Hariannusantara.com – Pada Asian Games 2018 mendatang, Tim Bridge Indonesia mengaku waspada terhadap tim Tiongkok. Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Eka Wahyu Kasih, Ketua GABSI, seperti dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (2/5/2018). Selain Tiongkok, beberapa Negara seperti Jepang dan India juga menjadi lawan yang berlu diperhatikan lebih banyak.
“Ada beberapa kuda hitam seperti Jepang, India, tetapi lawan paling tangguh itu Tiongkok. Kemarin putri mereka juara dunia,” ungkap Eka.
Dalam kesempatan yang sama, Eka juga mengatakan jika dua medali emas dari enam nomor yang dipertandingkan pada Asian Games 2018 menjadi target mereka. Meski demikian, Eka juga yakin jika Timnas Indonesia bisa memboyong medali di enam nomor yang dipertandingkan tersebut.
“Kenapa dua, karena di nomor lain bisa saja medalinya perak atau perunggu. Di enam nomor, semua peluangnya sama,” kata Eka.
Lebih lanjut, Eka mengatakan jika pihak PB GABSI sudah mengadakan seleksi atlet sejak Januari lalu sebagai bentuk persiappan. Dari 32 atlet yang semula bergabung, akan disaring lagi menjadi 24 orang untuk mengahadapi Asian Games nanti. Sejumlah atlet tersebut nantinya juga akan bertanding di beberapa turnamen di Bulgaria dan Amerika Serikat.
“17-29 Juni kita ke Bulgaria lalu setelah itu ke Amerika Serikat. Di Amerika akan ada empat turnamen, terakhir di Atalanta. Kenapa Atalanta, karena di sana turnamennya sudah mirip kejuaraan dunia,” paparnya.
Baca juga:
– Grab Jadi Angkutan Resmi ‘Asian Games 2018’, Bisa Bayar Grab Pay!
– Sambut Asian Games 2018, Sarana Prasarana Di Indonesia Bakal Rampung Juni Mendatang
Saat ini Tim Bridge Indonesia tengah diasuh oleh Cristoph Marten, pelatih asal Polandia. Pemilihan sosok Marten pun tak sembarangan. Alsan kuat pemilihan pelatih tersebut karena Marten beberapa kali telah mengantarkan tim nasional dari Negara lain menjadi jaura dunia.