Kental Akan Nilai Historis, Ini 4 Wisata Sejarah di Kota Padang

Kental Akan Nilai Historis, Ini 4 Wisata Sejarah di Kota Padang

Kental Akan Nilai Historis, Ini 4 Wisata Sejarah di Kota Padang

Hariannusantara.comWisata sejarah Kota Padang boleh saja usang, tapi nilai historis yang ada pada tiap-tiap bangunannya, tidak akan hilang dimakan waktu. Dengan segala keunikan dan cerita yang dimiliki, mereka tidak berhenti memesona siapa pun yang mengunjungi. Lalu, di mana saja Anda  bisa napak tilas sejarah kota yang terkenal dengan Rendangnya ini?

Padangsche Spaarbank

Padangsche Spaarbank merupakan satu dari sekitar 74 bangunan bersejarah di Padang yang dilindungi SK Pemerintah Kota Padang. Bangunan yang dikabarkan pernah menjadi Kantor Bank Tabungan Sumatera Barat ini dibangun sejak 1908. Bangunan dua lantai ini punya desain interior bergaya Neo-klasik Eropa yang megah dan kokoh. Selain difungsikan sebagai bank, bangunan bersejarah ini juga pernah dioperasikan sebagai Hotel Batang Arau dari tahun 1994 sampai 2009.

Museum Adityawarman 

Loading...

Museum bersejarah di Kota Padang ini, namanya diambil dari nama besar salah satu Raja Malayapura yang hidup di abad 14, Adityawarman. Kemegahan bangunannya mulai dibangun sejak 1974 dan diresmikan pada 1977. Berdiri di area seluas 2,6 hektare, gedung ini menghabiskan lahan sekitar 2.854.8 meter persegi. Benda-benda koleksi yang ada di museum ini meliputi beberapa kategori, yaitu biologika, etnografika, arkeologika, historika, geografika, filologika, keramologika dan lain-lain. Museum Adityawarman terletak di Jln Diponegoro, Padang.

Kerajaan Pagaruyung

Wisata sejarah Kota Padang yang satu ini, akan memanjakan Teman Traveler yang memang tertarik dengan budaya Indonesia dan historisnya. Di zaman dulu, berdiri sebuah kerajaan bernama Pagaruyung. Kerajaan ini runtuh pada masa Perang Padri. Bangunan khas dengan atap berbentuk seperti tanduk kerbau ini, sampai sekarang masih banyak dikunjungi masyarakat Padang dan sekitarnya.

Masjid Raya Ganting

Masjid Raya Ganting letaknya berada di Kelurahan Ganting, Padang Timur, Padang. Keberadaan masjid ini menjadi pusat pergerakan reformasi Islam di daerah Ganting. Bahkan, Presiden Soekarno juga pernah mengungsi ke masjid ini pada masa kemerdekaan.

Baca juga:
– Tips Hemat Jalan-Jalan ke Bandung
– Barang-Barang Ini Tak Perlu Kamu Bawa Saat Traveling

Selain itu, ada juga Klenteng See Hin Kiong. Klenteng ini merupakan kelenteng pertama yang berdiri di Kota Padang. Tepatnya pada 1841. Dibangun oleh Bangsa Hok Hwa yang berasal dari Tiongkok. Pada 1861, kelenteng bersejarah ini sempat terbakar. Kemudian, Lie Goan Hwat, Lie Lien It dan Lim Sun Mo memperbaiki kerusakannya. Sampai sekarang, kelenteng ini masih sering dipakai untuk beberapa kegiatan agama maupun wisata religi.