John Thamrun : Pancasila Itu Fondasi Bukan Fantasi !

Diskusi Kaum Muda Lintas Agama sumber gambar petrus rizki VOA Indonesia

Foto John Thamrun sumber VOA_Petrus Riski

Hariannusantara.com – Perdebatan tentang siapa yang paling pancasila dan bhineka terjadi di antara kita, namun bagaimana pancasila ini menjadi dasar dan pedoman bagi perjalanan bangsa Indonesia?

Praktisi hukum serta pengajar mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Kristen Petra Surabaya, John Thamrun mengatakan, kaum muda harus terus diberikan pemahaman mengenai nilai-nilai Pancasila, yang disesuaikan dengan bahasa komunikasi anak muda dan perkembangan zaman. Hal ini penting dilakukan agar generasi penerus bangsa tidak melupakan dan meninggalkan falsafah hidup berbangsa dan bernegara yang selama ini menjadi dasar negara.

“Mengikuti perkembangan teknologi yang ada, Pancasila itu harus ditingkatkan relevansinya, penjabarannya kepada anak muda dengan bahasa anak muda, bukan dengan zaman seperti dahulu kala. Harus ada suatu perubahan komunikasi, di dalam penjabaran apa yang dimaksud di dalam sila-sila Pancasila itu sendiri. Bahasa anak muda yang bisa menyerap dan menerima, oh yang dimaksud di dalam sila-sila Pancasila itu seperti itu,” kata John Thamrun. dikutip dari voa

Usai diskusi Warkop Kebangsaan, John Thamrun pengajar kewarganegaraan dan Pancasila Universitas Kristen Petra ini menyatakan bahwa, Pancasila adalah Fondasi bukan fantasi.

Loading...

Perdebatan tentang Pancasila sudah final memang menggelitik, dorongan untuk kembali kepada Pancasila hari ini bukan sekedar menghapal lebih dari itu, dorongan itu harus kepada dasar kita sebagai warga negara.

Pancasila merupakan kumpulan pikiran dunia, yang di formulasikan dan di musyawarahkan dalam rentang waktu yang lama, bagaimana ide bernegara itu di cetuskan.

Pancasila sebagai dasar inilah yag harus kita pahami sebagai fondasi sesungguhnya, bahwa akan menjadi apa bangunan negara ini kedepannya.

Bahwa membangun bangsa ini butuh fondasi yang kuat, bukan sekedar fantasi yang belum teruji. Tutup John Thamrun.