Hariannusantara.com – Buntut kebohongan yang dilakukan oleh politisi sekaligus aktivis, Ratna Sarumpaet terkait isu penganiayaan yang menimpa dirinya, sejumlah politisi dan juga elite poltik berbondong-bondong menyampaikan permohonan maafnya atas pernyataan yang sebelumnya telah dikeluarkan. Ternyata tak hanya publik yang dibuat kaget atas rekayasa cerita perihal penganiayaan tersebut, belakangan para politisi juga mengaku baru mengetahui kebenarannya.
Saat rumor mengenai penganiayaan itu mencuat, kubu Prabowo-Sandiaga yang getol mengecam perbuatan penganiayaan pada salah satu tim suksenya tersebut. Nanik S Deyang selaku Wakil Ketua Tim Sukses mengawali pengakuan tersebut, yang kemudian dikuatkan dengan pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Puncaknya, Prabowo sendiri juga mengeluarkan pernyataan kerasnya. Menurut pengakuannya, Prabowo sudah bertemu dengan Ratna dan menuding jika penganiayaan merupakan perbuatan pengecut. Saat itu, Prabowo menduga jika kasus yang menimpa Ratna ada hubungannya dengan kepentingan politik.
Setelah para politisi tersebut beramai-ramai menyampaikan kecamannya perihal kasus penganiayaan Ratna Sarumpaet, polisi akhirnya melakukan penyelidikan. Hasil yang didapat sangat mengejutkan. Semua yang ditemukan polisi berbeda dengan pengakuan dan cerita Ratna.
Setelah polisi membeberkan sejumlah kejanggalan, Ratna akhirnya melakukan konferensi pers. Dalam keterangannya Ratna mengaku sudah berbohong, tak hanya ke keluarga dan masyarakat Indonesia termasuk Prabowo dan juga Amien Rais. Tak berapa lama, para elite politik tersebut akhirnya meminta maaf atas pernyataan mereka sebelumnya.
- Rachel Maryam
Artis yang sekaligus politisi partai Gerindra, Rachel Maryam turut meminta maaf atas pernyataan yang sebelumnya ia keluarkan perihal kasus yang menimpa Ratna Sarumpaet. Menurut pengakuannya, ia terbawa perasaan dan berempati saat Ratna memberikan pengakuan penganiayaan kepada Prabowo. Pada saat itu, ia mempercayai seluruh perkataan Ratna Sarumpaet dan tak terlintas sedikitpun prasangka buruk, apalagi menganggap Ratna berbohong.
“Saya secara pribadi menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada netizen. Saya terlalu reaktif dan emosional mendengar pengakuan penganiayaan yang menimpa Bu Ratna. Mungkin karena sesama perempuan. Sama sekali saya tidak menyangka kalau semua ini adalah kebohongan,” tulis Rachel melalui aku Twitter @cumarachel.
- Hanum Salsabila Rais
Melalui akun Twitternya, Hanum Rais juga turut mengunggah permohonan maafnya. Putri Amien Rais ini sebelumnya pernah mengunggah video dirinya bersama Ratna Sarumpaet. Dalam video tersebut, ia berempati atas kasus yang menimpa Ratna. Hanum bahkan menyebut jika Ratna adalah sosok pejuang seperti Cut Nyak Dien. Namun unggahan video tersebut kini sudah dihapus.
“Memohon maaf adalah ajaran besar dalam Islam ketika kita berbuat keliru. Saya secara pribadi mohon maaf atas kecerobohan dalam mengunggah berita meski telah bertabayun pada ibu Ratna S langsung, hingga pada akhirnya yang bersangkutan telah mengaku berbohong. #KebohonganRatna,” tulis Hanum melalui akun Twitter @hanumrais, Rabu (3/10/2018).
- Fadli Zon
Fadli Zon, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR juga turut menyampaikan permohonan maafnya karena sudah termakan dan ikut menyebarkan kabar bohong hasil rekayasa Ratna Sarumpaet tersebut. permintaan maaf tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter miliknya @Fadlizon.
“Saya minta maaf kepada publik telah ikut menyampaikan pengakuan Bu RS bahwa ia dianiaya orang yang tak jelas. Hal ini karena menjawab pertanyaan media,” tulis Fadli.
Pada Minggu (3-/9/2018) lalu, ia berkunjung ke rumah Ratna dan mendengar lngsung cerita perihal penganiayaan tersebut. Menurutnya, saat itu Ratna terlihat sangat terpukul.
“Saya spontan waktu itu sampaikan agar lapor polisi, tapi ia belum mau. Lalu waktu ketemu Pak Prabowo disarankan visum, ia jawab akan memikirkan,” kata Fadli.
“Ternyata sikap pembelaan ini dimanfaatkan untuk kebohongan yamg sama sekali tak terduga datang dari seorang aktivis Ratna Sarumpaet. Saya sangat kecewa,” ucapnya.
- Prabowo Subianto
Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2 ini juga turut meminta maaf terkait kabar penganiayaan salah satu anggota Tim Suksesnya, Ratna Sarumpaet yang ternyata hanya berita hoax. Rabu (3/10/2018) pukul 21.00 WIB, Prabowo menggelar konferensi pers di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Bersama-sama dengan didampingi calon wakil presiden Sandiaga Uno, Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Fuad Bawazier, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono, Sekretaris BPN Hanafi Rais, dan Koordinator Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak, Prabowo mengaku terlalu tergesa-gesa dalam menyikapi berita tentang penganiayaan Ratna tersebut. ia juga mengatakan jika telah ikut menyarakan sesuatu yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
Baca juga:
– Gerindra Laporkan Ratna Sarumpaet ke Polda Metro Jaya
– Ratna Sarumpaet Resmi Ditahan, Polisi Bakal Periksa Prabowo?
Kasus soal kebohongan Ratna Sarumpaet masih bergulir hingga saat ini. Ratna ditetapkan menjadi tersangka, beberapa nama juga turut dipanggil untuk pemeriksaan.