Hariannusantara.com – Partai Golkar menyiapkan sanksi kepada dua calon legislatif Golkar yang menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandiaga. Dua caleg bernama Cepi Risma dan Fadhly itu saat ini masih berproses di Majelis Etik Golkar. Keduanya kompak mangkir dari panggilan pertama pada Kamis (27/9/2018) lalu.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menuturkan bagi kader yang melanggar keputusan partai sudah pasti akan ada tindakan. Saat ditanyakan bagaimana bentuk sanksi yang bakal diberikan, Airlangga hanya menjawab singkat. Dirinya hanya menegaskan jika masalah ini masih akan tetap berlanjut dan menunggu keputusan dari dewan tertinggi partai Golkar.
“Kalau itu sedang berproses, sanksi sudah pasti. Mereka yang melanggar keputusan Rapimnas, Munas tentu akan diambil tindakan oleh partai. To be continue,” kata Airlangga, Sabtu (29/9/2018).
Sementara itu, Menteri Perindustrian itu menegaskan dua kadernya itu tidak menggambarkan sikap resmi Partai Golkar. Airlangga menegaskan saat ini Golkar sudah berkampanye untuk pemenangan Jokowi-Ma’ruf.
Baca juga:
– Sejumlah Kader Deklarasikan Dukung Prabowo-Sandiaga, Suara Golkar Terbelah?
– Prabowo-Sandiaga Tetap Berjuang Raih Simpati Warga NU
“Kita tetap seperti tadi disampaikan Partai Golkar adalah partai pertama yang mendukung Jokowi dan itu baik dalam Rapimnas maupun Munas. kemudian partai Golkar pula yang sudah on air di media dukung Jokowi dan sudah berkampanye untuk itu,” tegasnya.
Similar Posts:
- Sejumlah Kader Deklarasikan Dukung Prabowo-Sandiaga, Suara Golkar Terbelah?
- Isyaratkan Dukung Ahok, Setya Novanto : Suara Golkar Suara Rakyat
- Golkar Kecam Fraksi DPRD Yang Terlibat Korupsi Dana Bantuan Gempa Lombok
- PKS Ancam Tak Total Dukung Prabowo Jika Kursi DKI 2 Diambil Gerindra
- Pilpres 2019 Jadi Kontestasi Terakhir Prabowo
- Mantan Panglima GAM Aceh Masuk Timses Prabowo-Sandiaga
- Golkar : Dukungan untuk Ahok, Tidak ada Yang Menunggangi Suara Ahok
- Kasus PLTU Riau-1 Berdampak Pada Elektabilitas Golkar
- Yenny Wahid Berlabuh Di Kubu Jokowi-Ma’ruf, Gerindra Sebut Suara Gusdurian Tetap Ke Prabowo
- Pilkada DKI : Mengungkap “Antek Asing” Yang Tidak Mendukung Sandiaga Uno
- Usai Sandiaga, Giliran Prabowo Yakinkan Yenny Wahid Untuk Beri Dukungan
- Priyo Budi Santoso Sebut Bakal Ada Tokoh Penting Berbelok Dukung Kubu Prabowo
- Golkar : Tak Masalah Jika Ahok Di Dukung dan Maju Jalur Independen
- Milad Ke -67, Prabowo Didoakan Jadi Presiden 2019
- Koalisi Prabowo-Sandiaga Pastikan Yenny Wahid Dapat Posisi Istimewa Dalam Badan Pemenangan
- Safari Di Subang, Sandiaga Minta Bupati Terpilih Tak Terlibat Kampanye Pilpres
- PAN Kecewa Demokrat Setengah Hati Dukung Prabowo-Sandi
- Dihadapan Wartawan, Taufik Sebut Sandi – Saeffullah Untuk Jakarta Beradab, Mantap!!
- 4 Hal Yang Ditetapkan Dalam Ijtima Ulama II
- Menelisik Tim Di Balik Layar Pemenangan Prabowo-Sandiaga Untuk Pilpres 2019
- Dukungan Hanura Ke Ahok Mengurangi Dukungan Partai Ke Calon Lain ?
- Pengganti Wagub DKI Masih Tunggu Keppres Pemberhentian Sandiaga
- Sempat Usung Ahmad Dhani, PKB Balik Arah Dukung Sandiaga Uno
- Terdaftar Sebagai Caleg, Gubernur Dan Wakil Gubernur Sumsel Resmi Mundur
- Reshuffle Kabinet : Presiden Jokowi Bongkar Pasang Kabinet Titipan ?
- Calon Gubernur DKI dari PDI Perjuangan Banyak Berasal dari Kader Eksternal
- Demokrat Pertanyakan Kesiapan Prabowo Sebagai Capres?
- Sandiaga Uno Bantah Minta Yenny Wahid Jadi Timses Prabowo
- Situs Skandal Sandiaga Uno Muncul Ditengah Masa Kampanye
- Elektabilitas PDIP Meningkat Pasca Kembalinya Soekarnois