Tujuan Reklamasi Teluk Jakarta Untuk Bukan Untuk Nelayan Indonesia?

Tujuan-Reklamasi-Teluk-Jakarta-Untuk-Bukan-Untuk-Nelayan-Indonesia

Tujuan-Reklamasi-Teluk-Jakarta-Untuk-Bukan-Untuk-Nelayan-IndonesiaHariannusantara.com Reklamasi pulau di DKI Jakarta yang diusung oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) rupanya banya menuai kontroversi di berbagai kalangan. Namun, dari awal para nelayan yang akan mendapatkan dampak langsung dari proyek tersebut. Nelayan merasa proyek tersebut sangat merugikan pihak nelayan dan menguntungkan pihak asing yang diprediksi bakal menghuni pulau-pulau reklamasi tersebut.

Ketua Komunitas Nelayan Tradisional (KNT), Iwan Carmidi (39 tahun) mengatakan jika dengan adanya reklamasi tersebut, para nelayan tidak akan hidup tenteram. Carmidi yang telah menekuni profesi nelayan selama 20 tahun itu juga menegaskan jika 17 pulau reklamasi yang akan dibangun di kawassan pantai DKI Jakarta tersebut hanya akan menjadi laut Cina dan tidak memberikan manfaat kepada nelayan seperti dirinya.

“Jadi kalau pemerintah bilang nelayan Teluk Jakarta masih akan terus hidup itu bohong. Laut itu akan menjadi laut Cina loh kalau itu dihuni oleh orang-orang asing semua,” ujar Iwan di depan gedung PTUN Jakarta Timur, Kamis (16/3/2017).

Ia beserta nelayan-nelayan lainnya akan tetap menolak reklamasi teluk Jakarta, walaupun gugatan mereka telah kalah. Kini nelayan-nelayan tersebut beserta organisasi lingkungan hidup (Walhi), kembali melayangkan gugatan terkait penolakan reklamasi teluk yang di usung oleh Gubernur non aktif DKI Jakarta, Ahok. Mereka mengajukan gugatan kepada Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta dan terdaftar dengan nomor perkara:15/G/LH/2016/PTUN.JKT. Dalam kasus gugatan reklamasi teluk Jakarta, Komunitas nelayan dan Walhi bertindak sebagai penggugat dan Gubernur DKI Jakarta sebagai tergugat

“Jadi saya tegaskan itu untuk nelayan itu tetap menolak reklamasi, tidak ada kompromi, tetap menolak, karena reklamasi itu sudah mengusik nelayan dan mematikan mata pencaharian nelayan,” ujarnya.

Loading...