Catatan Kaki: Pengertian, Cara Penulisan dan Contoh

Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara detail tentang pengertian, tujuan fungsi dan contoh penulisan catatan kaki yang baik dan benar.

Pengertian

Catatan kaki (footnote) merupakan satu kesatuan keterangan yang dibubuhkan pada penghujung suatu karya tulis / sastra, misalnya skripsi, makalah, buku-buku pelajaran, novel, dan masih banyak lagi. Catatan kaki juga mencakup referensi / bahan acuan yang dikutip oleh penulis. Tentu sangat membantu bagi para pembacanya.

Tujuan Catatan Kaki

Tujuan ditambahkannya catatan kaki pada karya tulis / karya sastra yakni guna mengucapkan terima kasih kepada pengarang serta sebagai bukti asal muasal pendapat tersebut. Sehingga secara tidak langsung penulis memiliki iktikad baik kepada pengarang, terlepas karyanya diketahui maupun tidak diketahui oleh si pengarang.

Tujuan Catatan Kaki secara garis besar dalam pembuatan karya sastra yaitu :

Loading...
  1. Guna memperbesar cakupan pembahasan isi karya penulis;
  2. Menopang pernyataan penulis, sehingga keabsahan temuan yang dijabarkan memiliki alasan yang kuat;
  3. Menjalankan kode etik yang berlaku;
  4. Mengutarakan suatu penghargaan atas sumbangsih pendapat maupun fakta yang dikutip dari karya pengarang lain;
  5. Referensi silang, yang menunjukkan letak keberadaan kutipan yang membahas satu topik serupa antara karya sastra penulis dengan karya sastra pengarang.

Fungsi

Berikut beberapa fungsi catatan kaki (footnote), antara lain :

  1. Guna memberitahukan bahwa terdapat kutipan yang diambil dalam fakta-fakta yang dijabarkan (hanya dipakai ketika mengutip fakta-fakta yang sifatnya khusus atau rinci);
  2. Sebagai bukti penguat bahwa pernyataan yang disajikan merupakan sebuah hal yang bersifat real bukan mengada-ada;
  3. Guna memberi keterangan terkait permasalahan-permasalahan yang penulis bahas dalam bab-bab kara tersebut;
  4. Sebagai bahan diskusi dari problem-problem rancu baik di dalam maupun di luar konteks tulisan sehingga nantinya mampu dijadikan pengetahuan bersama;
  5. Pembahasan yang lebih men-detail terkait istilsh-istilah asing yang dibubuhkan dalam karya tersebut;
  6. Serta keterangan catatan kaki yang dapat menunjukkan letak referensi yang diambil oleh penulis;

Cara Penulisan Catatan Kaki

Catatan kaki atau footnote memiliki aturan penulisan sebagai berikut :

Sistematika penulisan : nama asli pengarang (tanpa gelar dan tidak dibalik penulisannya), judul karya tulis, penerbit buku / karya, kota terbitnya buku, tahun terbitnya buku, serta nomor halaman.

NoNama, Judul, (Kota penerbit : Nama Penerbit, Tahun Terbit), Cetakan (menyesuaikan), Halaman.

1Mastuhu, Menata Ulang Pemikiran Sistem Pendidikan Nasional dalam Abad 21, (Yogyakarta: Safiria Insania Press dan UI, 2003), Cet. 1,hlm. 15.

  1. Judul buku wajib ditulis dengan huruf bercetak miring.
  2. Pemisah antara komponen yang satu dengan yang lain dipisahkan dengan tanda koma (,).
  3. Apabila nama pengarang berjumlah 2 orang, maka tulis kedua nama pengarang tersebut namun jika lebih dari 2 orang tulis saja nama pengarang pertama setelah itu diikuti dengan tanda koma (,) dibelakang nama pengarang dan kata dkk yang dicetak miring (dkk) serta diikuti tanda titik (.) dibelakangnya.

1. Contoh penulisan catatan kaki jika pengarang berjumlah 2 pengarang :

1Harun Nasution dan Azyumadi Azra, Perkembangan Modern dalam Islam, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1985), hlm. 125.

2. Contoh penulisan catatan kaki jika pengarang berjumlah lebih dari 2 pengarang :

1Djaali, dkk., Perkembangan Modern dalam Islam, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2000), hlm. 10.

Tata cara penulisan istilah-istilah di dalam catatan kaki :

1. Tata Cara Penulisan “Ibid”

Ibid atau “Ibidem” digunakan di dalam penulisan catatan kaki pada saat penulis mengutip pernyataan dari sumber (nama pengarang, judul, penerbit) sampai halaman sama persis maupun berbeda dan posisinya berurutan. Cukup tuliskan Ibid yang di cetak miring (Ibid), tepat dibawah catatan kaki yang sama sebelumnya. Namun, apabila halamannya berbeda cukup tulis Ibid, lalu diikuti oleh halaman letak kutipan.

8Sutrisno (eds), Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), hlm. 20.

9Ibid. (bila halamannya sama)

10Ibid., hlm. 45. (bila mengutip dari halaman yang berbeda)

2. Tata Cara Penulisan “loc.cit”

loc.cit atau “loco citato” digunakan di dalam penulisan catatan kaki pada saat penulis mengutip pernyataan dari sumber (nama pengarang, judul, penerbit) sampai halaman sama persis namun letak penulisan catatan kaki-nya tidak berurutan atau diselingi oleh catatan kaki lain. Cukup tulis nama pengarang dan diikuti loc.cit.

3Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), hlm. 21.

4Sutrisno (eds), Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), hlm. 20.

5Mustaqim, loc.cit.

3. Tata Cara Penulisan “op.cit”

op.cit atau “opere citato” digunakan di dalam penulisan catatan kaki pada saat penulis mengutip pernyataan dari sumber mulai dari nama pengarang sampai penerbit sama persis (kecuali halaman) namun letak penulisan catatan kaki-nya tidak berurutan atau diselingi oleh catatan kaki lain. Cukup tulis nama pengarang dan diikuti op.cit serta halaman kutipan.

Tata cara penulisan catatan kaki dari :

1. Karya Ilimiah

Cara penulisannya : nama pengarang, judul karya ilmiah ditulis diantara tanda petik (tidak dicetak miring), disebutkan latar belakang dibuatnya karya ilmiah (skripsi, tesis, maupun disertasi), (kota disimpannya KI: tempat spesifik disimpannya KI, tahun penulisan), halaman, serta keterangan.

44Fazlur Rahman, Islam dan Modernitas, (Bandung: Pustaka, 1986), hlm. 73.

45Sutrisno (eds), Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), hlm. 20.

46Fazlur Rahman, op.cit., hlm. 109.

1Nasirudin, “Asketisisme Hasan Al-Bashri (Tinjauan Sosio-Historis)”,Tesis Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, (Yogyakarta: Perpustakaan Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2000), hlm. 68, t.d.

#nb : KI adalah singkatan dari Karya Ilmiah, dan t.d. artinya tidak diterbitkan.

2. Majalah

Cara penulisannya : nama pengarang, judul artikel ditulis diantara tanda petik (tidak dicetak miring), nama majalah (dicetak miring), volume, nomor edisi, bulan terbit, tahun terbit, halaman.

78Novel Ali, “Kejahatan Sebagai Akibat Lumpuhnya Pendidikan Moral”, Panji Masyarakat, XXXV, 789, April, 1994, hlm. 66.

3. Buku Berjilid

Cara penulisannya : nama pengarang, judul buku (dicetak miring), nomor jilid, (kota terbit: nama penerbit, tahun terbit buku), cetakan, halaman. Dan apabila kita hendak menuliskan op.cit atau loc.cit kita diharuskan membubuhkan nomor jilid buku. Dan hal lainnya terkait op.cit dan loc.cit sama seperti sebelumnya.

16Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid 1, (Jakarta: UI Press, 1973), Cet. 3, hlm. 25.

17Ibid., Jilid 2, hlm 59.

18Harun Nasution, op.cit., Jilid 1, hlm. 106.

19Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren, (Jakarta: LP3ES, 1985), hlm. 77.

20Harun Nasution, loc.cit., Jilid 1.

19Tim Mahir, Ilmu Pengetahuan Sosial, (Malang: IKIP Malang, 1994), Jilid 1, hlm. 1.

4. Surat Kabar

Cara penulisannya : nama pengarang, judul artikel terletak diantara tanda petik (tidak dicetak miring), nama surat kabar (dicetak miring), kota terbit, waktu terbit (tanggal, bulan tahun), halaman.

19Abdurrahman Said, “Pendidikan Agama Setengah Hati”, Suara Merdeka, Semarang, 4 Juli 2003, hlm. VIII.

1Dinda Mutiara, “Bahasa Jawa di Ambang Kepunahan?”, Kompas, 3 Mei 1990, hlm. 5.

6Fajar Samudra, “SMA 2, Sekolah yang Kuyup Budaya Jawa”, Majalah Pelajar MOP, Juni 2005, hlm. 22.

 

5. Internet

Cara penulisannya : nama pengarang, judul artikel terletak diantara tanda petik (tidak dicetak miring), alamat situs, halaman.

1Ahmad Sapari, “Kurikulum Berbasis Kompetensi”, http://www.surya.co.id/30052002/12pini.phtml , hlm. 1.

6. Karya Sastra

Cara penulisannya : nama pengarang, judul buku (dicetak miring), (kota terbit: nama penerbit, tahun terbit buku), halaman.

1Chairil Anwar, Aku Ini Binatang Jalang, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1993), Cet. 6, hlm. 75.

1Mahmud Hidayat, dkk., Bahasa dan Sastra Indonesia, (Klaten: Citra Aji Parama, 2004), hlm. 60.

1Sumi Winarsih dan Bagus Wicaksono, Belajar Bahasa Indonesia, (Bandung: Acarya, 2005), hlm. 17.

7. Buku Pengetahuan Umum

Cara penulisannya : nama pengarang, judul buku (dicetak miring), (kota terbit: nama penerbit, tahun terbit buku), halaman

1Sujatmoko Adisukarjo dkk., Horizon Pengetahuan Sosial Kelas 1,2,3,4,5,6, (Jakarta: Yudhistira, 2005), hlm. 1.

1Dodo Nama, Tata Cara Menulis Karya Ilmiah Bagi Pemula, (Bandung: Pustaka Siang, 2012), hlm. 19.

2Ibid., hal. 16.

1Tim Penyusun, Ilmu Pengetahuan Sosial Seri Milenium untuk SD, (Klaten: Intan Pariwara, 2001), hlm. 1.

1Steve Pollock, Jendela IPTEK Jilid 10: Ekologi, (Jakarta: Balai Pustaka, 2001), hlm. 1.

1Sadiman Irawan Sadad dan Shendy Amalia, Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 4: SD/MI Kelas IV, (Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hlm.

1Nur Siwi Ismawati dkk., Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Kelas VI SD/MI, (Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2007), hlm. 1.

1Richard Spurgeon, Ekologi (Sains dan Percobaan), (Bandung: Pakar Raya, 2005), hlm. 1.

1Edi Hernawan dan Endang Hendayani, Ilmu Pengetahuan Sosial 1: untuk SD dan MI Kelas I, (Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hlm. 1.

1Ismail Marahimin, Menulis Secara Populer, (Jakarta: Pustaka Jaya, 2001), hlm. 46.

1Abu Achmadi dkk., Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, (Solo: Tiga Serangkai, 1994), hlm. 1.

1Asyari dkk., Pendidikan Kewarganegaraan dan Pengetahuan Sosial untuk SD Kelas 1,2,3,4,5,6, (Jakarta: Erlangga, 2005), hlm. 1.

1Arifin Firmansyah dkk., Lembaga Negara dan Sengketa Kewenangan Antarlembaga Negara, (Jakarta: Konsorsium Reformasi Hukum Nasional, 2005), hlm. 1.

1Inoki Wasis Jatmiko dan Mariyono San Dwi, Ilmu Pengetahuan Sosial: Bangga Menjadi Insan Berwawasan Lingkungan untuk SD/MI Kelas I, (Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hlm. 1.

1Agung Nugroho Sarjan, Pendidikan Kewarganegaraan: Bangga Menjadi Insan Pancasila 4 untuk SD/Mi Kelas IV, (Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hlm. 1.

1 Endang Susilaningsih dan Linda Sinta Limbong, Ilmu Pengetahuan Sosial 5: untuk SD dan MI Kelas V, (Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hlm. 1.

1Suharto Sajari, Pendidikan Kewarganegaraan: untuk SD/Mi Kelas II, (Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hlm. 1.

1Rahmawaty Penny Indrastuti, Ilmu Pengetahuan Sosial 6: untuk SD dan MI Kelas VI, (Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hlm. 1.

1Zainal, Adib, Sujak, Panduan Aplikasi Pendidikan Karakter untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, (BAndung: Yrama Widya, 2011), hlm. 1.

1Edy Santoso dan Sri Untari, Pendidikan Kewarganegaraan 1 dan 3: untuk SD dan MI Kelas I dan III, (Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hlm. 1.

1Dewi Kartika Ressi, Sunny Ummul Firdaus, Wahyuningrum Widiayati, Pendidikan Kewarganegaraan 6: untuk SD/Mi Kelas VII, (Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hlm. 1.

1Jack Challoner, Ensiklopedi Anak:Sains di Sekitar Kita, (Jakarta: PT Gramedia, 2002), hlm. 1.

1Hadiat dkk., Kamus Ilmu Pengetahuan Sosial Alam, (Jakarta: Balai Pustaka, 2001), hlm. 1.

1Elisabeth Achellis, Ilmu Pengetahuan Populer Kehidupan Hewan, Kehidupan Tumbuhan, (Jakarta: Groiler International Inc., 2005), hlm. 1.

1Bakosurtanal, Atlas Flora dan Fauna Indonesia, (Jakarta: Grasindo, 2001), hlm. 11.

1Suroso Adi Yuswanto dkk., Ensiklopedi Sains dan Kehidupan, (Jakarta: Tarity Samudra Berlian, 2003), hlm. 1.

1Wayan Badrika, Sejarah Nasional Indonesia dan Umum, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 1.

1John M. Echols dan Shadily Hasan, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia, 1996), hlm. 1.

1Primary Literacy Team, English Playground Sixth grade, (Jakarta: Erlangga, 2007), hlm. 1.

1Ratna Putri Setyowati dan Yojani Ratri Fidelia, Smile Workbook Sixth grade, (Jakarta: Erlangga, 2006), hlm. 1.

1Ratna Putri Setyowati dan Yojani Ratri Fidelia, Smile Sixth grade, (Jakarta: Erlangga, 2006), hlm. 1.

 

Demikian artikel mengenai catatan kaki. Semoga dengan hadirnya artikel ini dapat membantu kita semua dalam rangka menambah wawasan keilmuan yang bersifat positif. Dan semoga hadirnya artikel ini juga meningkatkan pemahaman pembaca.