Hariannusantara.com – Gempa dengan kekuatan cukup dahsyat yang melanda daeran Sulawesi Tengah baru-baru ini memang tengah menjadi sorotan tajam. Gempa 7,4 magnitudo dan tsunami setinggi 1,5 meter yang terjadi di Kota Palu mengakibatkan bangunan dan fasilitas publik rusak parah. Tak terkecuali Lapas Kelas IIA Palu, yang turut mengalami kerusakan. Akibat bangunan yang rusak, sebagian besar warga binaan atau narapidana penghuni Lapas Kelas IIA Palu kabur setelah tembok penjara roboh akibat gempa.
Jumlah warga binaan dan narapidana di lapas tersebut adalah 560 orang dan lebih separuh dari mereka kabur dan menghilang. Kepala Lapas Palu, Adhi Yan Ricoh, mengatakan, pihaknya tidak bisa mencegah kaburnya warga binaan dan narapidana. Sebab pascagempa, kondisi lapas dalam keadaan gelap karena putusnya jaringan listrik. Selain itu, jumlah petugas lapas juga sangat sedikit. Terlebih saat gempa terjadi para petugas juga langsung dilanda panik dan berusaha menyelamatkan diri mereka sendiri sehingga pengawasan terhadap para napi sangat lengah.
“Apalagi para petugas juga panik dan berusaha menyelamatkan diri sendiri,” ujar Adhi, di Lapas Kelas IIA Palu, seperti dilansir Antara, Sabtu (29/9/2018).
Mengenai upaya pencarian, Adhi mengaku belum bisa memastikannya. Sebab, hingga saat ini petugas lapas dan polisi masih sibuk mengurus para korban gempa dan tsunami. Ia juga menyebutkan sampai kini belum bisa mengabarkan kabar terbaru mereka ke pusat karena masalah jaringan yang belum terkoneksi.
Baca juga:
– Media Asing Turut Soroti Gempa Dan Tsunami di Sulawesi Tengah
– Donggala Diguncang Gempa 7,7 SR, Ternyata Ini Penyebabnya!
“Jangankan mencari napi yang lari, kondisi yang kami alami ini saja belum sempat dilaporkan ke pusat, karena tidak ada listrik dan tidak ada jaringan telekomunikasi,” pungkasnya.
Similar Posts:
- Sepekan Lebih Usai Gempa Palu, Ribuan Napi yang Dibebaskan Belum Lapor Diri
- Palu Kembali Diguncang Gempa Susulan
- Saksi Mata Sebut Banyak Korban Meninggal Di Pantai Talise Palu Paca Tsunami
- Pasca Gempa dan Tsunami, Basarnas Kirimkan 50 Personel Ke Palu dan Donggala
- Update Gempa dan Tsunami Palu: Korban Tewas Mencapai 420 Orang
- Total 124 Gempa Susulan Terjadi Di Sulteng Sejak Gempa 7,4 Magnitudo
- Hindari Penjarahan, Warga Palu Pilih Tidur di Teras Rumah
- Pemkot Palu Siapkan Hunian Sementara Bagi Korban Gempa Dan Tsunami
- Bertambah Lagi, PMI Evakuasi 21 Jenazah Korban Gempa Dan Tsunami Palu
- Media Asing Turut Soroti Gempa Dan Tsunami di Sulawesi Tengah
- Update Gempa dan Tsunami Sulteng: Korban Tewas Bertambah Hingga 1.234 Orang
- Dari Rossi Hingga Marquez, Pembalap MotoGP Ini Beri Dukungan Untuk Gempa Sulawesi Tengah
- Penguburan Massal Korban Meninggal Gempa Palu Dimulai
- Donggala Diguncang Gempa 7,7 SR, Ternyata Ini Penyebabnya!
- PLN Kirimkan 46 Petugas Teknik Tambahan Ke Gardu Induk Terdampak Gempa Palu
- Inggris Kirim Rp 60 Miliar Untuk Bantu Korban Gempa Dan Tsunami Sulawesi Tengah
- Gempa 6,4 SR Situbondo Terasa Hingga Bali
- Isu Gempa Bumi Hebat dan Tsunami Akan Landa Pulau Jawa, Begini Penjelasan BMKG
- Korban Gempa Haiti Bertambah, 14 Tewas dan 100 Terluka
- Fakta Di Balik Puing-Puing Hotel Roa Roa Palu, Dari Kabar Para Atlet Paralayang Hingga Korban Selamat
- Jalan Amblas, 5.000 Orang di Petobo Diperkirakan Ikut Lenyap
- Jokowi Berikan Instruksi Terkait Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah dan Sekitarnya
- Usai Diterjang Tsunami Hebat, 4 Daerah Ini Kini Sudah Kembali Bangkit
- Masuk Dalam Deretan ‘Ring of Fire’, 18 Provinsi Di Indonesia Ini Rawan Terjadi Gempa Dan Tsunami
- BMKG : Gempa Yogya Kategori Menengah, Tak Berpotensi Tsunami
- Situbondo Dilanda 14 Kali Gempa Susulan
- Atasi Trauma, Relawan Di Sigi Biromaru Sediakan Permainan Untuk Anak Korban Gempa
- Peduli Gempa dan Tsunami Palu, Ini Cara Owabong Purbalingga Bantu Korban Bencana
- Tanggul Lumpur Lapindo Ambles 100 Meter, Warga Was-Was!
- Gunung Kerinci Erupsi, Bandara Depati Parbo Tutup Sementara