Hariannusantara.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memiliki inovasi untuk memberikan peringatan tsunami setelah terjadi gempa bumi di suatu daerah. Badan ini menargetkan informasi itu sampai ke masyarakat dalam waktu 3-5 menit. Hal itu dikemukakan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Kantor BMKG Pusat Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu 5 September 2018. Sebelumnya, BMKG memberikan peringatan tsunami lima menit setelah gempa.
“Kami informasikan secara otomatis lokasi, skala, dan kedalamannya berapa, potensi tsunami atau tidak. Setelah itu kami informasikan kepada masyarakat melalui aplikasi yang dimiliki BMKG,” ujar Dwikorita.
Saat ini, Dwikorita mengatakan, inovasi tersebut semakin berkembang. Ketika gempa bumi yang melanda Aceh pada 2004, BMKG baru dapat memberikan informasi dua jam setelah gempa itu terjadi. Namun kini, BMKG dapat mempersingkat dengan memberikan informasi 3 – 5 menit setelah kejadian.
“Namun, dengan adanya inovasi lima menit itu, kami persingkat jadi 3-5 menit. Bahkan, yang Lombok itu dalam catatan kami, peringatan dini dalam waktu dua menit 29 detik. Tapi targetnya adalah 3-5 menit. Inovasinya di situ dan merupakan inovasi setelah kejadian tsunami di Aceh,” ujarnya.
Baca juga:
– BMKG Sebut Tsunami di Lombok Bisa Mencapai 5 Kilometer
– Isu Gempa Bumi Hebat dan Tsunami Akan Landa Pulau Jawa, Begini Penjelasan BMKG
Hal ini tentu saja bertujuan untuk memberikan indikasi lebih dini terhadap bencana gempa bumi yang belakangan cukup meresahkan masyarakat tanah air. Utamanya di daerah Nusa Tenggara Barat, dimana sejak beberapa bulan terakhir kerap dilanda gempa dengan kekuatan yang cukup besar dan berpotensi terjadinya tsunami. Dengan adanya peringatan yang lebih dini tentu saja akan mengurangi korban jiwa dalam kejadian atau bencana seperti tsunami.
Similar Posts:
- Donggala Diguncang Gempa 7,7 SR, Ternyata Ini Penyebabnya!
- Isu Gempa Bumi Hebat dan Tsunami Akan Landa Pulau Jawa, Begini Penjelasan BMKG
- Jelang Pancaroba, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem
- Masuk Dalam Deretan ‘Ring of Fire’, 18 Provinsi Di Indonesia Ini Rawan Terjadi Gempa Dan Tsunami
- BMKG Sebut Tsunami di Lombok Bisa Mencapai 5 Kilometer
- 3,8 Juta Warga Indonesia Terancam Bencana Tsunami
- Saksi Mata Sebut Banyak Korban Meninggal Di Pantai Talise Palu Paca Tsunami
- Jokowi Gandeng 400 Insinyur Untuk Bangun Rumah Ribuan Tahan Gempa di Lombok
- Gempa 7,0 SR Guncang Papua Nugini Selang 5 Jam Dari Situbondo
- Media Asing Turut Soroti Gempa Dan Tsunami di Sulawesi Tengah
- Gempa 6,4 SR Situbondo Terasa Hingga Bali
- Situbondo Dilanda 14 Kali Gempa Susulan
- BMKG Ungkap Penyebab Gempa Situbondo 6,3 SR
- Breaking news, Gempa 6,2 Skala Ritcher Guncang Malang dan Sekitarnya
- BMKG : Gempa Yogya Kategori Menengah, Tak Berpotensi Tsunami
- Tanah Lunak Dan Banyak Patahan, Jakarta Berpotensi Gempa Megathrust 8,7 SR
- Total 124 Gempa Susulan Terjadi Di Sulteng Sejak Gempa 7,4 Magnitudo
- Waspada! Ini Daerah Rawan Gempa di Indonesia
- Atasi Trauma, Relawan Di Sigi Biromaru Sediakan Permainan Untuk Anak Korban Gempa
- Usai Diterjang Tsunami Hebat, 4 Daerah Ini Kini Sudah Kembali Bangkit
- Gempa Yogyakarta Terjang Daerah Lain di Sekitaran Jawa Tengah
- Dari Rossi Hingga Marquez, Pembalap MotoGP Ini Beri Dukungan Untuk Gempa Sulawesi Tengah
- Jokowi Berikan Instruksi Terkait Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah dan Sekitarnya
- Jokowi Akui Pencairan Dana Lombok Ruwet
- Pemkot Palu Siapkan Hunian Sementara Bagi Korban Gempa Dan Tsunami
- Inggris Kirim Rp 60 Miliar Untuk Bantu Korban Gempa Dan Tsunami Sulawesi Tengah
- Pasca Gempa dan Tsunami, Basarnas Kirimkan 50 Personel Ke Palu dan Donggala
- Peduli Gempa dan Tsunami Palu, Ini Cara Owabong Purbalingga Bantu Korban Bencana
- Palu Kembali Diguncang Gempa Susulan
- Update Gempa dan Tsunami Sulteng: Korban Tewas Bertambah Hingga 1.234 Orang