Hariannusantara.com – Ekonom sekaligus Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kwik Kian Gie telah melakukan pertemuan dengan Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Usai pertemuan, Kwik Kian Gie mengakui pernah menulis sebuah buku yang berisikan pemikirannya di bidang ekonomi pada tahun 2004 silam. Dia berharap saat itu, pasangan calon dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2004 silam yang terpilih bisa memerhatikan bukunya itu.
Namun, tidak ada pasangan calon dalam Pilpres 2004 silam itu yang merespons, termasuk Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi. Kemudian, dia mengaku kembali menulis sebuah buku pada tahun 2009, namun hasilnya nihil. Lalu pada tahun 2014 lalu, Kwik mengaku ingin memperbarui bukunya tersebut dengan keadaan saat itu.
“Tidak ada respons sama sekali, tidak ada perhatian sama sekali dari siapapun juga. Bukunya masih ada semua, jadi kalau Anda berminat masih ada semua, tidak ada respons sama sekali. Tapi ketika saya baca yang tahun 2009 itu masih relevan. Jadi tidak jadi,” tutur mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional era Presiden Megawati Soekarnoputri itu.
Dia melanjutkan bahwa sejauh ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah mengajaknya berdiskusi mengenai persoalan ekonomi. Maka itu, Kwik merasa senang dipanggil Prabowo Subianto untuk memberikan pemikirannya di bidang ekonomi. Kwik mengaku sudah bersahabat lama dengan Prabowo.
Baca juga:
– Prabowo Tandatangani Pakta Integritas Dalam Ijitima Ulama II
– Usai Sandiaga, Giliran Prabowo Yakinkan Yenny Wahid Untuk Beri Dukungan
“Ternyata Pak Prabowo mempunyai perhatian yang begitu besar dan intensif, dibaca satu persatu kuning-kuning, ini saya diajak diskusi. Bahkan saya sahabat ayahnya Pak Prabowo, Prof Sumitro Djojohadikusumo almarhum, beda usia jauh, cuma merasa dekat selalu oleh karena satu alumni Rotterdam. Jadi kalau ini sudah lama dekat sudah lama diskusi,” jelasnya.
Similar Posts:
- Kwik Kian Gie Prediksi Rupiah Bakal Terus Melemah Sampai 5 Tahun Mendatang
- Koalisi Prabowo-Sandiaga Pastikan Yenny Wahid Dapat Posisi Istimewa Dalam Badan Pemenangan
- Satria Gerindra Gaungkan #2019PrabowoSandi Sebagai Simbol Perjuangan
- Sandiaga Uno Berbagi Pengalaman Wirausaha Dengan Generasi Milenial
- Milad Ke -67, Prabowo Didoakan Jadi Presiden 2019
- Demi Sukses Di Pilpres 2019, Prabowo Diminta Ganti Kostum
- Prabowo-Sandiaga Tetap Berjuang Raih Simpati Warga NU
- Gerindra Sindir Said Aqil Soal Dukungan Untuk Jokowi Bak Beribadah
- Yenny Wahid Berlabuh Di Kubu Jokowi-Ma’ruf, Gerindra Sebut Suara Gusdurian Tetap Ke Prabowo
- Menelisik Tim Di Balik Layar Pemenangan Prabowo-Sandiaga Untuk Pilpres 2019
- Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin, Ridwan Kamil Tak Masalah Jika Nanti Pilihannya Kalah
- Gerindra Sebut Ada Tekanan Terkait Kepala Daerah Masuk Timses Jokowi-Ma’ruf
- Pilpres 2019 Jadi Kontestasi Terakhir Prabowo
- Mantan Panglima GAM Aceh Masuk Timses Prabowo-Sandiaga
- Mata Najwa Buat Polling Pilpres 2019, Prabowo-Sandi Ungguli Jokowi-Ma’ruf
- Usai Diminta Ganti Kostum, Prabowo Tampil Nyentrik Dengan Rompu Jeans
- Elektabilitas Jokowi Unggul 24 Persen Dibanding Prabowo Berdasarkan Survey Indikator Politik Indonesia
- Usai Sandiaga, Giliran Prabowo Yakinkan Yenny Wahid Untuk Beri Dukungan
- Safari Di Subang, Sandiaga Minta Bupati Terpilih Tak Terlibat Kampanye Pilpres
- Usai Kunjungi Lombok, Prabowo Bakal Singgah ke Makam Gus Dur
- Pensiun Dari Militer, Peluang Gatot Nurmantyo Jadi Capres Kecil
- Tunjukkan Arah Dukungan di Pilpres 2019, Yenny Wahid Pilih Mundur Dari Wahid Foundation
- Sandiaga Uno Bantah Minta Yenny Wahid Jadi Timses Prabowo
- 4 Hal Yang Ditetapkan Dalam Ijtima Ulama II
- Aher Yakin Prabowo-Sandiaga Menang di Jawa Barat
- Rusia Lakukan Serangan Balasan Melalui Sektor Perekonomian Turki
- PAN Kecewa Demokrat Setengah Hati Dukung Prabowo-Sandi
- Anies Baswedan Kenang Masa-Masa Bersama Sandiaga Uno
- Bersaing Ketat, Debat Pilkada DKI Jakarta Bahas Tema Seru
- Prabowo Tanggapi Insiden Penganiayaan Ratna Sarumpaet