Hariannusantara.com – Hubungan antara Indonesia dan China tampak akan semakin akrab, terlihat dari hubungan Kementerian Perhubungan yang akan melakukan kerjasama dengan investor China. Kementerian Perhubungan menawarkan proyek strategis Nasional pada investor China dalam acara One Belt One Road (OBOR). Proyek strategis tersebut berada dikawasan Sumatera Utara dan Sulawesi Utara.
“Responnya baik untuk kedua-keduanya.Mereka antusias sekali khususnya untuk mengembangkan. Kuala Tanjung,” ujar Mneteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Rabu (17/5/2017).
Menteri Budi menyebutkan jika di kawasan tersebut akan dibangun pelabuhan yang dinilai sangat strategis. Dua pelabuhan terletak di daerah Kualatanjung, Sumatera Utara dan Bitung, Sulawesi Utara. Menurut Budi, investor dari China memberikan respon yang sangat baik atas proyek tersebut. Mereka sangat antusias dengan proyek yang ditawarkan terlebih dengan proyek di Kuala Tanjung yang berada di Sumatera Utara.
Pemerintah Indonesia dan investor dari China akan kembali bertemu dalam dua tahun ke depan. Hal ini dilakukan untuk membahas kembali proyek ini secara detail, karena pada acara OBOR beberapa waktu yang lalu pemerintah Indonesia hanya memiliki waktu yang singkat untuk mempresentasikan proyek Nasional itu mengingat ada sekitar 30 Negara yang menghadiri acara tersebut.
Dalam pempertemuanyang akan dilakukan dua bulan mendatang, pemerintah Indonesia akan menyiapkan detil-detil proyek yang diajukan kepada investor. Detil-detil proyek tersebut terkait dengan pekerjaaan apasaja yang akan dilakukan. Sebab proyek tersebut tidak hanya melingkupi pembangunan pelabuhan tetapi juga proyek-proyek penunjang seperti contoh di Kalimantan Utara ini akan ada proyek khusus Pembangkit Listrik Tenaga Air.
“Khusus yang di Kalimantan Utara ini ke proyek PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air),”ujarnya.