Hariannusantara.com – Provinsi Jawa Tengah masih menjadi tulang punggung dalam mendulang suara kemenangan bagi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pasangan nomor urut satu Joko Widodo – Maruf Amin. Angka 78 hingga 82 persen ditargetkan Joko Widodo untuk Jawa Tengah pada Pilpres 2019. Angka tersebut, kata Joko Widodo bisa menutup kekurangan suara kemenangan di daerah lain yang tren elektabilitasnya menurun.
“Angka kemenangan di Jateng itu kita perlukan sekali, di Sumatera (elektabilitas) kita memang agak turun, di Jatim menurun sedikit, tutupnya dari mana? Kita lihat satu persatu provinsi, Jateng kita lihat paling banyak kontribusinya,” ujar Joko Widodo, Sabtu (20/10/2018).
Kendati dibilang tinggi, Jokowi sapaan akrab Joko Widodo, sudah memiliki dasar hitungan dan kalkulasinya. Jokowi melihat, selama penyelanggaraan Pilkada di Jateng, baik elektabilitas PDIP maupun partai koalisi menunjukan tren yang selalu naik tajam. Jokowi juga memberikan tips dalam berkampanye bagi para caleg, relawan, kader, dan para simpatisan. Jika cara-cara konvensional seperti pemasangan baliho dan spanduk sudah tidak efektif lagi.
Baca juga:
– Jokowi Komentari Klaim Besarnya BPJS Kesehatan Untuk Penyakit Jantung
– Milad Ke -67, Prabowo Didoakan Jadi Presiden 2019
“Angka ini bukan mengada ada, ini dari itungan yang di dapat dari tren, di Jateng diperoleh 78-82 persen. Tren itu didapat baik dari elektabilitas partai maupun para caleg koalisi. Selalu naik tajam. Harus naik terus, sedikit demi sedikit gak apa-apa, yang penting jangan sampai turun, ini berbahaya. Pola kampanye yang baik adalah mikro marketing dan kanvasing yaitu door to door, temui dan bercerita langsung. Sekarang baliho spanduk sudah tidak efektif. Yang sangat efektif dari pintu ke pintu,” kata Jokowi.