Hariannusantara.com – Politikus NasDem Irma Suryani Chaniago menepis tuduhan Kivlan Zen yang menyebut partainya menggandeng partai komunis China untuk pengkaderan. Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago meminta Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Mayjen (Purn) Kivlan Zen tidak asal berbicara dan menuding Partai NasDem dan dua partai pendukung Joko Widodo lainnya, Golkar dan PDIP telah menjalin kerja sama dengan China soal paham komunisme.
Menurut Irma tudingan Kivlan Zen itu mengada-ada dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Pada tahun 2015, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pernah bertemu dengan dengan Wakil Presiden Partai Komunis Tiongkok (PKT) Gou Yezhou. Ketika itu, NasDem dan PKT membahas soal pendidikan politik bagi kedua belah pihak. Menurut Irma, Partai NasDem memang menjalin komunikasi dengan sejumlah partai luar negeri, namun itu hanya sebatas diskusi dan bertukar informasi.
“Dia [Kivlan] punya data enggak, jangan asal bicara enggak karuan. Kebiasaan dia cari panggung. Ini biasa, kami juga bertukar informasi dengan UMNO Malaysia, sebatas diskusi bukan kerjasama. Memangnya NasDem ini negara bisa bekerjasama dengan China,” kata Irma dikutip dari laman CNNIndonesia.com, Minggu (14/10/2018).
Baca juga:
– Rizal Ramli Sebut Politikus NasDem Ini Bakal Gerus Perolehan Suara Jokowi-Ma’ruf
– Dianggap Telah Memfitnah Surya Paloh, Nasdem Bakal Somasi Rizal Ramli
Kata Irma, bentuk komunikasi itu bisa dilakukan dengan pertukaran anggota legislatif antara NasDem dengan partai di luar negeri. Sebab itu, Irma meminta Kivlan tidak asal menuding NasDem. Dalam diskusi ‘Membedah Agenda Politik Komunisme dan Khilafah di Pilpres 2019’ di Jakarta, Sabtu (13/10), Kivlan menyebut tiga partai pengusung petahana Joko Widodo menjalin kerja sama dengan China soal paham komunisme. Kivlan menuding ada kerja sama kaderisasi paham komunisme yang dijalin PDIP, NasDem, Golkar dengan Partai Komunis China.