Hariannusantara.com – Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura, Gede Pasek Suardika menanggapi aksi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memilih walk out dari acara Deklarasi Kampanye Damai di Monas, Jakarta. Hal ini disampaikan olehnya melalui cuitannya di media sosial Twitter. Awalnya, Gede Pasek Suardika mentautkan pemberitaan tanggapan Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi atas walk out-nya SBY.
Dalam pemberitaan itu, Teddy mengungkapkan jika SBY tidak memahami aturan kampanye dan mudah terprovokasi. Menanggapi hal itu, Gede Pasek Suardika mengatakan jika SBY menjadi sensitif setelah ada kasus ‘kardus’. Kendati demikian bila ada pelanggaran, Gede Pasek mengatakan, sebaiknya ada teguran terhadap pelakunya.
“Mohon maklum..! Kasus kardus memang sepertinya membuat beliau sensitif sekali. Dikadali di garis finish hingga tanpa ada pilihan lagi. Tapi fakta kalau seperti kata Beliau memang ada pelanggaran, tetap saja perlu ada teguran kepada pelakunya,” tulis Gede Pasek Suardika.
Baca juga:
– Mata Najwa Buat Polling Pilpres 2019, Prabowo-Sandi Ungguli Jokowi-Ma’ruf
– Tim Medsos Jokowi-Ma’ruf Komitmen Kampanye Tanpa Hoaks
Sebelumnya, Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi menanggapi aksi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memilih walk out pada Kampanye Damai di Monas, Minggu (23/9/2018). Diberitakan SBY walk out dari Kampanye Damai karena adanya pendukung calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin yang membawa atribut kampanye. Menanggapi hal itu, menurut Teddy, SBY tidak memahami aturan kampanye dan mudah terprovokasi. Teddy menuturkan jika SBY memahami aturan, ia tidak akan walk out pada Kampanye Damai.
Similar Posts:
- Loloskan Paslon PKPI, KIP Aceh Langgar Kode Etik
- PKS Ancam Tak Total Dukung Prabowo Jika Kursi DKI 2 Diambil Gerindra
- SBY Promosikan AHY Untuk Indonesia 2024
- Benar – Benar Baru Rhoma Irama Buka Rahasia Struktur Organisasi Partai Idaman.
- Pakde Karwo Beri Alasan Tak Lagi Pimpin Timses Prabowo Di Jatim
- Dituding Lakukan Kampanye Terselubung, Sandiaga Uno Klarifikasi!
- Pilkada DKI : Mengungkap “Antek Asing” Yang Tidak Mendukung Sandiaga Uno
- Perubahan Bakal Calon Gubernur yang Diusung Gerinda Karena Ahok Terlalu Kuat ?
- Safari Di Subang, Sandiaga Minta Bupati Terpilih Tak Terlibat Kampanye Pilpres
- Mantan Panglima GAM Aceh Masuk Timses Prabowo-Sandiaga
- Tim Medsos Jokowi-Ma’ruf Komitmen Kampanye Tanpa Hoaks
- Menilik Sosok Konglomerat Di Belakang Timses Jokowi-Ma’ruf
- Prabowo Berikan Komentarnya Mengenai Isu Sara Dalam Pilkada 2017
- Dari Ustadz Kondang Hingga Mantan Gubernur Gabung Timses Prabowo-Sandi di Sulsel
- Amankan Ahok, Partai Politik Terbitkan SK Dukungan Benarkah Ahok Gagal Independen ?
- Golkar : Tak Masalah Jika Ahok Di Dukung dan Maju Jalur Independen
- Golkar Siapkan Sanksi Untuk Kader Pendukung Prabowo-Sandiaga
- Dianggap Telah Memfitnah Surya Paloh, Nasdem Bakal Somasi Rizal Ramli
- Gerindra Sebut Parpol Pro-Jokowi Maling
- Tanggapi Aktivitas Sandiaga Uno Di Kampus-Kampus, PKS: Itu Bukan Kampanye
- KPU Tertibkan Kampanye di Media Sosial
- Sejumlah Kader Deklarasikan Dukung Prabowo-Sandiaga, Suara Golkar Terbelah?
- RASIO-LUCY PENANTANG BARU TRI RISMAHARIANI-WHISNU
- Usai PAW Gamari, PKS Kembali Singgung PAW Fahri Hamzah
- Tak Hanya Para Politisi, 15 Menteri Bakal Masuk Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin
- Kubu Jokowi: Alasan Amien Rais Minta Kalpolri Dicopot Tidak Jelas
- Golkar : Dukungan untuk Ahok, Tidak ada Yang Menunggangi Suara Ahok
- Fadli Zon Tuding Aksi Bagi-Bagi Sepeda Jokowi Sebagai Politik Uang Terselubung
- Jadi Tersangka La Nyalla Merasa Dirinya Sedang Di Kerjai
- Jusuf Kalla Tak Permasalahkan Safari Capres-Cawapres Di Pesantren