6 Warga Palestina Ditembak Mati Pasukan Israel Di Jalur Gaza

Sniper-Israel-Tembak-Mati-Demonstran-Gaza

Sniper-Israel-Tembak-Mati-Demonstran-Gaza

Hariannusantara.comPasukan militer Israel dilaporkan melakukan penembakan terhadap enam warga Palestina pada Jumat (12/10/2018). Empat diantara korban penembakan tersebut diserang di lokasi yang sama. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pasukan militer Israel menembak kerumunan warga Palestina yang mendekati pos keamanan. Meski demikian, tak ada satu pun anggota pasukan militer itu yang terancam bahaya dan mengalami kerugian apapun.

Selain itu, dua korban penembakan lainnya tewas di lokasi lain. Kementerian Kesehatan Gaza mengkonfirmasi selain enam korban tewas, setidaknya ada 140 warga Palestina yang terluka akibat peluru tajam pasukan militer Israel. Sementara itu, pasukan militer Israel yang dikenal sebagai Defense Force Israel (IDF) mengatakan ada 14 ribu warga Palestina yang memadati area pagar perbatasan di Jalur Gaza. Mereka disebut melakukan aksi bakar ban, melempar batu, hingga granat ke arah tentara.

Sejak Maret lalu, aksi protes terhadap Israel dilakukan warga Palestina di Jalur Gaza. Hamas sebagai faksi politik yang menguasai wilayah itu mengatakan tekad mereka untuk mengakhiri blokade begitu kuat. Lebih dari 150 warga Palestina yang mengikuti aksi tersebut tewas. Salah satu insiden yang terburuk terjadi pada Mei. Saat itu, sekitar 60 peserta tewas dalam satu hari. Selama ini, warga Palestina di Jalur Gaza telah menderita akibat blokade yang dilakukan Israel.

Baca juga:
– Presiden Palestina Sunat Bantuan Keuangan Untuk Gaza
– Jadi Anggota Dewan Keamanan PBB, Seperti Apa Langkah Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina?

Loading...

Listrik dipasok hanya sekitar empat jam sehari dan air yang terbatas karena air keran di sana tak dapat dikonsumsi langsung. Selain itu, jumlah pengangguran di wilayah tersebut tercatat mencapai lebih dari 50 persen. Sejauh ini perselisihan dan sengketa yang terjadi di kawasan ini memang menjadi perhatian tersendiri di berbagai kalangan. Meski sudah ada upaya damai, sayangnya kedua belah pihak justru enggan merealisasikan hal tersebut.