Hariannusantara.com – Sebanyak 1.425 narapidana lembaga pemasyarakatan di daerah terdampak bencana, Sulawesi Tengah dilepaskan demi keselamatan. Dari jumlah yang disebutkan, sebanyak 1.031 napi yang belum melaporkan diri. Hal ini terungkap saat Liberti Sitinjak selaku Sekretaris Direktur Jenderal Pemasayarakatan Kementerian Hukum dan HAM menyidak kondisi lapas dan juga rumah tahanan Palu beberapa hari yang lalu.
“Di Rutan Palu misalnya, dari total 465 orang warga binaan, terdiri dari 32 orang ada di dalam, 433 di luar dan yang sudah melapor baru 199 orang, Sementara 314 orang warga binaan belum melaporkan diri,” ujar Liberti dalam siaran persnya, dikutip dari Kompas.com, Minggu (7/10/2018).
Kondisi serupa juga terjadi di Lapas Palu, sebanyak 549 warga binaan kini semuanya ada di luar lapas. Dari jumlah tersebut, baru 130 orang yang melaporan diri, sementara sisanya belum melakukan hal tersebut. Sedangkan catatan dari lapas perempuan Palu, dari 88 jumlah warga binaan, 44 diantaranya belum melaporkan diri.
Beberapa warga binaan dari lembaga pembinaan khusus anak Palu juga dikabarkan belum melaporkan diri. Dari 29 warga binaan, satu tinggal di rutan sedangkan lainnya ada di luar rutan. Dari jumlah tersebut 14 orang sudah melaporkan diri, sedangkan sisanya belum. Tak berbeda jauh dengan yang terjadi di rutan Palu, dari total 342 warga binaan yang ada di Rutan Donggala, baru 18 yang sudah melaporkan diri.
“Jadi, total keseluruhan warga binaan yang belum melaporkan, sebanyak 1.031 orang,” ujar Liberti.
Pada kesempatan tersebut, Liberti juga turut mengingatkan jika akan ada sanksi tegas pada warga binaan yang tak melaporkan diri dalam waktu satu pekn setelah bencana terjadi.
Baca juga:
– Pasca Gempa Ratusan Narapidana Lapas Kelas IIA Palu Kabur
– Pasca Gempa dan Tsunami, Basarnas Kirimkan 50 Personel Ke Palu dan Donggala
“Ada sanksi tegas bagi warga binaan yang melampaui batas waktu satu minggu tidak melapor. Kami mengimbau agar segera kembali ke lapas dan rutan di mana mereka berada sebelumnya,” lanjutnya.
Similar Posts:
- Pasca Gempa Ratusan Narapidana Lapas Kelas IIA Palu Kabur
- Palu Kembali Diguncang Gempa Susulan
- Pemkot Palu Siapkan Hunian Sementara Bagi Korban Gempa Dan Tsunami
- Pasca Gempa dan Tsunami, Basarnas Kirimkan 50 Personel Ke Palu dan Donggala
- Penguburan Massal Korban Meninggal Gempa Palu Dimulai
- Dermaga Wijayapura Dijaga Ketat, Napi Terorisme Bakal Dipindahkan Dari Nusakambangan?
- Hindari Penjarahan, Warga Palu Pilih Tidur di Teras Rumah
- Update Gempa dan Tsunami Palu: Korban Tewas Mencapai 420 Orang
- Saksi Mata Sebut Banyak Korban Meninggal Di Pantai Talise Palu Paca Tsunami
- Terus Bertambah, Total Korban Meninggal Di 3 Gereja Surabaya Jadi 18 Orang
- Bertambah Lagi, PMI Evakuasi 21 Jenazah Korban Gempa Dan Tsunami Palu
- Inggris Kirim Rp 60 Miliar Untuk Bantu Korban Gempa Dan Tsunami Sulawesi Tengah
- Jalan Amblas, 5.000 Orang di Petobo Diperkirakan Ikut Lenyap
- Fakta Di Balik Puing-Puing Hotel Roa Roa Palu, Dari Kabar Para Atlet Paralayang Hingga Korban Selamat
- Korban Perang, Tidak Ada Harapan Bagi Anak-Anak di Suriah
- Korban Gempa Haiti Bertambah, 14 Tewas dan 100 Terluka
- Gempa 6,4 SR Situbondo Terasa Hingga Bali
- Media Asing Turut Soroti Gempa Dan Tsunami di Sulawesi Tengah
- Amnesti Pajak Sebabkan Kenaikan Jumlah Pembuatan NPWP
- Bom Bunuh Diri di Afghanistan Tewaskan 22 Orang
- Serangan Gas Kimia di Idlib Suriah Menewaskan Puluhan Warga Sipil
- PLN Kirimkan 46 Petugas Teknik Tambahan Ke Gardu Induk Terdampak Gempa Palu
- Bank Indonesia Teliti Keaslian Uang Yang Digandakan Dimas Kanjeng
- Indonesia Timur Masih Gelap, ESDM Bakal Bangun PLTS dan PLTM
- 175 Warga Diungsikan Akibat Luapan Bengawan Solo
- TKI ‘Pahlawan Devisa’ di Arab Kirim Devisa 24 Miliar Rupiah
- Warga Sawahan Boikot Penggalian Makam Jenazah Pelaku Bom Surabaya
- Kumpulkan Ulang KTP, Teman Ahok Masih Kejar Target
- Penyelundupan Narkoba Di Indonesia Meningkat
- Usai Diterjang Tsunami Hebat, 4 Daerah Ini Kini Sudah Kembali Bangkit