Hariannusantara.com – Pergerakan beberapa lempeng aktif yang ada di Indonesia tampaknya memang tengah cukup agresif. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya bencana termasuk dengan gempa bumi yang marak terjadi di tanah air belakangan ini. Tercatat pada Kamis (11/10/2018) kemarin telah terjadi gempa tektonik dengan kekuatan 6,3 SR di wilayah timur laur Situbondo. Pasca gempa ini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat setidaknya telah terjadi 14 kali gempa susulan pasca guncangan tektonik tersebut.
Gempa susulan yang paling kuat terjadi pada pukul 02.22 WIB dengan kekuatan 3,5 magnitudo. Sementara, gempa paling lemah terjadi pada pukul 03.13 WIB dengan kekuatan 2,4 SR. BMKG melihat tren bahwa kekuatan gempa semakin melemah. Namun pihaknya belum bisa memastikan kapan gempa susulan akan berhenti. Sebelum terjadinya gempa susulan, gempa pusat telah menewaskan tiga orang korban di Kabupaten Sumemenep ini terletak di 7,46 LS dan 114,44 BT atau di 56 KM arah timur lau Situbondo pada kedalaman 12 KM. Berdasarkan permodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
“Hingga pukul 08.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 14 aktivitas gempa susulan. Kami perlu 2-3 hari untuk mengatakan kapan gempa susulan akan berhenti. Namun masyarakat tidak perlu terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujar Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhammad Sadly.
Baca juga:
– Gempa 6,4 SR Situbondo Terasa Hingga Bali
– Peduli Gempa dan Tsunami Palu, Ini Cara Owabong Purbalingga Bantu Korban Bencana
Guncangan gempa dilaporkan dirasakan di Madura dan Bali. Di Pulau Sapudi dan Kalianget Kabupaten Sumenep gempa dirasakan gempa dirasakan dalam skala intensitas IV-V MMI. Hasilnya, beberapa rumah dilaporkan rusak. Di Situbondo, Banyuwangi, dan Jembrana Bali Barat gempa dirasakan dalam skala intensitas III MMI. Selain kerusakan rumah, Candi Bentar yang berada di Jembrana dilaporkan juga mengalami kerusakan.
Similar Posts:
- Gempa 6,4 SR Situbondo Terasa Hingga Bali
- Gempa 7,0 SR Guncang Papua Nugini Selang 5 Jam Dari Situbondo
- BMKG Ungkap Penyebab Gempa Situbondo 6,3 SR
- Donggala Diguncang Gempa 7,7 SR, Ternyata Ini Penyebabnya!
- Total 124 Gempa Susulan Terjadi Di Sulteng Sejak Gempa 7,4 Magnitudo
- BMKG Sebut Tsunami di Lombok Bisa Mencapai 5 Kilometer
- Isu Gempa Bumi Hebat dan Tsunami Akan Landa Pulau Jawa, Begini Penjelasan BMKG
- Palu Kembali Diguncang Gempa Susulan
- Masuk Dalam Deretan ‘Ring of Fire’, 18 Provinsi Di Indonesia Ini Rawan Terjadi Gempa Dan Tsunami
- Breaking news, Gempa 6,2 Skala Ritcher Guncang Malang dan Sekitarnya
- BMKG Targetkan Peringatan Dini Tsunami Dalam 3 Menit
- BMKG : Gempa Yogya Kategori Menengah, Tak Berpotensi Tsunami
- Saksi Mata Sebut Banyak Korban Meninggal Di Pantai Talise Palu Paca Tsunami
- 3,8 Juta Warga Indonesia Terancam Bencana Tsunami
- Gempa Yogyakarta Terjang Daerah Lain di Sekitaran Jawa Tengah
- Media Asing Turut Soroti Gempa Dan Tsunami di Sulawesi Tengah
- Pemkot Palu Siapkan Hunian Sementara Bagi Korban Gempa Dan Tsunami
- Waspada! Ini Daerah Rawan Gempa di Indonesia
- Waspada! Siklon Tropis Yutu Ciptakan Gelombang Tinggi Di Perairan Utara Indonesia
- Tanah Lunak Dan Banyak Patahan, Jakarta Berpotensi Gempa Megathrust 8,7 SR
- Pasca Gempa Ratusan Narapidana Lapas Kelas IIA Palu Kabur
- Jokowi Gandeng 400 Insinyur Untuk Bangun Rumah Ribuan Tahan Gempa di Lombok
- Usai Diterjang Tsunami Hebat, 4 Daerah Ini Kini Sudah Kembali Bangkit
- Jelang Pancaroba, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem
- Korban Gempa Haiti Bertambah, 14 Tewas dan 100 Terluka
- Jokowi Berikan Instruksi Terkait Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah dan Sekitarnya
- Breaking News : Kebakaran Hutan Jati Situbondo Menjalar Ke Arah Banyuwangi
- Inggris Kirim Rp 60 Miliar Untuk Bantu Korban Gempa Dan Tsunami Sulawesi Tengah
- Pasca Gempa dan Tsunami, Basarnas Kirimkan 50 Personel Ke Palu dan Donggala
- Fakta Di Balik Puing-Puing Hotel Roa Roa Palu, Dari Kabar Para Atlet Paralayang Hingga Korban Selamat