Hariannusantara.com – Teknologi Augmented Reality (AR) bakal melengkapi layanan peta digital Google Maps. Informasi ini diumumkan saat gelaran ‘Google I/O 2018′, di Mountain View, Amerika Serikat. Acara tersebut merupakan ajang berkumpulnya para developer.
Dalam gelaran tersebut, Google juga menyebutkan jika peta digital masa depan bakal masik dekat dengan visual atau yang diistilahkan dengan Visual Positioning System (VPS). VPS akan menggabungkan teknologi AR, Street View serta sistem navigasi Google Maps yang selama ini sudah digunakan. Dengan VPS, sistem navigasi melalui smartphone bakal terlihat lebih nyata dan informatif sebab VPS bakal mengekspansi fungsi standar GPS dan sensor kompas dengan melibatkan kamera smartphone untuk mengidentifikasi komponen visual di sekitar penggunanya.
Saat pengguna meminta arahan dan memasukkan destinasi di Google Maps, peta kaku dengan navigator titik biru tak akan lagi terlihat. Pengguna bakal menikmati gambar jalan seperti kenyataanya, lengkap dengan informasi tempat menarik atau restoran lain yang ada di sepanjang rute tersebut. Dikutip dari KompasTekno, Sabtu (12/5/2018), sebagai navigator, akan hadir berbagai jenis animasi yang begitu menggemaskan. Dengan begitu, pengguna bakal merasa dituntun oleh makhluk nyata.
Inovasi Google Maps berbasis AR ini sebenarnya bukan sebuah wacana baru. Sejak ajang I/O tahun lalu, Google memang sudah sesumbar perihal inovasi ini. Akan tetapi, tahun lalu hanya perangkat dengan hardware berbasis Tango yang bisa menjajalnya. Selain itu, penggunaannya juga masih terbatas di daerah indoor.
Baca juga:
– Google Pixel 2 Jadi Ponsel Pertama Dengan OS Android 8.0.1 Oreo, Berapa Harganya?
– Samai iOS 10, Google Allo Keluarkan Smart Smiley
Namun kini, VPS 2.0 bakal hadir dan bisa dinikmati oleh pengguna Android pada umumnya. Walau begitu, belum bisa dipastikan teknologi ini bakal dirilis. Dalam acara tersebut, perwakilan Google yang melaukan presentasi hanya mengatakan jika inovasi ini bakal meluncur beberapa bulan kedepan.