Info Baru: Selfie Bisa Deteksi Penyakit Anemia dan Eksim

info-baru-selfie-bisa-deteksi-penyakit-anemia-dan-eksim-3Hariannusantara.comSelfie merupakan salah satu cara “masyarakat kekinian” untuk mengkspresikan diri serta menjadi ajang narsis dalam media sosial. Namun ternyata Selfie juga memiliki manfaat yang sangat penting bagi kesehatan.

Pasalnya menurut artikel dalam Dailymail, salah seorang mahasiswa kedokteran di Melbourne’s Monash University yang bernama Jarrel Seah dan Jennifer Tang, dapat mendeteksi penyakit anemia pada seseorang dengan melakukan selfie pada mata tanpa harus melakukan cek darah. Keduanya membuat sebuah aplikasi yang bernama Eyenameia yang dapat digunakan untuk mendeteksi anemia melalui selfie mata.

Menurut pengakuan keduanya, ide untuk membuat aplikais tersebut muncul saat Seah dan Tang tengah bertugas di kawasan pedesaan di Midura, Victoria, Australia yang lokasinya terpencil.

Kami melihat penyakit anemia menjadi masalah umum penduduk di daerah itu. Namun, karena tinggal di daerah terpencil, mereka harus melakukan perjalanan berjam-jam jika hendak melakukan tes darah,” kata Tang.

Lebih lanjut Tang menyebut bahwa dengan mengirimkan foto selfie mata tersebut ke dokter spesialis, dokter sudah mampu mengidentifikasi resiko anemia dengan melihat kondisi konjungativa permukaan kelopak mata.

Loading...

info-baru-selfie-bisa-deteksi-penyakit-anemia-dan-eksimTang juga menambahkan bahwa selain dapat mendeteksi penyakit anemia, aplikasi eyenamia juga dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit eksim di wajah. Sama halnya dengan cara mendeteksi anemia, penduduk juga hanya perlu mengirimkan foto selfie wajahnya ke dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis, analisis dan pengobatan.

Aplikasi yang dibuat oleh Tang dan Seah ini dipercaya dapat mengubah cara pengobatan di masa depan. Namun meski deteksi terhadap penyakit anemia dan eksinm dapat dideteksi oleh dokter melalui foto selfie, dokter juga menyebut bahwa diperlukan foto dengan kualitas bagus agar hasil diagnosa dapat terbaca akurat.

Penyediaan pelayanan kesehatan dermatologi adalah bidang yang menarik untuk dikembangkan. Seiring perubahan gaya hidup, penyediaan layanan kesehatan dengan teknologi ini mampu meningkatkan akses pelayanan kesehatan dan hasil pengobatan,” ujar peneliti utama dalam riset tersebut, April Armstrong dari Universitas Colorado, Amerika.

Namun, hasil selfie dapat terbaca akurat oleh dokter bila kualitas foto yang terkirim bagus. Karenanya, ponsel pintar dengan kamera depan mumpuni amat dibutuhkan untuk pemanfaatan selfie bagi layanan kesehatan ini. Sebaiknya kamera depan itu punya resolusi tinggi, dengan sensor dan bukaan lensa besar.