Hariannusantara.com – Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin, Budiman Sudjatmiko mengatakan kasus kabar bohong (hoaks) Ratna Sarumpaet dinilai sengaja ditimbulkan untuk membuat kegaduhan. Menurutnya, isu sengaja didesain agar ada anggapan bahwa Presiden Joko Widodo akan mengancam hidup masyarakat Indonesia.
“Fenomena menggunakan kutipan sebuah peristiwa yang tidak bisa dicek kebenarannya kemudian digoreng lagi memang adalah fenomena untuk mengeksploitasi dan memanipulasi sifat emosional orang. Dan itu biasanya memang sudah dipetakan,” kata Budiman, Jumat (5/10/2018).
Ia menjelaskan bahwa fenomena seperti lazim dikenal dengan sebutan Firehouse of Falsehood. Kasus adanya upaya intelijen untuk memenangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat dengan naiknya Donald Trump dan kasus Brexit di Eropa tak terlepas dari penggunaan teknik ini. Trik seperti itu, sambung Budiman, melibatkan peran teknologi dan psikologi. Hal itu dilihat dari tujuan dan dampak satu peristiwa yang dibuat.
“Penangkapan Ratna menurut saya tidak boleh jadi ujung dari semua cerita, justru dia titik awal cerita. Sebagaimana di AS sedang dilakukan investigasi apakah pilpres di AS merupakan memanipulasi data. Saya berharap saya akan yakinkan kolega saya di DPR jika terjadi jangan sampai terlambat. Di era sekarang berdusta pun pakai data dan data itu benar,” katanya.
Baca juga:
– Sandiwara Hoax Ratna Sarumpaet Pengaruhi Elektabilitas Prabowo-Sandiaga
– Buntut Kasus Ratna Sarumpaet, Amien Rais Bakal Dipanggil Polisi
Untuk kasus kebohongan Ratna Sarumpaet, kata Budi, dia menduga merupakan satu trik untuk memunculkan kehebohan sehingga tidak murni tindakan kebohongan seperti yang telah diakui Ratna. Ia menilai, penggunaan kabar bohong penganiayaan Ratna akan sama-sama menguntungkan kubu Prabowo-Sandi dan merugikan kubu Jokowi-Ma’ruf, dan juga merusak sistem demokrasi. Untuk itu ia berharap, pengungkapan kasus ini oleh polisi tidak berhenti di Ratna Sarumpaet.
Similar Posts:
- Gerindra Sebut Jokowi Bakal Hadapi Masalah Besar Pasca Kasus Ratna Sarumpaet
- Gerindra Laporkan Ratna Sarumpaet ke Polda Metro Jaya
- Penuhi Panggilan Polisi, Amien Rais Nilai Ada Hal yang Janggal
- Ratna Sarumpaet Tegaskan Tak Pernah Jadi Inisiator Jumpa Pers Tim Prabowo-Sandi
- Benarkah Ada Campur Tangan Menteri Pada Kasus Penganiayaan Ratna Sarumpaet?
- Buntut Kasus Ratna Sarumpaet, Amien Rais Bakal Dipanggil Polisi
- Penjelasan Polisi Soal Perlakuan Khusus Pemeriksaan Amien Rais
- Atiqah Hasiholan Dicerca 16 Pertanyaan Terkait Kasus Hoax Sang Ibu
- Usai Sebarkan Berita Hoax, Ratna Sarumpaet Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Ratna Sarumpaet Akui Berbohong, Empat Politisi Ikut Minta Maaf
- Prabowo Tanggapi Insiden Penganiayaan Ratna Sarumpaet
- Perintah Sudah Ditandatangani, Penahanan Awal Ratna Sarumpaet Akan Berlangsung 20 Hari
- Amien Rais Sesumbar Bakal Ungkap Fakta Terkait Kasus Korupsi
- Marah Mobil Diderek Dishub, Ratna Sarumpaet Hubungi Anies Baswedan
- Ratna Sarumpaet Resmi Ditahan, Polisi Bakal Periksa Prabowo?
- Kubu Jokowi: Alasan Amien Rais Minta Kalpolri Dicopot Tidak Jelas
- Pengacara Ratna Sarumpaet Yakin Kliennya Bakal Kooperatif
- Amien Rais Dipanggil Polisi, Tim Hukum Prabowo-Sandiaga Siap Dampingi
- Sandiwara Hoax Ratna Sarumpaet Pengaruhi Elektabilitas Prabowo-Sandiaga
- John Thamrun : Yang Dilakukan Ratna Sarumpaet Berhasil, Tapi Merusak Investasi Demokrasi
- Sebarkan Berita Hoax, Augie Fantinus Resmi Ditahan Polisi
- Tips Menghemat Kuota Data Smartphone Anda
- Donald Trump Akhirnya Buka Suara Terkait Pelecehan Terhadap Seorang Wanita
- Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet Ditangkap Pihak Kepolisian Atas Dugaan Makar
- Amien Rais Kunjungi KPK, Laporkan Tito Karnavian?
- “Saya Tidak Ganteng Seperti Antum”, Jawaban Nusron Wahid Atas Tangis Yusuf Mansyur
- Gerindra Sindir Said Aqil Soal Dukungan Untuk Jokowi Bak Beribadah
- Donal Trump Geram Korsel Tak Mau Biayai Sistem Rudal THAAD Di Semenanjung Korea
- Makin Panas, Kasus Pelecehan Lee Se Young Pada B1A4 Kini Sudah Masuk Ranah Hukum
- Ahok Siap Menjalani Proses Hukum Terkait Surat Al Maidah Ayat 51