Hariannusantara.com – Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah, mengatakan bahwa bisa jadi penyidik KPK melakukan pemeriksaan kepada sejumlah nama-nama terkait kasus dugaan suap pajak dengan terdakwa Country Director PT EK Prima Ekspor Indonesia Rajesh Rajamohanan Nair (RRN). Menurut berita yang diunggah oleh Liputan6.com, nama artis Syahrini, Ketua DPR Fadli Zon serta Fahri Hamzah ikut terseret dalam kasus tersebut.
“Tentu ke depan saksi-saksi yang dipanggil pasti harus yang punya relevansi. Sampai saat ini nama mereka belum kami panggil, baik dalam penyidikan RNN atapun HS,” ujar Febri, Selasa (21/3/2017).
Menurut Febri, KPK telah menyita dokumen-dokumen milik Handang Soekarno (HS) selaku mantan Kepala Sub Direktorat Bukti Permulaan Direktorat Penegakan Hukum pada Direktorat Jenderal Pajak. Jaksa KPK juga telah memaparkan nota dinas yang bersifat segera untuk kepentingan wajib pajak atas nama Syahrini. Jaksa juga menuturkan jika penyanyi yang selalu tampil glamor itu memiliki masalah pajak sebesar Rp 900 juta.
“Di awal kami melakukan sejumlah penyitaan dan geledah hingga ditemukan sejumlah dokumen. Tentu temuan dokumen itu dikonfirmasi ke yang bersangkutan,” ujar Febri.
Tidak hanya memperlihatkan nota dinas, Jaksa KPK juga menunjukkan barang bukti berupa dokumen maupun percakapan melalui aplikasi WhatsApp antara Handang dan Andreas Setiawan yang menjabat sebagai ajudan Dirjen Pajak. Pada bukti-bukti tersebut, terdapat nama Fadli Zon, Fahri Hamzah dan Eggi Sudjana.
Fadli Zon langsung membatah berita terkait kasus dugaan suap yang melibatkan Handang. Ia mengaku tidak terlibat dalam kasus dugaan manipulasi pajak apapun. Sebaliknya, pihak management Syahrini mengaku jika pihaknya malah tidak mengetahui apa-apa mengenai kasus dugaan suap itu.
Similar Posts:
- Patrialis Akbar Tersandung Kasus Dugaan Suap Pada OTT KPK
- KPK Mensinyalir Adanya Tindak Korupsi Di Kedubes RI Malaysia
- Fadli Zon Tuding Aksi Bagi-Bagi Sepeda Jokowi Sebagai Politik Uang Terselubung
- Bupati Bekasi Jadi Tersangka Kasus Suap Meikarta
- Bupati Cirebon Resmi Jadi Tersangka Kasus Jual Beli Jabatan
- Fadli Zon Ingin KPK-BPK Gelar Perkara Kasus Sumber Waras
- KPK Putuskan Status Taufik Kurniawan
- Sylviana Murni Tersangkut Kasus Pembangunan Masjid, Polisi: Pilkada Bukan Suatu Penghalang
- Debat Alot Kasus Ahok, Irena Handono Beberkan Sejumlah Bukti
- Amnesti Pajak Sebabkan Kenaikan Jumlah Pembuatan NPWP
- Kasus Korupsi Bupati Klaten, Kini KPK Juga Panggil Anak Bupati
- Dituntut Hukum Mati, Pengacara Tegaskan Aman Abdurrahman Bukan Pendukung ISIS
- Diduga Tersangkut Jual Beli Jabatan, Bupati Cirebon Diciduk KPK
- Luhut Pandjaitan Komentari Dugaan Suap Meikarta
- Unggah Foto Polos, Syahrini Banjir Pujian
- Nasib Meikarta Pasca Dugaan Suap Bupati Bekasi
- Praktik Jual Beli Jabatan, Bupati Klaten Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Niat Goda Fans Jin Goo, Syahrini Malah Salah Sebut Nama
- Sudah Lama Bergulir, Kasus Korupsi E-KTP Tak Kunjung Berakhir
- Di Doakan Pakai Rompi Oranye, ini Jawaban Mengejutkan Ahok
- Perbankan Singapura Siap Laporkan Nasabah WNI yang Ikut Amnesti Pajak
- Polda Metro Jaya Bantah Periksa Erick Thohir Soal Dugaan Korupsi Dana Asian Games 2018
- Masyarakat Minta Presiden Korea Selatan Mundur Atas Kasus Nepotisme Yang Menimpanya
- Rugikan Negara 2 Miliyar, Pelaku Kasus Korupsi e-KTP Lebih Dari 2 Orang
- Bareskrim Tunggu Keputusan Jaksa Soal Gafatar
- Terkait Kasus Neymar, Barca Rugi 82,5 Miliar
- Kasus PLTU Riau-1 Berdampak Pada Elektabilitas Golkar
- Setelah YooChun, Dikabarkan Song Joong Ki Tersandung Kasus yang Sama
- Jatuhi Hukuman 2 Tahun Penjara, Majelis Hakim Punya Pertimbangan Soal Kasus Ahok
- Atiqah Hasiholan Dicerca 16 Pertanyaan Terkait Kasus Hoax Sang Ibu