Hariannusantara.com – Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengkritik masuknya 15 menteri Kabinet Kerja sebagai timses Jokowi-Ma’ruf Amien di Pilpres 2019 mendatang. Hal ini kata Dahnil, berpotensi terjadi penyalahgunaan kekuasaan. Selain itu menurut Dahnil, masuknya 15 menteri sebagai timses Jokowi menunjukkan standar etika pemerintahan Presiden Jokowi rendah.
Karena kata Dahnil, pasti akan terganggung tugas sebagai penyelenggara negara dan tim sukses. Dahnil menyarankan agar Jokowi banyak belajar dengan pengalaman Anggota BPIP Mahfud MD yang menolak masuk timses Jokowi. Selain itu juga ada Din Syamsuddin yang mundur dari jabatannya sebagai UKP DKAAP demi menghindari konflik.
“Pengangkatan 15 menteri jadi timses bagi saya menunjukkan standar etika pemerintahan Pak Jokowi rendah ya. Kenapa? Karena pasti terganggu ya kerja para menteri itu, nggak mungkin nggak terganggu. Bahkan berpotensi ada penyalahgunaan kekuasaan, itu berbahaya. Saya pikir Pak Jokowi harus banyak belajar, petahana harus banyak belajar dengan apa yang dilakukan Pak Mahfud MD. Pak Mahfud kan menolak menjadi timses,” ujar Dahni, Jumat (28/09/2018).
Baca juga:
– Elektabilitas Jokowi Unggul 24 Persen Dibanding Prabowo Berdasarkan Survey Indikator Politik Indonesia
– Gerindra Sebut Ada Tekanan Terkait Kepala Daerah Masuk Timses Jokowi-Ma’ruf
Sebelumnya, TKN Jokowi-Ma’ruf telah didaftarkan ke KPU. Setidaknya ada 15 nama menteri yang masuk dalam daftar yang telah dirilis oleh KPU di laman resminya. Mereka diantaranya adalah Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (Ketum Golkar), Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita (Golkar), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (NasDem), Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (PDIP), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo (PDIP), Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yassona Laoly (PDIP) hingga Menteri Pemudan dan Olahraga Imam Nahrawi (PKB).
Similar Posts:
- 4 Tahun Kepemimpinan Jokowi, Kubu Prabowo Sebut Kebebasan Beragama Kurang
- Prabowo-Sandiaga Tetap Berjuang Raih Simpati Warga NU
- Nama – Nama Menteri Hasil Reshuffle Jilid 2
- Reshuffle Kabinet : Presiden Jokowi Bongkar Pasang Kabinet Titipan ?
- Farhat Abbas : Tak Pilih Jokowi di Pilpres 2019 Bakal Masuk Neraka!
- Jokowi Instruksikan “Full Day School” di Beberapa Sekolah
- Bicara Soal Pilihan Presiden, Mahfud MD: Saya Dukung Pilihan Rakyat!
- Arcandra Tahar Kembali Dilirik Jokowi Untuk Menjadi Menteri ESDM
- Mahfud MD Punya Kriteria Khusus Untuk Pilih Capres Dan Cawapres
- Jokowi Rekrut Kepala Daerah Jadi Timses, Gerindra Beri Respon!
- Batal Naikkan Harga Premium, Jokowi Ramai Dicibir
- Tak Hanya Para Politisi, 15 Menteri Bakal Masuk Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin
- Gerindra Sebut Parpol Pro-Jokowi Maling
- Khofifah-Emil Gabung Timses Jokowi-Ma’ruf
- Presiden Jokowi Lakukan Penyambutan Perdana Menteri Abe di Istana Bogor
- Sambut Kedatangan Perdana Menteri Jepang, Jokowi Bahas Kerjasama Ekonomi
- Yenny Wahid Berlabuh Di Kubu Jokowi-Ma’ruf, Gerindra Sebut Suara Gusdurian Tetap Ke Prabowo
- Tak Hanya Facebook, Presiden Jokowi juga Berkunjung ke Markas Google
- Di Twitter Presiden Jokowi Berbalas Pesan dengan Joey Alexander
- Priyo Budi Santoso Sebut Bakal Ada Tokoh Penting Berbelok Dukung Kubu Prabowo
- Terpilih Jadi Timses Jokowi, Saham Perusahaan Eric Thohir Bangkit
- Demi Sukses Di Pilpres 2019, Prabowo Diminta Ganti Kostum
- Demokrat Sayangkan Pernyataan Jokowi Soal Politikus Sontoloyo
- Kembali Masuk Kabinet Jokowi, Arcandra Tahar Sudah 100 Persen WNI
- Kubu Jokowi Terancam Jika Prabowo Pulangkan Rizieq
- Tim Medsos Jokowi-Ma’ruf Komitmen Kampanye Tanpa Hoaks
- Pakde Karwo Beri Alasan Tak Lagi Pimpin Timses Prabowo Di Jatim
- PDIP Bakal Ajak Ahok Jadi Kader Partai
- Elektabilitas Jokowi Unggul 24 Persen Dibanding Prabowo Berdasarkan Survey Indikator Politik Indonesia
- Gantikan Rini Soemarno Rapat di DPR Sri Mulyani Banjir Pujian