Hariannusantara.com – Kabar tak mengenakan datang dari presenter kembar Fadli Ahmad dan Fadlan Muhammad. Pasalnya adik dari presenter kondang ini yang bernama Farah Dibba mengalami tindakan penganiayaan oleh oknum tak dikenal yang bernama rachmat Sesario.
Penganiayaan yang dialami oleh sang adik disampaikan Fadli melalui akun instagramnya pada Senin(19/12/2016) lalu. Dalam akun instagram tersebut Fadli mengunggah kondisi terkini sanga dik yang tampak memar di bagian wajah dan tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Selain itu Fadli juga mengunggah foto dan KTP pelaku yang melakukan tindakan penganiayaan terhadap sang adik. Mirisnya penganiayaan yang terjadi bisa dibilang cukup sadis karena Farah Diba menurut Fadli dianaiaya dengan ditendang, dipukul, disetrum bahkan hampir mengalami pemerkosaan.
Fadli sendiri dalam foto yang ia unggah menuliskan caption yang cukup panjang, dimana iya berharap agar pelaku penganiayaan mendapatkan hukuman yang setimpal. Ia juga menyampaikan himbauan kepada para masyarakat yang menjadi korban serupa untuk segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
Fadli bahkan mengunggah foto chat pelaku dan adiknya melalui whatsapp dengan dalin ingin menjual rumah melalui Farah yang kebetulan adalah agen property.
Tak hanya Fadli, Fadlan juga merasakan kekecewaan yang sama pada tindkaan pelaku. Serupa dengan Fadli, Fadlan juga menunggah foto dan foto sanga dik yang tengah terbaring di rumah sakit di akun instagram miliknya.
“Demi Allah… orang ini harus dapet Hukuman yg setimpal sama perbuatannya, yg sdh melakukan perbuatan percobaan Pemerkoaaan, Penganiayaan dan percobaan pembunuhan kepada Adik Kandung Saya dgn Cara memukul secara berkali-kali, menyetrum, dan Membekap Adik saya dengan Bantal dan menendang nya berkali2… Apabila teman2 Ada yg pernah mendapatkan perbuatan yg serupa dari orang ini Langsung aja Laporan sekalian ke Kepolisian Setempat.. orang yg BIADAB ini Bernama RAHMAT SESARIO 21 Tahun Alamat Jalan Karya Bakti Parung serab CILEDUG.”
Sementara itu pelaku penganiayaan sudah dilaporkan ke pihak yang berwajib dan hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan.