PDIP Bakal Ajak Ahok Jadi Kader Partai

Jatuhi-Hukuman-2 Tahun-Penjara,-Majelis-Hakim-Punya-Pertimbangan-Soal-Kasus-Ahok

Basuki Tjahaja Purnama Usai dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta pada awal 2015 yang lalu

Hariannusantara.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengajak Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok untuk menjadi kader partai berlambang banteng dengan moncong putih, setelah bebas dari penjara. PDIP beranggapan, Ahok memiliki visi dan misi dalam kehidupan politiknya. Ahok juga akan menilai seluruh partai yang ada di Indonesia yang kemudian dianggap selaras dengan pandangan politiknya.

“Ya, itu sudah pasti (ditawarkan masuk partai). Tapi keputusannya tergantung sama Pak Ahok. Meski belum punya KTA (kartu tanda anggota), Pak Ahok punya visi politik. Dari visi politik itu tentu dia bisa liat dari partai-partai yang ada di Indonesia ini,” kata Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Pantas Nainggolan, Senin (3/9/2018).

Meski belum menawarkan langsung ke Ahok untuk bergabung ke PDIP, Pantas menduga ada elite PDIP yang sudah melakukan hal itu. Pantas juga tak memungkiri bahwa PDIP terus berkomunikasi dengan Ahok yang sedang menjalani hukuman di penjara. Hal ini tentu saja juga menjadi salah satu langkah PDIP untuk mendapatkan hati Ahok karena dirinya dinilai memiliki basis massa yang cukup banyak.

Kondisi semacam ini tentu saja sangat menguntungkan sebuah partai politik kala berlaga dalam pemilhan umum nantinya. Belum lagi dengan pengalaman Ahok yang cukup diapresiasi saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Loading...

Baca juga:
– Divonis 2 Tahun Penjara, Tim Kuasa Hukum Ahok Langsung Ajukan Banding
– Pendukung Banyak yang Duduk Di Halaman LP Cipinang, Ahok Dipindah Ke Mako Brimob

“Saya nggak lakukan itu, tapi mungkin ada pimpinan partai yang lakukan. Tapi itu tadi prinsipnya setiap orang bebas menentukan pilihan politik. Pak Ahok dengan segala pengalaman, akan melihat parpol mana yang akan dia singgahi,” tambah Pantas Nainggolan.