Hariannusantara.com – Ketua MPR Zulkifli Hasan mengingatkan generasi milenial harus muncul menjadi generasi cerdas ditahun politik dengan tidak mengembangkan kebencian karena perbedaan SARA sebab hal tersebut tidak tepat di Indonesia yang memang berdiri di atas keberagaman. Hal itu disampaikan Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menjadi narasumber Kuliah Umum Kewirausahaan Dan Kebangsaan bertema ‘Menumbuhkembangkan Jiwa Wirausaha Pada Generasi Milenial’, di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Surakarta, Jawa Tengah.
Menurut Zulkifli, generasi muda Bangsa generasi milenial juga mahasiswa adalah agen perubahan Bangsa, sejarah tidak bisa mengubah itu tercatat dalam sejarah perjuangan Bangsa tidak ada perubahan penting bangsa ini tanpa peran mahasiswa mulai tahun 1908, 1945, 1965 dan 1998, semua perubahan penting tersebut ada peran mahasiswa. Oleh karena itu, tahun 2019 peran dan kiprah generasi muda Indonesia milenial dan mahasiswa sangat ditunggu dalam menentukan masa depan Indonesia.
Generasi muda mahasiswa dan milenial juga diharap membantu memberikan pencerahan kepada masyarakat luas apa itu demokrasi dan mengajak masyarakat untuk datang ke bilik suara dan memilih yang terbaik jangan sampai masyarakat banyak yang golput karena ketidak tahuan, kurangnya edukasi atau masalah lainnya.
Baca juga:
– Rizal Ramli Sebut Politikus NasDem Ini Bakal Gerus Perolehan Suara Jokowi-Ma’ruf
– Tudingan Rizal Ramli Kepada Surya Paloh Dinilai Berlebihan Oleh Pakar Politik
“Saya pesan kepada generasi milenial sebab generasi milenial sangat luar biasa pengaruhnya jaringannya sangat luas apalagi sangat akrab dengan teknologi modern terutama media social. Ini yang harus dipahami generasi milenial dan mahasiswa, juga mesti disampaikan juga kepada rakyat di lingkungan masing-masing bahwa tahun politik pileg dan pilpres, terutama pilpres adalah hal yang biasa,” kata Zulkifli Hasan.
Similar Posts:
- Dituding Lakukan Kampanye Terselubung, Sandiaga Uno Klarifikasi!
- Sandiaga Uno Berbagi Pengalaman Wirausaha Dengan Generasi Milenial
- Politisi PDI Perjuangan Ajak Pendukung SBY Dukung Jokowi 2 Periode
- John Thamrun : Pancasila Itu Fondasi Bukan Fantasi !
- Pilpres 2019 Jadi Kontestasi Terakhir Prabowo
- Nara Masista Rakhmatia, Diplomat Indonesia Yang Bungkam Negara Pasifik Soal HAM Papua
- Erick Thohir Modifikasi ‘Strategi Bisnis’ Untuk Kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin
- Disambangi KH Ma’ruf Amin, Cak Nun Tegaskan Ogah Terlibat Masalah Politik
- Prabowo Tandatangani Pakta Integritas Dalam Ijitima Ulama II
- Menteri Agama Ijinkan HTI Berdakwa Asal Tak Sentuh Pancasila
- Muhammadiyah Jatim Pastikan Tak Ikut Campur Dalam Arus Suara Pilpres 2019
- Amien Rais Dapat Wejangan MUI Soal Pencopotan Kapolri
- Cara Berpolitik Ma’ruf Amin Dan Mahfud MD Dapat Sanjungan Dari Sekjen PKB
- Hebat! Media Sosial Buatan Indonesia Ini Siap Mendunia
- Sekjen PBB Sebut Kasus Rohingya Sebagai Diskriminasi Terburuk
- Festival Hari Yoga Internasional 2018 Digelar Di Candi Prambanan Juni Mendatang
- Mengenal Partai Solidaritas Indonesia, Partai Modern Berbasis Anak Muda
- Jelang Purna Tugas, Jokowi Buktikan Kualitas Kehidupan Indonesia Terus Membaik
- BONUS MENGGIURKAN BAGI YANG PUNYA ANAK DI SINGAPURA
- Demokrat Sayangkan Pernyataan Jokowi Soal Politikus Sontoloyo
- Jelang Purna Tugas, Gus Ipul Pamitan Ke Warga Jatim
- Fadli Zon Tuding Aksi Bagi-Bagi Sepeda Jokowi Sebagai Politik Uang Terselubung
- Soal Pernyataan Jokowi, Andi Arief: Sontoloyo Teriak Sontoloyo
- Anak Muda dan Sains ? Yuk Ikuti Young Engineering Summit ITS 2016
- Menkopolhukam Wiranto Ajak TNI Untuk Berantas Terorisme
- Habibie JadiTokoh Panutan Ketiga Pasangan Calon Pilkada DKI
- Deretan Pahlawan yang Dimakamkan di San Diego Hills
- Anis Matta dan Fahri Hamzah Deklarasikan Garbi di Sulsel
- Suara Santri Diklaim Mampu Dongkrak Elektabilitas Capres
- PSI Ikut Bangga Indonesia Sukses Selenggarakan ‘Asian Games 2018’