Hariannusantara.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dasar Anis Baswedan perlahan mulai merubah paradikma dasar kultur pendidikan di Indonesia, Presiden Jokowi menempatkan Anis Baswedan di Kementrian ini bukan karena dasar, namun karena kinerjanya membangun kegiatan Indonesia Mengajar beberapa tahun sebelumnya.
Dengan semangat Revolusi Mental sebagai tagline kampanye beberapa waktu lalu mantan Rektor Universitas Paramadina itu beberapa kali membuat gebrakan mengejutkan yang cukup membuat mantan menteri sebelumnya Muh. Nuh mengernyitkan dahi.
Pasalnya mulai menggugurkan kurikulum 2013 hingga gebrakan melalui pengehentian aktivitas MOS yang menyimpang Anis Baswedan dirasa mampu membuat kejutan yang sudah di prediksi sebelumnya.
Anis baswedan juga melakukan terobosan dengan memberikan hak ujian mengulang untuk siswa yang tidak bisa mencapai nilai standart dalam ujian nasional.
Namun banyak kalangan masih menilai bahwa kinerja Anis Baswedan masih kurang cepat untuk memperbaiki sistem birokrasi pendidikan di Tanah Air yang seringnya masih lambat.