Juara Indonesia Masters 2018 langsung Tersingkir di Babak Pertama Korea Open

Indonesia Sabet Dua Gelar di Bangka Belitung Indonesia Masters 2018

Indonesia Sabet Dua Gelar di Bangka Belitung Indonesia Masters 2018

Hariannusantara.comGelaran turnamen Korea Open 2018 resmi dimulai pada Selasa (25/9/2018). Di babak pertama ajang ini ada sederet nama-nama pemain Indonesia yang bertarung. Diantaranya adalah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari sang juara Indonesia Masters 2018. Sayangnya mereka harus mengakhiri petualangan di Korea Open 2018 dengan cepat. Tepatnya setelah disingkirkan Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo pada babak pertama.

Dalam duel yang berlangsung di SK Handball Stadium, Seoul, Selasa (25/9/2018) ini, Rinov/Mentari sudah berjuang 27 menit atas wakil Jepang tersebut. Sayangnya, juara ganda campuran Bangka Belitung Indonesia Masters 2018 ini harus menyerah 18-21, 21-13. Kekalahan itu jadi antiklimaks. Sebab, dua hari sebelumnya, Rinov/Mentari berpesta di Pangkalpinang sebagai yang terbaik di Bangka Belitung Indonesia Masters 2018.

Itu terjadi usai menumbangkan wakil Thailand, Nipitphon Phuangphuapet/Savitree Amitrapai 21-19, 21-18. Namun, juara di turnamen dengan level Super 100 ini tidak menjamin langkah Rinov/Mentari di Korea Open 2018 (Super 500). Pasalnya, mereka dengan cepat dihentikan Yuki/Misaki. Padahal, secara ranking, Rinov/Mentari menempati urutan 56 dibanding Yuki/Misaki yang belum lama berpasangan (237). Indonesia memiliki lima wakil pada ganda campuran di Korea Open 2018.

Baca juga:
– Indonesia Sabet Dua Gelar di Bangka Belitung Indonesia Masters 2018
– Dikabarkan Absen, Nama Anthony Ginting Masuk Dalam Draw Pemain di Korea Open 2018

Loading...

Kekalahan Rinov/Mentari membuat Merah-Putih hanya menyisakan empat wakil lainnya. Termasuk, duet gado-gado pada ganda campuran yang melibatkan Rusydina Antardayu Rodingin bersama Mohammad Arif Abdul Latif (Malaysia). Korea Open 2018 menyediakan hadiah total 600 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 8,9 miliar. Dalam sejarahnya, Indonesia cukup berjaya di Negeri Ginseng. Sudah 13 gelar diraih wakil Merah-Putih di Korea Open sejak kali pertama diselenggarakan pada 1991.