Hariannusantara.com – Deddy Mizwar menanggapi operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) diduga terkait perizinan Meikarta. Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat itu menegaskan, dari awal perusahaan tidak bisa membangun kawasan metropolitan di luar dari rekomendasi yang diizinkan. Seperti diketahui, semasa menjabat di pemerintahan Provinsi Jawa Barat, pria yang akrab disapa Demiz ini keras dalam memberikan rekomendasi perizinan.
“Saya belum tahu apa yang terjadi di Kabupaten (Bekasi). Tapi yang jelas sampai hari ini setahu saya, (pengembang) tidak mungkin membangun seperti dibayangkan Meikarta kecuali yang sudah diizinkan seluas (sekitar) 84,6 hektar,” katanya, Senin (15/10/2018).
Demiz menjelaskan, pihaknya sudah memberikan rekomendasi pada Bupati Bekasi untuk penggunaan lahan seluas 84,6 hektar di Cikarang, Jawa Barat untuk Meikarta. Ia mengatakan, rekomendasi tersebut dikeluarkan karena sudah sesuai dengan peraturan tentang izin perumahan. Dirinya tidak ingin mengeluarkan rekomendasi hingga 500 hektar. Sebab, khawatir akan berpengaruh pada air bersih.
Diberitakan sebelumnya, Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan 10 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Penangkapan diduga berkaitan dengan izin pembangunan proyek Meikarta. Dalam operasi senyap ini, selain mengamankan 10 orang, tim penindakan juga menyita uang sekitar Rp 1 miliar dalam bentuk rupiah dan Dollar Singapura.
Baca juga:
– Bupati Bekasi Jadi Tersangka Kasus Suap Meikarta
– Disambangi KH Ma’ruf Amin, Cak Nun Tegaskan Ogah Terlibat Masalah Politik
“Iya (Meikarta). Kami menduga ada transaksi perizinan properti di sana. Sampai saat ini setidaknya lebih dari Rp 1 miliar dalam SGD dan Rupiah yg diamankan sebagai barang bukti,” ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan saat dikonfirmasi.
Similar Posts:
- Luhut Pandjaitan Komentari Dugaan Suap Meikarta
- Bupati Bekasi Jadi Tersangka Kasus Suap Meikarta
- Nasib Meikarta Pasca Dugaan Suap Bupati Bekasi
- Deddy Mizwar Jadi Jubir Pasangan Capres Jokowi–Ma’ruf Amin
- Diduga Tersangkut Jual Beli Jabatan, Bupati Cirebon Diciduk KPK
- Aher Yakin Prabowo-Sandiaga Menang di Jawa Barat
- 13 Tol Siap Beroperasi Akhir Tahun Ini
- Ketua PBNU Sikapi Pembakaran Bendera Tauhid Oleh Banser
- Erick Thohir Resmikan Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma’ruf Di Jabar
- Safari Di Subang, Sandiaga Minta Bupati Terpilih Tak Terlibat Kampanye Pilpres
- Mendikbud: UNBK Jadi Masalah Sekolah yang Ada Di Perbatasan
- Loloskan Paslon PKPI, KIP Aceh Langgar Kode Etik
- Jelang Purna Tugas, Gus Ipul Pamitan Ke Warga Jatim
- Masuk UNESCO Global Geopark, Sudah Kenalkah Dengan Wisata Ciletuh?
- Idul Adha, Jam Operasional Bus Trans Jakarta Berubah
- Isu Gempa Bumi Hebat dan Tsunami Akan Landa Pulau Jawa, Begini Penjelasan BMKG
- Jelang Laga Indonesia Vs Mauritius, Bima Sakti Pimpin Latihan Perdana
- Wisata Ramadhan: Ngabuburit Seru Di Menara Masjid Raya Bandung
- Titik Lokasi Badan Pesawat Lion Air Ditemukan
- Secara Terbuka Akui Dukung Jokowi, Ridwan Kamil Beri Tamparan Keras Untuk Sandiaga Uno
- Maju di Pileg 2019, Wakil Bupati Cirebon Mengundurkan Diri
- Masuk Dalam Deretan ‘Ring of Fire’, 18 Provinsi Di Indonesia Ini Rawan Terjadi Gempa Dan Tsunami
- KUMPULAN GAMBAR LUCU BAHASA SUNDA
- Door to door, ini yang dilakukan John Thamrun untuk kenalkan Puti Guntur
- Tiga Hari Pengejaran, Polisi Amankan Pembawa Bendera HTI Pada Perayaan HSN Garut
- Surat Suara Bekasi Selesai, Untuk DKI Jakarta Masih Diproses
- Diijinkan Mendarat Darurat di Aceh, Puluhan Kru Pesawat Militer AS Tak Boleh Keluar Hotel
- Bupati Cirebon Resmi Jadi Tersangka Kasus Jual Beli Jabatan
- Saksi Mata Ungkap Lion Air Meledak Setelah Jatuh Ke Air
- Gambar Lucu Jawa Timur