Contents
Anemia merupakan suatu kondisi yang mengurangi jumlah hemoglobin (Hb) dalam satuan volume darah. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, bayi dan anak-anak dianggap anemia ketika:
- Hb di bawah 100 g / l pada bayi usia 6 bulan hingga anak berusia 6 tahun.
- Hb di bawah 120 g / l pada anak usia 7-14 tahun.
Penybab Anemia pada Bayi dan anak-anak
- Penyakit organ hematopoietik: Hipotiroidisme, aplasia sumsum, mielosupresi bawaan atau didapat, mielosupresi: Leukemia mieloid akut (penyakit darah putih), dan metastasis ke sumsum.
- Karena kehilangan darah: Trauma dan mimisan.
- Gangguan fungsi koagulasi: Trombositopenia dan Hemofili.
- Karena hemolisis: Penyakit hemolitik yang disebabkan oleh penyakit hemoglobin, penyakit sel darah merah, dan hemolisis autoimun.
- Anemia gizi atau anemia disebabkan kekurangan zat besi
Jenis anemia yang paling umum pada bayi dan anak-anak adalah anemia defisiensi besi yang disebabkan oleh kekurangan: zat besi, vitamin B12, tembaga, asam folat dan kekurangan zat besi adalah yang paling umum terjadi.
Penyebab anemia defisiensi besi
- Diet bayi atau Anak: Kurangnya ASI, perawatan bayi tidak memadai, kelahiran prematur, malnutrisi janin dan bayi kembar.
- Karena penyerapan zat besi yang buruk disebabkan oleh diare yang berkepanjangan, atau infeksi parasit usus (Ascaris, cacing tambang).
- Karena infeksi.
Tanda-tanda anemia dan defisiensi besi
- Kulit pucat dan mukosa pucat perlahan.
- Bayi atau anak-anak cepat lelah, sedikit aktivitas, nafsu makan buruk, dan menambah berat badan perlahan.
- Hemoglobin menturun.
Apa yang dilakukan para ibu ketika Bayi menderita anemia gizi?
- Berikan makanan bayi dan anak-anak makanan yang mengandung banyak zat besi seperti hati, jantung, lonjong, telur, daging, ikan, udang, kepiting, kacang-kacangan, bij-bijian, kacang tanah, sayuran hijau dan buah-buahan matang.
- Berikan bayi dan anak makanan pendamping pada usia yang tepat, miliki bahan-bahan nutrisi yang cukup dan dalam menu sehari-hari tingkatkan makanan kaya zat besi.
- Tingkatkan semua jenis sayuran dan buah-buahan yang mengandung banyak vitamin C seperti Jeruk, jeruk keprok, pisang, pepaya, sayuran, kangkung, untuk mendukung penyerapan zat besi.
Kesimpulan
Ketika bayi dan anak menderita anemia, diet hanya mendukung penambahan nutrisi atau menambah hb. Selain melakukan diet yang tepat, Anda juga harus menemui dokter untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat untuk kesehatan terbaik bayi Anda. Atau jika Anda membutuhkan informasi tembahan lain tentang cara mengatasi hb rendah pada bayi karena disebabkan anemia bisa simak referensi babyologist.com.