Hariannusantara.com – Tanaman kelor mulai mendapatkan lebih banyak popularitas karena profilnya yang bergizi tinggi dan properti anti-inflamasi, antioksidan, dan pelindung jaringan yang kuat di antara banyak manfaat kesehatan lainnya. Tanaman dengan nama latin Moringa Aleifera populer sebagai suplemen bubuk daun alami, meskipun polong, akar, kulit kayu, bunga, biji, dan buah-buahan juga dapat dimakan. Dan berikut adalah manfaat daun kelor untuk kesehatan.
Mengurangi beberapa gejala diabetes
Bubuk daun kelor efektif untuk mengurangi kadar lipid dan glukosa dan mengatur stres oksidatif pada pasien diabetes, yang berarti menurunkan gula darah dan kolesterol dan meningkatkan perlindungan terhadap kerusakan sel.
Melindungi sistem kardiovaskular
Bubuk daun kelor memiliki manfaat jantung sehat, terutama dalam kontrol lipid darah, pencegahan pembentukan plak di arteri, dan mengurangi kadar kolesterol.
Mendukung kesehatan otak
Moringa mendukung kesehatan otak dan fungsi kognitif karena aktivitas antioksidan dan neuro-enhancer. Ini juga telah diuji sebagai pengobatan untuk penyakit Alzheimer dengan hasil awal yang baik. Kandungan vitamin E dan C yang tinggi melawan oksidasi yang menyebabkan degenerasi neuron, meningkatkan fungsi otak.
Melindungi hati.
Moringa mengandung konsentrasi tinggi polifenol di daun dan bunga yang melindungi hati terhadap oksidasi, toksisitas, dan kerusakan. Kelor dapat mengurangi kerusakan hati dan fibrosis dan oksidasi terbalik di hati. Minyak kelor juga dapat mengembalikan enzim hati ke tingkat normal, mengurangi stres oksidatif, dan meningkatkan kandungan protein di hati.
Baca juga:
– Konsumsi Cabai Ternyata Juga Punya Manfaat Untuk Kesehatan
– Makanan Aman Yang Boleh Dikonsumsi Malam Hari Tanpa Takut Gemuk
Kelor senduri merupakan sumber kaya vitamin, mineral, dan asam amino. Ini mengandung sejumlah besar vitamin A, C, dan E, kalsium, kalium, dan protein. Moringa mengandung antioksidan yang disebut flavonoid, polifenol, dan asam askorbat di daun, bunga, dan biji. Sebuah penelitian menemukan bahwa ekstrak daun memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi, kapasitas pembilasan radikal bebas, dan penghambatan lipid, protein, dan oksidasi DNA yang lebih tinggi daripada bunga dan biji-bijian.