Hariannusantara.com – Kasus kematian salah satu jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi, memang menjadi sorotan tajam dari masyarakat dunia. Bahkan sejumlah tokoh elite negara di dunia juga mengecam aksi keji ini. Dikabarkan hilang pada 2 Oktober lalu, kini sebuah fakta terungkap bahwa Khashoggi telah dibunuh saat memasuki kantor Konsulat Saudi di Turki. Bahkan kematian Khashoggi ini sempat dikaitkan dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS).
Lama bungkam atas tudingan ini, akhirnya MBS memberikan keterangannya. Ia berjanji pembunuh Jamal Khashoggi akan dibawa ke pengadilan. Ini adalah komentar pertama MBS terkait kasus Khashoggi setelah sekian lama bungkam. Pada konferensi investasi di Riyadh, MBS mengatakan bahwa Arab Saudi dan Turki akan bekerja sama untuk mendapatkan hasil dalam penyelidikan bersama atas pembunuhan kolumnis Washington Post itu.
“Insiden yang terjadi sangat menyakitkan, bagi semua orang Saudi. Insiden itu tidak dapat dibenarkan. Keadilan pada akhirnya akan muncul,” kata MBS dikutip dari laman Reuters, Kamis (25/10/2018).
Baca juga:
– Beberkan Penyebab Kematian Jamal Khashoggi, Trump Tuduh Arab Saudi Berbohong
– Pangeran Saudi: Kerajaan Bakal Cari Kambing Hitam Untuk Kasus Khashoggi
MBS menggambarkan kerja sama antara Riyadh dan Ankara sebagai sesutau yang “istimewa” meskipun ada kecaman sengit dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan para pembantunya. Beberapa jam sebelumnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan MBS mempunyai tanggung jawab utama untuk operasi yang menyebabkan pembunuhan jurnalis Saudi. Trump mengatakan dia ingin mempercayaiMBS ketika ia mengatakan bahwa para pejabat tingkat rendah harus disalahkan atas pembunuhan 2 Oktober di misi diplomatik Saudi. Namun ia menyatakan tanggung jawab ada pada level yang lebih tinggi
Similar Posts:
- Jaksa Arab Saudi Sebut Kematian Jamal Khashoggi Direncanakan
- Ini Yang Diungkapkan Erdogan Ke MBS Soal Kematian Khashoggi!
- Beberkan Penyebab Kematian Jamal Khashoggi, Trump Tuduh Arab Saudi Berbohong
- Trump Pastikan Sanksi Berat Jika Dugaan Khashoggi Dibunuh Benar Terjadi
- Pangeran Saudi: Kerajaan Bakal Cari Kambing Hitam Untuk Kasus Khashoggi
- Ingin Lindungi Sekutu, AS Minta Bukti Rekaman Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi?
- Turki Beri Perlindungan 24 Jam Untuk Tunangan Khashoggi
- Arab Saudi Tak Akan Serahkan Pelaku Pembunuhan Khashoggi Ke Turki
- Presiden Turki Pastikan Bakal Usut Kasus Hilangnya Khashoggi
- Terungkap! Jurnalis Arab, Jamal Khashoggi Dibunuh Dan Dimutilasi
- Turki Bertekad Ungkap Misteri Pembunuhan Khashoggi
- Jokowi Harapkan Investigasi Kaus Jamal Khashoggi Bisa Transparan
- Temukan Banyak Bukti Kasus Khashoggi, Turki Serahkan Ke CIA
- Putra Mahkota Saudi Pancing Khashoggi Pulang dan Ditahan
- Inikah Sosok Profesor Yang Mutilasi Tubuh Khashoggi?
- Tunangan Beberkan Kronologi Hilangnya Jurnalis Saudi Jamal Khashoggi
- China dan Rusia Diduga Sadap iPhone Donald Trump
- Amerika Serikat Bicarakan Zona Aman Dengan Arab Saudi
- Penambahan Kuota Haji, Antrian Lebih Pendek Dari 17 Menjadi 14 Tahun
- Penuhi Undangan Jokowi, Raja Salman Berkunjung ke Indonesia Untuk Masalah Bilateral
- Donald Trump Akhirnya Buka Suara Terkait Pelecehan Terhadap Seorang Wanita
- 11 Nota Kesepahaman Antara Indonesia-Arab Saudi Yang Akan Ditandatangani Oleh Raja Salman
- TKI ‘Pahlawan Devisa’ di Arab Kirim Devisa 24 Miliar Rupiah
- Makin Tegas, AS Seakan Siap Berperang Lawan 3 Negara Ini!
- 3 Hal Besar yang Akan Dibahas Lawatan Kenegaraan Raja Salman ke Indonesia
- Donald Trump Bangun Tembok Pembatas Amerika-Mexico Sepanjang 2000 Mil
- FPI Sebut BIN Sewa Rumah Dekat Kediaman Habib Rizieq di Mekah
- Uni Eropa dan Amerika Kompak Tuding Bashar Al-Assad Jadi Dalang Serangan Kimia di Suriah
- Kudeta Gagal, Pemimpin Kudeta Tewas Turki Terbunuh !!
- Ternyata Kekayaan Raja Salman Kalah Dari Bill Gates