Ingin Lindungi Sekutu, AS Minta Bukti Rekaman Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi?

Ingin-Lindungi-Sekutu,-AS-Minta-Bukti-Rekaman-Pembunuhan-Jurnalis-Jamal-Khashoggi

Ingin-Lindungi-Sekutu,-AS-Minta-Bukti-Rekaman-Pembunuhan-Jurnalis-Jamal-Khashoggi

Hariannusantara.comTuduhan pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi oleh Arab Saudi menjadi berita yang cukup dicari beberapa hari ini. Terkait dengan hal tersebut, dikabarkan Pemerintah Amerika Serikat telah meminta salinan bukti rekaman audio yang dimiliki oleh pihak Turki.

“Kami telah memintanya, jika ada,” kata Presiden AS, Donald Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Rabu (17/8/2018) ikemarin..

Sejak memasuki gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu, Khashoggi belum lagi terlihat. Wartawan ini dinyatakan hilang, meski begitu para pejabat Negeri Petrodolar membantah keterlibatan mereka.

Sementara itu, dikutip dari BBC, Jumat (18/10/2018), Trump membantah jika pihaknya mencoba menutupi dugaan pembunuhan oleh Arab Saudi melalui pengajuan berbagi bukti rekaman yang ada tersebut. Di sisi lain, Washington Post telah menerbitkan artikel yang berisi pentingnya kebebasan pers di Timur Tengah, kolom terakhir yang ditulis oleh Jamal Khashoggi sebelum dirinya menghilang.

Loading...

Seperti yang diketahui Arab Saudi merupakan sekutu terdekat Amerika Serikat. Dalam hal ini, beberapa pengamat menilai jika hilangnya Jamal Khashoggi ini telah menempatkan pemerintahan pusat di Riyadh dalam posisi cangung.

Sementara itu, mengkonfirmasi perihal pengajuan berbagi bukti rekaman tersebut, trump mengatakan jika pihaknya belum yakin dengan keberadaan rekaman tersebut. Trump berharap jika dirinya bisa segera mendapat laporan dari Mike Pompeo, selaku Menteri Luar Negeri yang baru saja berkunjung ke Arab Saudi dan turki terkait kunjungan diplomatik. Trump mengatakan jika kebenaran kasus tersebut akan terkuak akhir pekan ini. Donald Trump juga membantah jika dirinya berusaha untuk melindungi Arab Saudi.

“Tidak, tidak sama sekali, saya hanya ingin mencari tahu apa yang terjadi,” ujar Trump.

Beberapa hari terakhir, Trump sedang giat-giatnya menyebarkan rumor adanya “pembunuh bayaran” di balik hilangnya Jamal Khashoggi. Trump juga sempat memperingatkan publik agar tak tergesa-gesa menyalahkan pemimpin Arab Saudi atas kejadian tersebut.

Sementara itu, pada awal penyelidikan yang dilakukan Turki, diungkap pula keberadaan bukti rekaman audio yang diduga kuat sebagai bukti pembunuhan Khashoggi. Di media Turki, dilaporkan secara terperinci mengenai kejadian mengerikan tentang bagaimana jurnalis The Post tersebut dimutilasi. Dalam laporan salah satu koran Turki, bahkan disebutkan jika suara Mohamed al-Otaibi, konsul jenderal setempat, sempat sedikit terdengar dalam rekaman audio tentang kematian sang wartawan tersebut.

Baca juga:
– Terungkap! Jurnalis Arab, Jamal Khashoggi Dibunuh Dan Dimutilasi
– Tunangan Beberkan Kronologi Hilangnya Jurnalis Saudi Jamal Khashoggi

Di pihak lain, Raja Salman dan Putra Mahkota Mohamed bin Salman tentu saja sangat membantah tentang kabar keterlibatan mereka dalam kasus hilangnya Khashoggi. Hal tersebut disampaikan oleh Menlu Pompeo yang berkesempatan berkunjung ke Riyadh pada Selasa, 16 Oktober lalu.