Pengertian Flow Chart

Secara sederhana, Flowchart bisa di artikan sebagai bagan di dalam sebuah programer yang di gambarkan dengan suatu simbol-simbol untuk menjelaskan setiap proses demi proses hingga menghasilkan perintah. Membuat Flowchart tidak memerlukan patokan dasar yang khusus dan harus seperti ini atau itu. Karena, flowchart ini merupakan proses analisa terhadap permasalahan komputer.

Setiap analisa tentu akan memberi hasil yang variatif dan berbeda satu dengan yang lain terkait dengan permasalahan yang di hadapi dalam sistem programer komputer. Namun, dalam membuat sebuah Flowchart di perlukan tiga hal utama yaitu input, berlanjut ke proses sehingga menghasilkan output. Gambaran sederhana mengenai Flowchart adalah input-proses-output.

Apa itu Flowchart?

Flowchart adalah simbol-simbol yang digunakan untuk menganalisa sebuah permasalahan dimana pada setiap simbol memiliki arti yang berbeda. Dan pada setiap simbol flowchart dapat mengilustrasikan situasi tentang proses sesuatu secara detail dan lebih mendalam.

Seorang programer wajib mengetahui hal-hal dasar mengenai flowchart agar dapat membuat alogaritma flowchart dengan benar. Hal tersebut dapat berguna agar programer bisa menggunakan simbol flowchart dalam menyelesaikan sebuah proses secara mendetail.

Loading...

Simbol-Simbol Flowchart

Flowchart memiliki banyak sekali simbol-simbol yang bisa kamu gunakan. Pada artikel kali ini kami akan menjelaskan nama-nama dari simbol-simbol flowchart yang harus kamu ketahui dengan benar. Berikut ini adalah nama-nama simbol flowchart. Simak ulasan di bawah ini.

Flow Direction Symbol

Simbol pertama dalam flowchart adalah flow direction symbol. Simbol ini memiliki fungsi untuk menghubungkan satu simbol ke simbol yang lain. Flow direction symbol juga sering di sebut dengan nama atau istilah connecting line.

Terminator Symbol

Simbol berikutnya dalam flowchart adalah terminator symbol. Terminator symbol memiliki fungsi untuk memulai suatu proses atau start dan juga mengakhiri suatu proses atau stop. Jadi, terminator symbol adalah simbol yang digunakan dalam memulai atau mengakhiri sebuah connecting line dari flowchart.

Connector Symbol

Simbol berikutnya dalam flowchart adalah connector symbol. Connector symbol ini berperan sebagai alat hubung dalam sebuah flowchart yang masih di satu halaman yang sama. Atau dalam kata lain, connector symbol adalah simbol yang digunakan untuk keluar atau masuk alur dari analisa programer.

Processing Symbol

Simbol berikutnya dalam flowchart adalah processing symbol. Simbol ini berfungsi sebagai penanda komputer sedang mengolah atau memproses suatu hal. Dengan adanya processing symbol maka kamu dapat mengetahui apa yang sedang di kerjakan oleh komputer tersebut terkait dengan masalah programernya.

Symbol Manual Operating

Simbol berikutnya dalam flowchart adalah symbol manual operating. Symbol manual operating merupakan simbol yang menjelaskan mengenai pengolah data yang tidak sedang dilakukan oleh komputer.

Symbol Decision

Simbol berikutnya dalam flowchart adalah symbol decision. Symbol decision memiliki fungsi sebagai memilih suatu proses sesuai dengan keadaan atau kondisi yang di perlukan.

Symbol input-output

Simbol berikutnya yang ada dalam flowchart adalah symbol input-output. Symbol input-output ini adalah memiliki fungsi untuk melakukan input dan juga output tanpa tergantung pada jenis peralatan yang digunakan.

Symbol Manual Input

Simbol berikutnya yang ada di dalam flowchart adalah symbol manual input. Symbol manual input ini memiliki fungsi untuk melakukan input atau memasukan data secara manual dengan on-line pada keyboard.

Symbol Preparation

Simbol berikutnya yang ada pada flowchart adalah symbol preparation. Symbol preparation memiliki fungsi untuk mempersiapkan ruang penyimpanan yang ada pada storage di perangkat komputer.

Symbol Predefine Proses

Simbol berikutnya yang ada pada flowchart adalah symbol predefine proses. Symbol predefine proses memiliki fungsi untuk melaksanakan bagian di dalam sebuah program yang biasa di kenal dengan istilah sub program atau sub proses.

Symbol Display

Simbol berikutnya yang ada pada flowchart adalah symbol display. Symbol display memiliki fungsi untuk menyatakan peralatan output yang digunakan pada komputer semisal layar, printer, scanner dan lain sebagainya.

Symbol Disk and On-line storage

Simbol berikutnya yang ada pada flowchart adalah symbol disk and  on-line storage. Symbol disk and on-line storage memiliki fungsi untuk melakukan input dari disk atau juga menyimpan ke dalam disk.

Symbol Magnetic Tape Unit

Simbol berikutnya yang ada di dalam flowchart adalah symbol magnetic tape unit. Symbol magnetic tape unit ini memiliki fungsi untuk melakukan input dari sebuah pita magnetik atau bisa juga melakukan output menuju pita magnetik.

Symbol Punch Card

Simbol berikutnya yang ada pada flowchart adalah symbol Punch Card. Symbol Punch Card ini memiliki fungsi untuk melakukan input dari kartu dan juga untuk melakukan output menuju kartu.

Symbol Document

Simbol berikutnya yang ada pada flowchart adalah symbol Document. Symbol Document ini memiliki fungsi untuk melakukan input dari dokumen dalam bentuk kertas atau melakukan outuput dengan di cetak menjadi kertas.

Nah itulah beberapa simbol yang ada di dalam flowchart yang harus kamu pahami dengan benar.

Jenis-Jenis Flowchart

Flowchart memiliki beberapa jenis yang mungkin belum kamu ketahui. Bagi kamu yang ingin menjadi programer, maka kamu perlu mengetahui jenis-jenis dari flowchart. Berikut ini adalah beberapa jenis dari flowchart yang wajib kamu ketahui.

1. Flowchart Sistem

Jenis flowchart pertama yang harus kamu ketahui adalah Flowchart Sistem. Flowchart Sistem merupakan sebuah bagan yang memiliki fungsi untuk menunjukan alur dari kerja dan proses yang sedang dilakukan oleh sistem flowchart secara keseluruhan.

2. Flowchart Paperwork

Jenis flowchart berikutnya adalah Flowchart Paperwork. Flowchart Paperwork ini merupakan flowchart yang memiliki peran dan fungsi untuk melakukan suatu penelusuran dari hasil data yang sebelumnya telah di tulis oleh sistem perangkat komputer.

3. Flowchart Skematik

Jenis flowchart berikutnya adalah Flowchart Skematik. Flowchart Skematik ini merupakan flowchart yang memiliki fungsi hampir mirip dengan flowchart system yaitu untuk menggambarkan sebuah sistem yang sedang berjalan. Yang menjadikan flowchart ini berbeda adalah terdapat simbol standar, gambaran komputer, pheriperal dan lain sebagainya.

4. Flowchart Program

Jenis flowchart berikutnya adalah Flowchart Program. Jenis Flowchart Program ini memiliki fungsi untuk menjelaskan secara rinci dan mendetail mengenai langkah-langkah dari proses dan program yang sedang di jalankan oleh komputer.

5. Flowchart Proses

Jenis flowchart berikutnya yang harus kamu ketahui adalah Flowchart Proses. Flowchart Proses ini memiliki fungsi untuk memecah dan melakukan analisis terhadap langkah-langkah yang akan di lakukan setelahnya di perangkat komputer.

Contoh Flowchart Beserta dengan Penjelasannya

Setelah kamu mengetahui mengenai beberapa hal dasar terkait flowchart, berikutnya akan kami berikan beberapa contoh-contoh mengenai flowchart. Berikut ini adalah beberapa contoh flowchart.

1. Flowchart untuk Menghitung Keliling Lingkaran

Contoh pertama yang kami sajikan dalam artikel ini adalah flowchat dalam menghitung keliling dari lingkaran. Berikut ini adalah flowchat untuk menghitung keliling dari lingkaran.

Kode flowchat menghitung keliling lingkaran : Mulai -> phi 3.14 -> Input r ->K=2*phi*r -> Tampilkan K -> Selesai.

Kode tersebut jika di jelaskan secara sederhana adalah input r merupakan jari-jari dari sebuah lingkaran dan juga phi. Sedangkan untuk K=2*phi*r adalah keliling dari sebuah lingkaran.

Dan untuk alogaritma flowchart dari rumus diatas adalah sebagai berikut.

  1. Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menetapkan nilai dari phi lingkaran tersebut yaitu 3.14.
  2. Setelah nilai phi telah di tetapkan, langkah selanjutnya adalah menghitung jari-jari yang ada pada bangunan lingkaran tersebut.
  3. Jika semua sudah di tentukan, tahapan berikutnya adalah menghitung rumus tersebut dengan menggunakan rumus matematika dari keliling lingkaran yaitu K=2*phi*r.
  4. Tahapan terakhir setelah di tentukan adalah akan di tampilan hasil dari keliling lingkaran tersebut dan akan di lakukan output.

Nah itulah alogaritma flowchart dari menghitung keliling pada sebuah lingkaran.

2. Flowchart untuk Mengirimkan Surat

Contoh flowchart berikutnya yang akan kami sajikan adalah flowchart untuk mengirim surat ke kantor pos. Berikut ini kode flowchart dalam mengirim surat.

Mulai -> Tuliskan Surat -> Ambil Amplop Untuk Surat -> Masukkan Surat ke dalam Amplop -> Lem Amplop Surat Tersebut -> Mengingat Alamat  -> Ingat -> Tuliskan Alamat pada Amplop Surat->Tempelkan Perangko Kantor Pos->Kirim Melalui Kantor Pos Terdekat -> Selesai.

Dari kode diatas, maka alogaritma flowchart dari menulis dan mengirim surat tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Tahapan pertama yang harus kamu lakukan adalah menulis surat tersebut dengan baik dan benar sesuai dengan keinginan dan keperluan mu.
  2. Langkah berikutnya adalah kamu mengambil amplop yang akan kamu gunakan untuk memasukan surat tersebut.
  3. Setelah amplop diambil, maka tahapan selanjutnya adalah kamu masukan surat tersebut ke dalam amplop yang telah kamu ambil.
  4. Setelah surat di masukan kedalam amplop, maka kamu lem amplop tersebut pada bagian dalam yang menjadi penutup dari amplop surat tersebut.
  5. Setelahnya kamu lakukan untuk mengingat alamat dari orang yang ingin kamu kirimkan surat tersebut.
  6. Jika sudah teringat, maka kamu tuliskan alamat rumah dari orang tersebut pada bagian amplop yang akan digunakan untuk membungkus surat.
  7. Tahapan berikutnya adalah kamu tempelkan perangko surat yang di terbitkan secara resmi oleh kantor pos.
  8. Langkah terakhir yang harus kamu lakukan adalah mengirimkan surat tersebut ke kantor pos.

Itulah alogaritma flowchart dari cara mengirim surat.

3. Flowchart untuk Menentukan Suatu Bilangan Genap dan Ganjil

Contoh berikutnya yang akan kami sajikan untuk kamu adalah flowchart untuk menentukan dan menghitung suatu bilangan genap dan ganjil. Berikut ini adalah contoh flowchart untuk menentukan bilangan ganjil dan genap.

Mulai – > Tulisan Bilangan Bulat – > Bilangan bulat dibagi dua dengan operasi sisa dan bagi – > berapa sisa di bagi = 0 – > Output yang di hasilkan adalah genap – > Selesai.

Berdasar kode diatas, maka alogaritma flowchart untuk menentukan bilangan ganep dan ganjil adalah sebagai berikut.

  1. Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menulis bilangan bulat.
  2. Setelah bilangan bulat tersebut kamu tuliskan atau masukan, langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah membagi bilangan bulat tersebut dengan angka dua.
  3. Dengan di bagi menjadi dua, maka apabila hasil pembagian tersebut adalah angka 0, itu berarti output yang di hasilkan adalah bilangan genap.
  4. Begitu juga sebaliknya, apabila hasil pembagian antara bilangan bulat dengan angka dua tidak menghasilkan angka 0, maka bisa di simpulkan bahwa output yang di hasilkan adalah bilangan ganjil.

Itulah alogartima flowchart dari menentukan bilangan bulat antara ganjil dan genap.

4. Flowchart untuk Mengkonversi Suhu

Contoh berikutnya yang akan kami sajikan adalah flowchart untuk melakukan konversi terhadap suhu. Berikut ini adalah kode dalam melakukan konversi terhadap suhu.

Mulai  -> Input suhu dengan menggunakan satuan celcius -> Rumus pengubah suhu ke celcius atau juga reamur -> tampilkan suhu dalam satuan celcius ataupun reamur -> Selesai.

Berdasarkan kode yang ada diatas, maka alogaritma flowchart dari mengkonversikan suhu adalah sebagai berikut.

  1. Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah input atau memasukan angka suhu dengan menggunakan satuan celcius.
  2. Jika kamu ingin melakukan konversi dari satuan celcius ke satuan reamur, maka kamu gunakan rumus R = 4/5*C.
  3. Jika kamu ingin melakukan konversi dari satuan celcius menuju ke satuan fahrenheit, maka kamu gunakan rumus F = 9/5*C+3.
  4. Setelah semua kamu masukan, maka akan muncul hasil konversi tersebut.

Itulah alogaritma flowchart dari melakukan konversi suatu suhu.

5. Flowchart untuk Membuat Secangkir Kopi

Contoh berikutnya yang akan kami hadirkan dalam artikel ini adalah flowchart untuk membuat secangkir kopi. Berikut ini adalah flowchart dalam membuat secangkir kopi.

Kode flowchart membuat secangkir kopi :

Mulai -> membuka kemasan -> menuang kopi ke dalam wadah cangkir -> Panaskan Air sampai mendidih -> Ambil tremos air dan tuangkan ke dalam wadah cangkir tersebut -> Aduk hingga larutan kopi tercampur rata dan sempurna -> Selesai.

Dari kode diatas, maka alogaritmat flowchart dari membuat secangkir kopi adalah sebagai berikut.

  1. Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membuka kemasan kopi sachet yang telah kamu beli atau kamu miliki.
  2. Setelah kemasan kopi tersebut terbuka, maka yang selanjutnya kamu lakukan adalah menuangkan serbuk kopi dalam kemasan menuju cangkir yang telah kamu siapkan.
  3. Langkah berikutnya adalah kamu siapkan air panas dan kamu tuangkan air panas tersebut ke dalam wadah cangkir yang telah berisi serbuk atau bubuk kopi tersebut.
  4. Setelah air di tuangkan, tahapan berikutnya adalah kamu aduk air tersebut dengan menggunakan sendok sehingga semua serbuk dari kopi serta gula bisa larut dan tercampur rata.

Nah itulah alogaritma flowchart dari membuat secangkir kopi.

6. Flowchart untuk Menghitung Hasil Nilai Akhir

Contoh berikutnya yang akan kami sajikan dalam artikel ini adalah flowchart untuk menghitung hasil nilai akhir. Berikut ini adalah contoh flowchart untuk menghitung hasil nilai akhir. Simak contoh di bawah ini.

Kode flowchart yang di tuliskan.

Mulai -> Input atau masukan Nama -> Input hasil presensi akhir yang di kombinasi dengan Nilai tugas, nilai ulangan atau kuis, nilai UTS, dan juga nilai UAS -> Nilai akhir = kehadiran atau presensi dikalikan dengan (0.05 ditambahkan dengan tugas) x (0.25 ditambahkan dengan ulangan atau kuis) x (0.15 ditambahkan dengan nilai UTS) x (0.25 ditambahkan dengan nilai UAS) dan juga dikalikan dengan 0.30 -> Menampilkan output hasil nilai akhir -> Selesai.

Dari kode flowchart diatas, maka alogaritma flowchart menghitung hasil akhir nilai adalah sebagai berikut.

  1. Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah melakukan input data atau memasukan nama siswa yang ingin di hitung hasil nilai akhirnya.
  2. Setelah itu kamu masukan atau melakukan input pada hasil presensi akhir, kemudian kamu kombinasikan dengan nilai akhir dari tugas, ulangan, uts dan uas.
  3. Jadi, nilai akhir tersebut di tentukan dari jumlah kehadiran yang di kalikan dengan angka 0.05 yang di tambah dengan nilai tugas. Kemudian di kalikan lagi dengan angka 0.25 yang di tambah dengan nilai ulangan harian atau kuis. Kemudian di kalikan lagi dengan angka 0.15 yang telah di tambah dengan nilai uts. Dan terakhir, angka tersebut di kalikan kembali dengan angka 0.25 yang telah di tambahkan dengan nilai uas.
  4. Maka output yang di hasilkan adalah berupa nilai akhir dari siswa tersebut.

Nah itulah alogaritma flowchart dalam menentukan hasil nilai akhir.

7. Flowchart untuk Menghitung Jam ke Dalam Satuan Detik

Contoh flowchart berikutnya yang akan kami sajikan pada artikel kali ini adalah flowchart dalam menghitunf satuan jam ke dalam satuan detik. Berikut ini adalah contoh flowchart dalam menghitung satuan jam ke dalam satuan detik.

Kode flowchart :

Mulai -> Input satuan Jam -> satuan Detik = satu Jam * 3600 -> Tamplikan output Hasil Detik -> Selesai.

Dari rumus atau kode diatas, maka alogaritma flowchart dalam menghitung satuan jam menuju ke satuan dalam detik adalah sebagai berikut.

  1. Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan dan melakukan input satuan jam.
  2. Langkah selanjutnya adalah melakukan penghitungan dengan cara mengalikan antara satuan jam dengan jumlah detik yaitu 3600 s.
  3. Setelah itu akan muncul hasil output dari penghitungan yang telah kamu lakukan.

Nah itulah alogaritma flowchart dalam menghitung satuan jam ke dalam satuan detik.

8. Flowchart untuk Menghitung KM ke Dalam Satuan Meter

Contoh berikutnya yang akan kami sajikan untuk kamu pada artikel kali ini adalah contoh flowchart dalam menghitung satuan kilo meter ke dalan satuan meter. Berikut ini adalah contoh flowchart dalam menghitung peralihan satuan kilo meter ke dalam satuan meter. Simak contoh yang ada di bawah ini.

Mulai -> Input angka atau Nilai dengan Satuan Kilo meter -> hasil Meter = KM dikali 1000 -> Tampilkan output satuan Meter -> Selesai.

Berdasarkan pada data atau rumus diatas, maka alogaritma flowchart dalam menghitung peralihan dari satuan kilo meter menuju satuan meter adalah sebagai berikut.

  1. Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan dan melakukan input angka dalam satuan kilo meter.
  2. Setelah kamu melakukan input angka dalam satuan kilo meter, langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah menghitung satuan meter dengan cara melakukan perkalian antara angka kilo meter dengan 1000.
  3. Maka setelah kamu melakukan penghitungan akan muncul output berupa hasil dari perhitungan yang telah kamu lakukan.

Nah itulah alogaritma flowchart dalam menghitung peralihan satuan kilo meter ke dalam satuan meter.

9. Flowchart Menghitung Luas Persegi Panjang

Contoh berikutnya yang akan kami sajikan adalah flowchart dalam menghitung luas dari bangunan persegi panjang. Berikut ini adalah contoh flowchart dalam menghitung luas dari bangunan persegi panjang. Simak contoh yang akan kami sajikan di bawah ini.

Kode flowchart :

Mulai – > Input Lebar persegi panjang – > Input Panjang dari persegi panjang – > hasil Luas persegi panjang = p * l – > Tampilkan output hasil dari Luas persegi panjang – > Selesai.

Dari kode yang tertera diatas, maka dapat di simpulkan bahwa alogaritma flowchart dalam menghitung luas dari bangunan persegi panjang adalah sebagai berikut.

  1. Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah melakukan input lebar dari bangunan persegi panjang yang akan kamu hitung luasnya.
  2. Setelah itu, kamu melakukan input panjang ukuran dari bangunan persegi panjang yang akan kamu hitung luasnya.
  3. Maka tahapan berikutnya adalah kamu melakukan penghitungan luas persegi panjang dengan menggunakan rumus matematik yaitu panjang di kali dengan lebar dari persegi panjang tersebut.
  4. Setelah kamu melakukan penghitungan luas persegi panjang tersebut maka akan muncul output dari hasil luas yang telah kamu lakukan perhitungan.

Nah itulah alogaritma flowchart dalam menghitung luas dari bangunan persegi panjang.

10. Flowchart untuk Memasak Mie Instan

Contoh berikutnya yang akan kami sajikan pada artikel ini adalah contoh flowchart dalam memasak mie instan. Berikut ini adalah contoh flowchart dalam memasak mie instan. Simak contoh yang ada di bawah ini.

Mulai -> Memasak air di panci sampai air menjadi mendidih -> membuka bungkusan dari mie instan -> memasukkan mie kedalam panci berisi air mendidih diatas kompor -> menyiapkan sebuah mangkuk -> memasukan bumbu mie instan ke dalam wadah mangkuk -> tiriskan mie yang sudah direbus di air mendidih -> masukkan mie yang telah di tiriskan ke dalam mangkuk dan aduk sampai bumbu merata -> hidangkan bersama dengan toping-> selesai.

Dari kode diatas, maka bisa di simpulkan bahwa alogaritma flowchart dalam memasak mie instan adalah sebagai berikut.

  1. Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah merebus air terlebih dahulu dengan menggunakan panci diatas kompor yang telah kamu hidupkan.
  2. Tahapan berikutnya adalah kamu membuka bungkusan atau kemasan dari mie instan tersebut. Pisahkan antara bumbu-bumbu dan mie instan.
  3. Langkah selanjutnya adalah kamu masukan mie instan tersebut ke dalam panci yang berisi air mendidi tersebut.
  4. Sembari menunggu mie instan matang, siapkan terlebih dahulu mangkok dan tuangkan semua bumbu ke dalam mangkok tersebut.
  5. Jika mie sudah matang, terlebih dahulu tiriskan mie tersebut. Setelah itu kamu masukan mie instan tersebut ke dalam mangkok dan lakukan pengadukan secara merata hingga antara mie dengan bumbu tercampur sempurna.
  6. Terakhir kamu campur dengan toping tertentu dan mie instan siap di hidangkan.

Nah itulah alogaritma flowchart memasak mie instan.

11. Flowchart Berangkat ke Sekolah

Contoh berikutnya dalah flowchart berangkat sekolah. Berikut adalah contoh flowchart pergi ke sekolah.

Mulai -> Bangun Tidur Pagi-> Lalu Mandi -> Terus Sarapan -> Menuju Sekolah -> dalam Perjalanan  -> Sampai di gerbang Sekolah -> Selesai.

Dari data diatas, alogaritma flowchart dalam berangkat ke sekolah adalah sebagai berikut.

  1. Pertama adalah bangun tidur pagi hari.
  2. Kemudian pergi ke kamar mandi untuk mandi dan setelahnya makan pagi atau sarapan.
  3. Langkah selanjutnya pergi ke sekolah dengan menggunakan kendaraan selama perjalanan.
  4. Terakhir adalah sampai di gerbang sekolah.

Nah itulah alogaritma flowchart berangkat ke sekolah.