Fungsi alat musik kethuk – kempul dan cara memainkannya

Fungsi alat musik kethuk – kempul dan cara memainkannya

 

Apa itu Kethuk dan Kempul ?

Kethuk dan Kempul merupakan salah satu instrumen alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Tengah. Kethuk dan kempul merupakan bagian penting dalam instrumen musik gamelan. Gamelan sendiri berasal dari dua kata yaitu Gamel yang berarti menabuh dan An yang berarti benda. Kempul merupakan alat musik yang terdiri dari satu set gong kecil yang berisikan 8 – 10 gong kecil. Kempul terbuat dari logam kuningan. Kempul digantungkan dengan tali yang dikaitkan ke tiang penyangga ( gayor ) bersama dengan gong. Alat music kempul akan menghasilkan nada Yang lebih tinggi dari alat musik gong loh. Semakin kecil ukuran kempul maka semakin tinggi suara yang dihasilkan. Kethuk yaitu sebuah alat musik tradisional yang menggunakan bahan logam kuningan dalam pembuatannya.

Kethuk terdiri dari satu instrument yang diletakkan dalam satu wadah yang terbuat dari kayu pada bagian alasnya diberi tali yang dibuat secara menyilang untuk meletakkan kethuk. Kethuk dapat diletakkan bersebalahan dengan kempyang.

Loading...

Fungsi Kethuk dan Kempul

Kethuk dalam intrumen gamelan berfungsi sebagai menjaga ritme musik yang dimainkan dalam sebuah gendingan. Selain menjaga ritme musik kethuk juga dapat menjadi penuntun untuk lagu gendingan.

Kempul dalam gamelan jawa berfungsi sebagai pengiring lagu dan sebagai penegas irama lagu dalam gamelan. Jika tidak ada kethuk dan kempul dalam permainan gamelan, maka permainan gamelan akan terasa ada yang kurang.

Kethuk dan kempul termasuk dalam alat musik instrumen gamelan jawa. Gamelan Jawa terdiri dari beberapa jenis yang harus kalian ketahui seperti :

  1. Gamelan Jawa

Memiliki nada suara yang lembut. Gamelan jawa biasanya digunakan sebagai iring-iringan upacara pernikahan, upacara adat, wayang kulit, kesenian daerah, dan lain – lain. Alat musik yang termasuk dalam gamelan jawa terdiri dari boning, kethuk, kempul, gong, kendang, saron, demung. Gamelan jawa memiliki laras pelo dan slendro.

  1. Gamelan Bali

Memiliki nada suara yang keras dan cepat. Gamelan bali terdiri dari ceng – ceng, suling, rebab, kendang, gong gede, ugal, gangsa, dan reyong. Gamelan bali biasanya digunakan untuk mengiringi upacara adat, tarian, pementasan, drama.

  1. Gamelan Sunda

Memiliki nada suara yang lemah lembut. Instrument yang paling mendominasi dalam gamelan sunda adalah suling. Instrument yang terdapat dalam gamelan sunda yaitu suling, kendang, gong, kecapi, boning, saron, dan lain – lain. Gamelan sunda memiliki laras salendro dan pelog, dengung. Gamelan sunda biasanya digunakan untuk mengiringi wayang kulit, wayang orang dan kegiatan adat lainnya.

Cara memainkan kethuk dan Kempul

Kethuk merupakan sebuah alat musik tradisional termasuk alat musik gamelan dengan logam kuningan sebagai bahan utama pembuatannya. Cara memainkan kethuk adalah dengan cara dipukul pada bagian tengah yang menyumbul. Kethuk tabuh dengan menggunakan pemukul yang pada bagian pemukulnya dibungkus dengan karet, sehingga menghasilkan bunyi yang rendah. Kempul membantu gendang menentukan ritme.

Pada kempul, kempul diletakkan berdekatan dengan gong. Kempul dimainkan dengan cara dipukul dengan menggunakan tongkat yang pada bagian pemukulnya ada karetnya dan dipukul pada bagian tengah. Jika kalian tahu suara gong, maka alat musik kempul suaranya lebih tinggi. semakin kecil kempul maka semakin tinggi bunyi yang dihasilkan.

 

Harga dan Spesifikasi Kethuk dan Kempul

1. Kempul

Spesifikasi :

Bahan : terbuat dari logam kuningan

Berat : 1,5 kilogram

Harga : Rp 1.500.000

2. Kethuk

Spesifikasi :

Bahan : terbuat dari logam kuningan kualitas dua ( 2 ), perunggu kualitas satu ( 1 ), besi kualitas tiga ( 3 )

Diameter : 42 – 45 cm

Harga :

Kualitas perunggu : Rp 9.000.000

Kualitas kuningan : Rp 4.500.000

Kualitas besi : Rp 850.000

3. Set kethuk dan kempyang

Spesifikasi :

Bahan : terbuat dari logam kuningan

Berat : 3 kilogram

Harga : 2.000.000

Perbedaan dari gamelan – gamelan yang ada di Indonesia merupakan bentuk dari keanekaragam budaya di Indonesia. Dengan perbedaan tersebut diharapkan menjadi sebuah seni atau keindahan yang dapat digunakan untuk meningkatkan eksistensi budaya Indonesia di mata dunia. Perbedaan tersebut dapat digunakan sebagai sarana pemersatu bangsa Indonesia.