Hariannusantara.com – Wilayah Balaroa dan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah menjadi tempat yang menjadi fokus pencarian korban. Pasalnya, Perumnas Balaroa merupakan permukiman padat yang memiliki 1.045 unit rumah. Bahkan, jumlah korban yang ditemukan pun terus bertambah. Diperkirakan, ribuan orang tertimbun di bawah reruntuhan jalan akibat gempa disertai tsunami pada Jumat (28/9/2018) lalu. Saat ini, petugas masih melakukan pendataan lebih lanjut.
“Perumnas Balaroa ini mengalami amblasan dan kenaikan. Perumahan ini tepat di jalur sesar. Dan jumlah korban terus bertambah, sampai kemarin 165 orang. Berdasarkan laporan Kepala Desa Balaroa dan Petobo, terdapat sekitar 5.000 orang yang belum ditemukan. Petugas masih melakukan konfirmasi dan pendataan, memang tidak mudah mengetahui korban yang tertimbun material longsoran maupun likuifaksi akibat longsoran tadi,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Minggu (7/10/2018).
Begitu pula di wilayah Petobo bagian timur yang mengalami kerusakan parah akibat lumpur atau likuifaksi setinggi hampir 3 meter. Sehingga, proses evakuasi korban harus dilakukan dengan alat berat. Berdasarkan data terakhir BNPB, Minggu (7/11) pukul 13.00 WIB, korban meninggal dunia kini mencapai 1.763 orang. Dari jumlah tersebut, 1.755 jenazah telah dimakamkan.
Baca juga:
– Fakta Di Balik Puing-Puing Hotel Roa Roa Palu, Dari Kabar Para Atlet Paralayang Hingga Korban Selamat
– Dari Rossi Hingga Marquez, Pembalap MotoGP Ini Beri Dukungan Untuk Gempa Sulawesi Tengah
Sementara itu, masih ada 152 korban yang tertimbun, 265 korban hilang, dan sebanyak 2.632 orang mengalami luka berat serta masih menjalani perawatan di rumah sakit. Akibat gempa dan tsunami yang terjadi di kawasan Palu ini tentu saja tak hanya menewaskan ribuan orang tetapi juga menelan kerugian secara materiil yang cukup besar. Sehingga tak heran jika banyak kalangan yang berbondong-bondong memberikan bantuan baik secara moril maupun materiil atas bencana yang terjadi di Sulawesi Tengah ini.
Similar Posts:
- Update Gempa dan Tsunami Sulteng: Korban Tewas Bertambah Hingga 1.234 Orang
- Fakta Di Balik Puing-Puing Hotel Roa Roa Palu, Dari Kabar Para Atlet Paralayang Hingga Korban Selamat
- Bertambah Lagi, PMI Evakuasi 21 Jenazah Korban Gempa Dan Tsunami Palu
- Palu Kembali Diguncang Gempa Susulan
- Pasca Gempa dan Tsunami, Basarnas Kirimkan 50 Personel Ke Palu dan Donggala
- Tanggap Bencana, Barak Pengungsi Segera Dibangun Di Palu, Donggala, dan Sigi
- Update Gempa dan Tsunami Palu: Korban Tewas Mencapai 420 Orang
- Hindari Penjarahan, Warga Palu Pilih Tidur di Teras Rumah
- Penguburan Massal Korban Meninggal Gempa Palu Dimulai
- Pasca Gempa Ratusan Narapidana Lapas Kelas IIA Palu Kabur
- Saksi Mata Sebut Banyak Korban Meninggal Di Pantai Talise Palu Paca Tsunami
- Total 124 Gempa Susulan Terjadi Di Sulteng Sejak Gempa 7,4 Magnitudo
- Media Asing Turut Soroti Gempa Dan Tsunami di Sulawesi Tengah
- Donggala Diguncang Gempa 7,7 SR, Ternyata Ini Penyebabnya!
- Dari Rossi Hingga Marquez, Pembalap MotoGP Ini Beri Dukungan Untuk Gempa Sulawesi Tengah
- Sepekan Lebih Usai Gempa Palu, Ribuan Napi yang Dibebaskan Belum Lapor Diri
- Jokowi Berikan Instruksi Terkait Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah dan Sekitarnya
- Pemkot Palu Siapkan Hunian Sementara Bagi Korban Gempa Dan Tsunami
- Usai Diterjang Tsunami Hebat, 4 Daerah Ini Kini Sudah Kembali Bangkit
- Korban Gempa Haiti Bertambah, 14 Tewas dan 100 Terluka
- Inggris Kirim Rp 60 Miliar Untuk Bantu Korban Gempa Dan Tsunami Sulawesi Tengah
- 3,8 Juta Warga Indonesia Terancam Bencana Tsunami
- Atasi Trauma, Relawan Di Sigi Biromaru Sediakan Permainan Untuk Anak Korban Gempa
- BNPB Ungkapan Alasan yang Mempersulit Pencarian Korban Hilang Longsor Ponorogo
- Empat Jenazah Ditemukan, Korban Tewas Longsor Jateng 47 Orang
- Gempa 6,4 SR Situbondo Terasa Hingga Bali
- Masuk Dalam Deretan ‘Ring of Fire’, 18 Provinsi Di Indonesia Ini Rawan Terjadi Gempa Dan Tsunami
- 200 Orang Dilaporkan Tewas Akibat Badai Mangkhut Filipina
- Khofifah: Sulitnya Medan Jadi Sebab Lambatnya Proses Evakuasi Longsor di Ponorogo
- Situbondo Dilanda 14 Kali Gempa Susulan