Hariannusantara.com – Tanggul penahan lumpur Lapindo yang ada di turun 67 di Desa Gempolsari, Tanggulangin, Jawa Timur mengalami penurunan atau ambles dengan panjang sekitar 100 meter. Warga yang rumahnya berbatasan dengan tanggul khawatir tanggul jebol dan menggenangi rumah mereka. Dilansir dari laman Republika, salah seorang warga, M Saji mengatakan tanggul yang mengalami penurunan tersebut membuat warga khawatir karena air yang ada di yang ada di dalam tanggul sudah mendekati bibir tanggul.
Hal ini tentu saja bisa menyebabkan sewaktu-waktu air bisa melimpas keluar. Dirinya bersama dengan warga yang lain meminta Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) supaya segera melakukan tindakan cepat guna mengatasi tanggul yang mengalami penurunan ini. Menurutnya, di lokasi itu juga terdapat beberapa retakan dengan lebar sekitar 30 sentimeter yang sewaktu-waktu bisa membuat tanggul jebol.
“Kami khawatir tanggul ini akan jebol sehingga rumah warga yang ada di sisi tanggul bisa terendam lumpur. Karena kalau tidak segera diperbaiki akan membahayakan warga mengingat saat ini kondisi kolam penampungan sudah penuh dengan air. Kami berharap permasalahan ini bisa segera diselesaikan supaya warga tidak khawatir dengan adanya kejadian itu,” ujarnya, Jumat (5/10).
Baca juga:
– Update Gempa dan Tsunami Sulteng: Korban Tewas Bertambah Hingga 1.234 Orang
– Inggris Kirim Rp 60 Miliar Untuk Bantu Korban Gempa Dan Tsunami Sulawesi Tengah
Humas PPLS Hengky Listria Adi mengatakan penurunan tanggul penahan lumpur di titik 67 ini sedang dalam proses peninggian sampai 11 meter. Ia mengaku, meskipun semburan lumpur dari pusat semburan sifatnya fluktuatif, tetapi semua aliran semburan mengarah ke utara, yakni ke kolam penampungan Gempol Sari. Namun ia juga tak memungkiri jika amblesnya tanggul ini menjadi suatu hal yang cukup berbahaya mengingat permukaan air terus bertambah.
Similar Posts:
- Jalur Pantura Kendal Banjir, Lalu Lintas Lumpuh
- Penguburan Massal Korban Meninggal Gempa Palu Dimulai
- Bertambah Lagi, PMI Evakuasi 21 Jenazah Korban Gempa Dan Tsunami Palu
- Tanggap Bencana, Barak Pengungsi Segera Dibangun Di Palu, Donggala, dan Sigi
- Pasca Gempa Ratusan Narapidana Lapas Kelas IIA Palu Kabur
- Hindari Penjarahan, Warga Palu Pilih Tidur di Teras Rumah
- Longsor Menambah Jumlah Korban Tewas Badai Mangkhut Filiphina
- Update Gempa dan Tsunami Sulteng: Korban Tewas Bertambah Hingga 1.234 Orang
- Saksi Mata Sebut Banyak Korban Meninggal Di Pantai Talise Palu Paca Tsunami
- Palu Kembali Diguncang Gempa Susulan
- Korban Gempa Haiti Bertambah, 14 Tewas dan 100 Terluka
- Fakta Di Balik Puing-Puing Hotel Roa Roa Palu, Dari Kabar Para Atlet Paralayang Hingga Korban Selamat
- Jalan Amblas, 5.000 Orang di Petobo Diperkirakan Ikut Lenyap
- 6 Warga Palestina Ditembak Mati Pasukan Israel Di Jalur Gaza
- Gempa Yogyakarta Terjang Daerah Lain di Sekitaran Jawa Tengah
- Usai Diterjang Tsunami Hebat, 4 Daerah Ini Kini Sudah Kembali Bangkit
- Pemkot Palu Siapkan Hunian Sementara Bagi Korban Gempa Dan Tsunami
- Pasca Gempa dan Tsunami, Basarnas Kirimkan 50 Personel Ke Palu dan Donggala
- 175 Warga Diungsikan Akibat Luapan Bengawan Solo
- Media Asing Turut Soroti Gempa Dan Tsunami di Sulawesi Tengah
- BMKG Sebut Tsunami di Lombok Bisa Mencapai 5 Kilometer
- BMKG Targetkan Peringatan Dini Tsunami Dalam 3 Menit
- Dari Rossi Hingga Marquez, Pembalap MotoGP Ini Beri Dukungan Untuk Gempa Sulawesi Tengah
- Inggris Kirim Rp 60 Miliar Untuk Bantu Korban Gempa Dan Tsunami Sulawesi Tengah
- Atasi Trauma, Relawan Di Sigi Biromaru Sediakan Permainan Untuk Anak Korban Gempa
- 3,8 Juta Warga Indonesia Terancam Bencana Tsunami
- Warga Sawahan Boikot Penggalian Makam Jenazah Pelaku Bom Surabaya
- Situbondo Dilanda 14 Kali Gempa Susulan
- Total 124 Gempa Susulan Terjadi Di Sulteng Sejak Gempa 7,4 Magnitudo
- Khofifah: Sulitnya Medan Jadi Sebab Lambatnya Proses Evakuasi Longsor di Ponorogo