Hariannusantara.com – Soal intimidasi ustadz Abdul Somad (UAS) memang tengah ramai diperbincangkan di dunia maya. Bahkan hal ini juga dikaitkan dengan isu-isu politik yang tengah merebak di tanah air. Akibatnya, UAS sendiri terpaksa harus membatalkan sejumlah jadwal ceramahnya di beberapa daerah. Terkait dengan hal ini, GP Ansor menyatakan telah menemukan keterkaitan Ustaz Abdul Somad dengan Hizbut Tahrir Indonesia sejak 2013 melalui ceramah yang diunggah di media sosial.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyatakan pihaknya tak melarang Ustaz Abdul Somad (UAS) ceramah. Namun pihaknya menemukan keterkaitan UAS dengan Hizbut Tharir Indonesia (HTI) sejak 2013. Pihaknya menemukan keterkaitan itu melalui isi ceramah yang disampaikan oleh UAS. Berdasarkan penelusurannya, beberapa ceramah UAS berisi ajakan jemaah berbaiat kepada khilafah. Bahkan menuding Nabi Muhammad SAW tak mampu menciptakan suasana yang rahmatan lil alamin.
“Sudah sejak 2013 kami temukan ada keterkaitan UAS dengan HTI. Dia pernah ajak berbaiat kepada khilafah, melakukan fitnah di media sosial, menyebut kalau Nabi Muhammad tidak mampu wujudkan Islam yang rahmatan lil alamin. Cari saja ceramahnya di Youtube, ceramah dia banyak yang isinya begitu,” kata Yaqut dilansir dari CNNIndonesia.com, Selasa (4/9/2018).
Baca juga:
– Gerindra Beri Tanggapan Soal Intimidasi Ustadz Somad
– Pensiun Dari Militer, Peluang Gatot Nurmantyo Jadi Capres Kecil
Menurut Yaqut, hal tersebut bahkan bisa ditemukan melalui jejak digital yang ditinggalkan oleh UAS di akun media sosial pribadinya. Yaqut membantah terkait informasi yang menyebar tentang larangan UAS berceramah di Jepara. Dia menyatakan pihaknya tak pernah melarang. Hanya saja keadaannya saat itu Anshor mengirim surat kepada kepolisian untuk meninjau ulang kegiatan ceramah yang dilakukan UAS tersebut. Sebab berbarengan dengan kegiatan itu, pihaknya menemukan banyak bendera serta simbol-simbol HTI di Jepara.