampingan,” tambah Agus Harimurti Yudhoyono.