Hariannusantara.com – Perdebatan tentang siapa yang paling pancasila dan bhineka terjadi di antara kita, namun bagaimana pancasila ini menjadi dasar dan pedoman bagi perjalanan bangsa Indonesia?
Praktisi hukum serta pengajar mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Kristen Petra Surabaya, John Thamrun mengatakan, kaum muda harus terus diberikan pemahaman mengenai nilai-nilai Pancasila, yang disesuaikan dengan bahasa komunikasi anak muda dan perkembangan zaman. Hal ini penting dilakukan agar generasi penerus bangsa tidak melupakan dan meninggalkan falsafah hidup berbangsa dan bernegara yang selama ini menjadi dasar negara.
“Mengikuti perkembangan teknologi yang ada, Pancasila itu harus ditingkatkan relevansinya, penjabarannya kepada anak muda dengan bahasa anak muda, bukan dengan zaman seperti dahulu kala. Harus ada suatu perubahan komunikasi, di dalam penjabaran apa yang dimaksud di dalam sila-sila Pancasila itu sendiri. Bahasa anak muda yang bisa menyerap dan menerima, oh yang dimaksud di dalam sila-sila Pancasila itu seperti itu,” kata John Thamrun. dikutip dari voa
Usai diskusi Warkop Kebangsaan, John Thamrun pengajar kewarganegaraan dan Pancasila Universitas Kristen Petra ini menyatakan bahwa, Pancasila adalah Fondasi bukan fantasi.
Perdebatan tentang Pancasila sudah final memang menggelitik, dorongan untuk kembali kepada Pancasila hari ini bukan sekedar menghapal lebih dari itu, dorongan itu harus kepada dasar kita sebagai warga negara.
Pancasila merupakan kumpulan pikiran dunia, yang di formulasikan dan di musyawarahkan dalam rentang waktu yang lama, bagaimana ide bernegara itu di cetuskan.
Pancasila sebagai dasar inilah yag harus kita pahami sebagai fondasi sesungguhnya, bahwa akan menjadi apa bangunan negara ini kedepannya.
Bahwa membangun bangsa ini butuh fondasi yang kuat, bukan sekedar fantasi yang belum teruji. Tutup John Thamrun.
Similar Posts:
- Lipat Gandakan Kemenangan PDI Perjuangan, John Thamrun undang Caleg Lain Hadir didalam Acara Sosialiasi Pencaleg-annya.
- Ini Target John Thamrun, Kampanyekan Puti Guntur Soekarno Putri.
- John Thamrun : Yang Dilakukan Ratna Sarumpaet Berhasil, Tapi Merusak Investasi Demokrasi
- Sandiaga Uno Berbagi Pengalaman Wirausaha Dengan Generasi Milenial
- Door to door, ini yang dilakukan John Thamrun untuk kenalkan Puti Guntur
- Pilpres 2019 Jadi Kontestasi Terakhir Prabowo
- KUMPULAN GAMBAR JOWO LUCU
- KUMPULAN GAMBAR LUCU BAHASA SUNDA
- Mengenal Partai Solidaritas Indonesia, Partai Modern Berbasis Anak Muda
- Ketua MPR Berharap Generasi Milenial Harus Lebih Cerdas Di Tahun Politik
- Menteri Agama Ijinkan HTI Berdakwa Asal Tak Sentuh Pancasila
- Hal Ini Diduga Jadi Alasan Nilai Tukar Rupiah Mudah Dipermainkan
- Pengguna Google Assistant Disuguhkan Suara John Legend
- GAMBAR LUCU KUE ULANG TAHUN
- Duolingo
- InterPals – Friend and language exchange
- Disambangi KH Ma’ruf Amin, Cak Nun Tegaskan Ogah Terlibat Masalah Politik
- Buntut Kasus Ratna Sarumpaet, Amien Rais Bakal Dipanggil Polisi
- Sekjen PBB Sebut Kasus Rohingya Sebagai Diskriminasi Terburuk
- Gambar Lucu Bahasa Madura
- Gaet Pemiliih Muda, Agus Luncurkan Situs Hingga Main Basket Bersama
- Pemerintah Myanmar Tahan Beberapa Anak Rohingnya Terkait Pemberontakan
- Samadikun Baru Ganti Kerugian Negara Sebesar 21 Miliar Rupiah
- Fahri Hamzah Tegaskan Status Sandiaga Uno Bukanlah Ulama
- Kamus Besar Bahasa Indonesia – Aplikasi KBBI Terlengkap Versi Mobile
- Egi John Mengaku Tak Menyesal Bongkar Aib Sang Mantan di Instagram
- Eric Nam, Bergaji Milyaran Sebelum Debut di Korea
- 10 Daftar Wisata Jepang yang Tidak Boleh Dilewatkan!
- Gerakan #2019GantiPresiden Dianggap Sebagai Makar Berkedok Demokrasi
- Kebangkitan Manor Peluang Bagus untuk Rio Haryanto ?